Ada kasus yang bener2 lagi hangat mas,mengenai pelaksanaan PerDJP No. 61 dan
62 kalau tidak salah ingat nomornya.

Di dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa untuk dapat menikmati tarif
berdasarkan tax treaty, investor wajib menyerahkan Form DGT1 dan DGT2 yang
sudah diverifikasi oleh otoritas pajak tempat mereka berdomisili (Form COD),
sebelum tanggal pelaporan pajak di bulan berikutnya.

Ini sulit sekali kalau tidak mau dibilang mustahil sama sekali untuk
direalisasikan.

Artinya, return yang didapat dari investasi di Indonesia akan dikenakan
tarif tertinggi yakni 20%.

Saya yakin, orang akan berpikir atau minimal berhitung ulang untuk
berinvestasi di Indonesia.

Salam

ryan

2009/12/10 anton ms wardhana <ari.am...@gmail.com>

> kalau investor (asing) menghindari indonesia, padahal menurut berita di
> kontan investasi adalah kunci kemajuan ekonomi, maka apakah itu artinya
> ekonomi indonesia ngga bakal maju ?
> apakah sesimpel itu, masalah dan kesimpulannya ?
>
> *BR, ari.ams*
>
> artikel asli:
>
> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/09/05154697/waduh.investor.ternyata.hindari.indonesia
> /Home/Bisnis<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/09/05154697/waduh.investor.ternyata.hindari.indonesia%0A/Home/Bisnis>&
>  Keuangan/Ekonomi
> Waduh, Investor Ternyata Hindari Indonesia
>
> RABU, 9 DESEMBER 2009 | 05:15 WIB
>
>
>
> *JAKARTA, KOMPAS.com *- Uni Eropa meluncurkan hasil studi yang
> mengungkapkan
> hambatan- hambatan sekaligus peluang dalam peningkatan hubungan ekonomi
> UE-Indonesia. Untuk meningkatkan relasi ekonomi, UE akan menghibahkan 30
> juta euro untuk Indonesia.
>
> Demikian terungkap dalam jumpa pers dengan Duta Besar/Kepala Delegasi Uni
> Eropa, Julian Wilson di Jakarta, Selasa (8/12). Ketua Kamar Dagang Eropa
> (EuroCham) Clifford D Rees dan Wakil Ketua Kadin Chris Kanter juga hadir
> dalam kesempatan itu.
>
> Hasil kajian tersebut menyimpulkan bahwa hambatan dalam perluasan hubungan
> perdagangan EU-Indonesia, antara lain, kurangnya fasilitas penunjang
> perdagangan. Hal ini antara lain terlihat dari lambatnya sistem
> administrasi
> di Bea dan Cukai.
>
> Indonesia juga memiliki sistem tarif yang tidak menentu dan berpotensi
> membawa ketidakpastian. Masalah lain adalah standar dan regulasi teknis
> yang
> belum memenuhi standar internasional.
>
> Aturan-aturan dari pemerintah juga tidak jelas. Ini belum bicara tentang
> infrastruktur di Indonesia yang lemah, yang justru amat perlu untuk
> menunjang perkembangan perdagangan.
>
> Investor asing sebelumnya juga mengeluhkan aliran listrik yang sering
> hidup-mati. Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga tergolong ketinggalan
> jika
> dibandingkan dengan pelabuhan di negara tetangga yang sudah berstandar
> internasional.
>
> Sejumlah jaringan jalan di Indonesia berada dalam kondisi berlubang-lubang,
> demikian pula akses ke pelabuhan yang sarat dengan jejalan angkutan peti
> kemas.
>
> Masalah lain adalah pembatasan peran investor asing untuk berbisnis di
> sektor tertentu. Ada juga masalah pengontrolan atas impor komoditas
> tertentu.
>
> *Bisa diubah*
>
> ”Berbagai kendala itu barangkali bisa menjelaskan mengapa Eropa justru
> memiliki hubungan dagang dan perdagangan yang lebih besar dengan
> negara-negara tetangga Indonesia,” kata Wilson.
>
> Situasi itu bisa diubah. ”Masalah Uni Eropa tetap melihat prospek Indonesia
> ke depan, apalagi jika Indonesia bersedia melakukan reformasi dalam aturan
> main bisnis dan bersedia memperbaiki iklim investasi. Ini diperlukan untuk
> memperdalam basis perdagangan, jasa, dan Investasi antara UE dan
> Indonesia,”
> kata Wilson.
>
> Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam kesempatan tersebut
> mengatakan,
> ”Pemerintah akan memfokuskan upaya menyelesaikan isu-isu yang ada serta
> hambatan-hambatan.”
>
> Sementara itu, Chris Kanter mengatakan, eksportir belum sepenuhnya mengkaji
> apa sebenarnya hambatan-hambatan yang merintangi kemajuan perdagangan EU
> dan
> Indonesia.
>
> Clifford D Rees mengatakan, dengan adanya banyak dialog dan pertemuan di
> antara kedua pihak akan dapat memberikan informasi lebih banyak kepada para
> investor di Eropa yang terkadang merasa kekurangan informasi mengenai
> Indonesia.
>
> *Mitra dagang*
>
> UE adalah mitra dagang Indonesia terbesar keempat. Nilai perdagangan kedua
> pihak sebesar 20 miliar euro pada tahun 2008 atau 10 persen dari jumlah
> perdagangan eksternal Indonesia.
>
> Untuk produk nonmigas, EU adalah mitra dagang kedua terbesar setelah
> Jepang.
> Porsinya mencapai 13 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada tahun
> 2008. EU juga merupakan sumber investasi asing langsung terbesar ketiga di
> Indonesia.
>
> Untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia, UE akan memberi hibah
> 30 juta euro untuk empat tahun mendatang kepada Indonesia. Sebesar 15 juta
> euro akan dialokasikan untuk meningkatkan kemampuan ekspor Indonesia dalam
> mengakses pasar UE dan pasar penting lainnya. Pendanaan ini akan membiayai
> peningkatan kapasitas Indonesia soal standar-standar kebersihan, teknis dan
> lainnya.
>
> ”Sebanyak 15 juta euro lagi akan digunakan untuk memfasilitasi kerja sama
> UE-Indonesia agar bisa mendukung proses reformasi ekonomi yang
> berkesinambungan di Indonesia,” ujar Wilson.
>
> UE juga ingin agar Indonesia meningkatkan transparansi serta memperbaiki
> peraturan soal kekayaan intelektual, ilmu pengetahuan dan teknologi.
> *(JOE)*
>
>
> *Editor: tof*
>
> *Sumber : Kompas Cetak*
>
> *
> artikel media lain yang setipe*
> okezone
>
> http://economy.okezone.com/read/2009/12/09/20/283535/kepercayaan-investor-di-ri-memudar
> kontan
>
> http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/26514/Boediono-Investasi-Kunci-Kemajuan-Ekonomi
> --
>
> -----
> save a tree.. please don't print this email unless you really need to
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =========================
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com
> -------------------------
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -------------------------
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-------------------------
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-------------------------
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke