Terima kasih pak atas responnya... Mohon pencerahan lagi dari rekan apakah bisa kalau dua perusahaan ini melakukan pemisahan pembukuan untuk asset, liabilities dan capitalnya yang di catat dalam satu buku yaitu di buku leader company? Tujuan dari kedua belah pihak adalah agar lebih fair dan jelas beban dan pembagian untuk masing masing, termasuk sisi perpajakanya. MIsalnya: PT B tidak mau rugi perihal pajak masukan yang di setor dan di bayar oleh PT C (customer). Karena secara Badan maka ini akan murni menjadi hak untuk kredit pajak untuk badan PT A, dan dalam hal ini PT B juga mau memanfaatkan keringanan ini untuk mengurangi beban pajak pada PT B. Apakah bisa di atur dengan perjanjian kedua belah pihak untuk pengembalian jumlah kredit pajak tsb sesuai dengan porsi pembayaran masuk dan pembayaran keluar yang menjadi hak dan tanggungan PT B? Terima kasih, drb
--- On Tue, 3/31/09, anton ms wardhana <ari.am...@gmail.com> wrote: From: anton ms wardhana <ari.am...@gmail.com> Subject: Re: [Keuangan] Pembukuan dan perpajak untuk 2 perusahaan To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 31, 2009, 8:26 PM Pak Deriboy, KSO itu Kerja Sama Operasi :) Untuk angka 1. kalo ngga ada fee tambahan, ya terserah keputusan manajemen Bapak sih.. soalnya Bapak nagih ke PT B senilai Rp N kan nanti plus PPN 10%N dan dipotong PPh 23 2%N. Yang 10%N Bapak terima kan seluruhnya (soalnya Bapak ngga ada Pajak Masukan di sini) langsung Bapak setor ke Kas Negara (entah nalangin dulu, entah bisa diatur pembayaran dari B sebelum tanggal bayar ke Kas Negara) naah tapi Bapak dipotong 2% dari B.. padahal yang Bapak bayar buat karyawan sebesar 100%N, yang Bapak terima cuma 98%N Cara lain bisa dengan tidak mengeluarkan tagihan tetapi nota debet sebagai reimbursement item. Kebetulan saya lihat di kutipan Bapak di bawah itu ada reimbursement item untuk capex. Kali-kali aja manajemen Bapak bisa sekalian menggunakan reimbursement cost untuk poin outsorcing ini.. maaf, kalo di reimburse jadinya bukan outsorce tapi penggantian biaya tenaga kerja PT A yang bekerja untuk dan atas nama PT B :) Tapi ada beberapa syarat dalam reimbursement cost begini yang perlu diperhatikan. Tapi saya lupa syaratnya sekarang, nanti saya susulkan deh apa aja. Atau barangkali ada rekan2 yang bsia membantu ? Cara lainnya lagi ya untuk jasa outsorcing ke PT B-nya tetep pake invoice tapi dikasih sedikit tambahan fee supaya secara cash flow ngga rugi2 amat lah. Tapi ini kalo saya. Kalo saya jadi PT A saya ngga mau rugi kas :) Untuk angka 2 sebenernya tergantung di angka 3-nya. Ngga harus dicantumkan jelas sih tapi kan bisa kebaca dari prosedur penagihan internal diantara partner KSO (PT A dan PT B) kalo modelnya kayak yang Bapak sebut di angka 2 di awal, jadinya internally PT B adalah subkon PT A. Jadi PT B harus menagih sejumlah yang dia kerjakan di proyek PT C kepada PT A. Naah di sini perlu ada hitung2an lagi atau salah2 bisa kejadian kayak angka 1 di atas Mohon maaf, hanya bisa membantu segini. Ini juga kalo pemahaman saya terhadap kasus yang Bapak hadapi bener. Maklumlah masih newbie tapi nekat nyoba-nyoba jawab, Pak. Rekan-rekan yang lain, pls CMIIW BR, ari.ams Pada 31 Maret 2009 21:31, deriboy deriboy <deribo...@yahoo. com> menulis: > Terima kasih atas response nya pak Anton, > ---cut--- roup | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 1 New MembersVisit Your Group Give Back Yahoo! for Good Get inspired by a good cause. Y! Toolbar Get it Free! easy 1-click access to your groups. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. . [Non-text portions of this message have been removed]