At 01:10 PM 3/27/2009, you wrote:

>Tentu saja saya tidak dalam posisi mengeluh karena barang itu sudah terbeli.


Kalau sudah terbeli, berarti tinggal dimanfaatkan saja sebaik-baiknya.

Kebahagiaan tidak terukur dalam mata uang dan besaran moneter apapun.
Jadi anda bisa bahagia dengan benda semurah atau semahal apapun.

Kalau ternyata ada yang bisa membeli dengan harga lebih murah - 
berarti itu kebahagiaan orang lain.
Kebahagiaan anda sendiri tidak berkurang kan karena orang lain berbahagia?


>Penghasilan dolar pengeluaran rupiah, inipun sudah terjadi pada 
>istri saya yang bergerak di oil & gas. Tentunya tulisan disini bukan 
>dalam artian hanya fokus pada kemampuan keluarga sendiri untuk 
>bermanufer di tengah goncangan bertubi masalah ekonomi dinegeri ini. 
>Tapi bagaimana semua membawa kebaikan bagi sesama warga negara 
>tercinta negeri ini.

Kita mungkin memang kurang jualan sesuatu yang bisa dibayar dalam US Dollar.
Kalaupun ada, biasanya hanya hasil bumi (yang nilai tambahnya rendah).

Mungkin karena orang kita malas.

Kalau pintar sih masih nggak apa-apa.
Lha bagaimana kalau sudah bodoh masih ditambah malas juga...? 

Kirim email ke