Saya setuju, tapi jangan hanya menulis dan menyampaikan usulan. Akan lebih efektif kalau kitapun terjun dan melibatkan diri dalam tindakan yang nyata sambil memberikan contoh ketimbang sekedar berbicara. Libatkan diri sesuai kemampuan masing-masing dengan penuh kesadaran. Sudah hampir 1 bulan saya mencoba naik angkot dan kendaraan umum lainnya untuk keperluan apa pun, bukan karena tidak mampu beli BBM untuk kendaraan pribadi tapi yang terlintas dalam pikiran saya, dengan naik angkot atau bajai berarti turut membantu mereka dan juga mengurangi kemacetan. Namun apa artinya kalau cuman dari seorang saya. Anda sekalian yang terbiasa berangkat kerja dan berkendaraan pribadi sendirian , atau kemanapun anda pergi sendirian, mengapa tidak mencoba ramai-ramai memanfaatkan kendaraan umum? Kenapa? Takut kepanasan? Tidak nyaman? Takut berdesakan? Tidak aman? Bagaimana kita bisa membantu mengurangi kemacetan dan turut mensejahterakan para pengemudi angkutan umum kalau anda sendiri tidak ingin sedikit saja turut prihatin merasakan tidak nyamannya berkendaraan umum. Janganlah terlalu berharap subsidi dari pemerintah karena pemerintah pun gak punya duit. Duit adanya di koruptor-koruptor dan gak mudah menangkap koruptor, ketangkapun seberapa banyak sih duit yang bisa kembali ke kas Negara? Selama menunggu angkutan kota dan selama berada didalam anggkutan kota yang kebetulan selalu kebagian duduk di depan, saya iseng-iseng memperhatikan kendaraan-kendaraan pribadi yang melintasi sepanjang jalan KH. Mas Mansyur dari Tanah Abang ke arah Karet atau sebaliknya, sepanjang Penjernihan ke arah Sudirman dan Kuningan, Sepanjang Bendungan Hilir Raya terutama yang ramai-ramai memotong jalan pintas untuk menghindari 3 in 1, membuat jalanan macet, padat merayap dan apa yang saya lihat? hampir 90% dari setiap kendaraan pribadi yang melintas hanya berisi satu orang pengendara! Sementara Angkot, Bemo, Bajai, Taxi, Metromini kosong melompong. Itu baru seputar Tanah Abang Benhil, belum juga di tempat-tempat lainnya? Anda gak suka naik kendaraan umum sekelas angkot, bemo, bajai dan Metromini? Kan ada yang lebih keren seperti Taxi dan Busway? At least anda sadar turut membantu mengurangi kemacetan. O ya pengendara motor pribadi juga menyemut terutama pas giliran berhenti di lampu merah, mereka pun sepertinya turut andil dalam soal kemacetan dan polusi udara. Untuk hal ini saya tidak tahu bagaimana mengurangi dan menertibkannya, bukan tugas saya tetapi saya berharap adanya kesadaran dari pengendara motor sepanjang masih bisa naik kendaraan umum dan sendirian, tinggalkanlah sekali-sekali motor di rumah, kecuali kalau naik motor memang lebih murah dibanding berkendaraan umum. Itu saja komentar saya, mohon maaf jika tidak berkenan di hati anda (anda di sini yang sering pergi kemana-mana untuk keperluan apa pun dengan berkendaraan pribadi dan sendirian). Saya cuman prihatin ketika BBM naik hampir 30% dan rakyat kecil pada kesusahan tapi jalanan tetap macet dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan pribadi yang di dalamnya hanya terdapat 1 orang pengendara tanpa penumpang lainnya. Saya memaklumi jika didalamnya lebih dari 2 orang tapi kalau cuman 1 orang Masya Allaah seperti tidak turut merasakan kepedihan rakyat kecil, dan menunjukan kenaikan BBM tersebut tidak berdampak terhadap anda yang sering jalan-jalan berkendaraan pribadi sendirian di dalamnya. Terutama bagi anda-anda yang biaya pemeliharaan kendaraan dan BBM-nya ditunjang oleh perusahaan, sepertinya santai-santai saja. Salam, Cordelia
--- On Tue, 6/10/08, melvydewi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: melvydewi <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [Keuangan] BBM DAN IDEOLOGI KEKERASAN DI NEGERI MORAT-MARIT To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 10, 2008, 10:15 AM Senin, 09 Juni 2008, http://www.mediakon sumen.com/ Artikel2470. html Kesalahan pemerintah SBY yang utama adalah bukan karena tidak membubarkan Ahmadiyah, tetapi karena tidak mampu mengurus negeri morat-marit ini. Jadi mari bantu mereka yang menjadi korban kebijakan kenaikan tarif BBM. Mereka adalah misalnya para pengemudi angkutan umum, pekerja yang terus-menerus dikontrak, pengusaha kaki- lima yang diburu seperti musuh negara, atau masyarakat miskin di kota-kota besar yang hidupnya terombang-ambing para gubernur yang terus menerus ingin "membasmi" mereka. Jadi jangan membuang-buang waktu untuk bertengkar satu sama lain dengan menggunakan omong- kosong soal agama. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ========================= Join Facebook AKI dimana Anda bisa ber social interactive sambil bermain games atau just have fun together. Compulsory bagi new members start 1 Jan 2008. http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045 ========================= Perhatian: Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas. ========================= Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com ------------------------- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnyaYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/