Di satu sisi kelihatannya Pemerintah berupanya memberikan stimulus ekonomi agar 
industri dalam negeri bisa bangkit, menghemat devisa  namun di sisi lain parpol 
besar malah mengimpor atribut kampanye dari luar negeri (dikutip dari Koran 
Republika hari ini).
 
IMPOR ATRIBUT KAMPANYE DISESALKAN
 
Impor Atribut kampanye dilakukan partai besar
 
Jakarta : Langkah importasi atribut partai politik (parpol) dari sejumlah 
negara disesalkan kalangan pengusaha. Mereka beranggapan tindakan itu tidak 
hanya merugikan produksi dalam negeri, namun juga memperpanjang daftar pekerja 
yang menjadi pengangguran.
 
Sekejn Asosiasi Produsen Serat Synthetic Fiber Indonesia (Apsyfi) Kustarjono 
Projolalito, kepada Republika di Jakarta, Kamis (15/1), mengatakan transaksi 
dalam pemesanan atribut parpol seperti kaus, spanduk, maupun baliho dalam 
hajatan Pemilu 2009 mencapai Rp 10 triliun. Namun hingga pertengahan bulan 
Januari ini, pesanan yang diterima produsen dalam negeri hanya sekitar Rp 700 
miliar sampai Rp 800 miliar.
 
.........
 
berita selengkapnya di koran Republika hari ini. 


      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke