http://www.detikfinance.com/read/2008/09/09/151643/1003130/4/sri-mulyani-gejolak-luar-biasa-ri-tak-bisa-menghindar

Selasa, 09/09/2008 15:16 WIB
*Sri Mulyani: Gejolak Luar Biasa, RI Tak Bisa Menghindar
* *Anwar Khumaini* - detikFinance


*Jakarta* - Dunia kini sedang menghadapi gejolak finansial yang luar biasa.
Keputusan pemerintah AS untuk mengambil alih 2 perusahaan pembiayaan rumah,
Fannie Mae dan Freddie Mac menunjukkan betapa seriusnya kondisi keuangan
global saat ini.

"Situasi ini pasti akan berpengaruh kepada seluruh kondisi finansial
global," ujar Menko Perekonomian yang juga Menkeu, Sri Mulyani Indrawati di
kantor presiden, Jakarta, Selasa (9/9/008).

Terkait keputusan pemerintah AS yang menalangi Fannie Mae dan Freddie
Mac<http://www.detikfinance.com/read/2008/09/08/061712/1001936/5/fannie-mae-dan-freddie-mac-diambil-alih-pemerintah-as>,
Sri Mulyani memandangnya sebagai situasi yang serius sedang terjadi di AS.

"Itu menandakan situasi di sana sangat dalam dan memang menteri keuangan
Amerika pun menyadari itu akan mempengaruhi keseluruhan dunia. Karena *
exposure*-nya jika anda lihat kan jumlahnya luar biasa besar sekali 5.800
triliun. Jadi kita bisa bayangkan *captive magtitude*-nya," urainya.

Pasar finansial Indonesia termasuk yang merespons negatif. IHSG pada hari
ini bahkan sempat terpangkas hingga 90 poin, sementara nilai tukar rupiah
sempat melorot hingga 9.360 per dolar AS.

"Untuk Indonesia, kami dengan BI fokus bagaimana memperkuat seluruh
*policy*dan terutama fundamentalnya karena memang kalau gejolak
seperti ini tidak
bisa dihindari secara global," jelas Sri Mulyani.

Dan karena gejolak kali ini sifatnya sentimen, maka pemerintah akan terus
menerus memberikan keyakinan kepada pasar bahwa Indonesia memiliki
kegiatannya perekonomiannya sendiri.

"Kan yang sekarang ini terjadi *flight to quality* yaitu mereka mencari
suatu tempat yang dianggap dan instrumen yang dianggap paling aman dan
paling kuat dalam jangka menengah panjang. Itu biasanya mereka lari lagi ke
dolar AS. Tetapi pada dasarnya situasi diantara negara-negara termasuk kita
nggak banyak berubah," urai Sri Mulyani.*(qom/ddn)*


Baca juga :

   - Gubernur BI: RI Takkan
Resesi<http://www.detikfinance.com/read/2008/09/08/205953/1002611/4/gubernur-bi-ri-takkan-resesi>
   - Duet SBY-JK Anti Kata 'Krisis
Multidimensi'<http://www.detikfinance.com/read/2008/08/11/151915/986564/4/duet-sby-jk-anti-kata-krisis-multidimensi>
   - Presiden Bush Wariskan Utang US$482
Miliar<http://www.detikfinance.com/read/2008/07/30/061929/980056/4/presiden-bush-wariskan-utang-us$482-miliar>



-- 

-----
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke