Nah lho, mantan Panglima GAM pun juga sewot melihat kasus Bank Century yang 
nggak beres beres. 


 M. Rizal Maslan - detikNews
Jakarta - Terfokusnya perhatian elit politik terhadap masalah skandal Bank 
Century membuat salah satu petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) kesal. Ia 
menganggap para elit politik di Jakarta hanya mencari panggung popularitas. 
Sementara banyak masalah rakyat, terutama di daerah-daerah jadi terabaikan.

"Saya muak dengan tingkah laku mereka yang sibuk mengurusi kasus Century dan 
melupakan pembangunan di daerah-daerah," kata mantan Panglima GAM Sayed Mustafa 
Alaydrus dalam surat elektroniknya kepada detikcom, Senin (18/01/2010).

Menurut Sayed, masalah skandal Century yang saat ini sedang digarap Pansus DPR 
terlalu banyak menyedot energi, baik para elit politik maupun pemerintah. 
Selain itu ia melihat para elit tersebut berupaya saling menjatuhkan satu sama 
lain. Bukan untuk memecahkan masalah.

"Kami berharap Presiden SBY tidak hanya fokus menyelesaikan persoalan Century 
saja. Tapi juga memperhatikan masalah di daerah, misalnya di Aceh," ujarnya.

Selain itu Sayed mengingatkan pemerintah pusat terhadap sejumlah komitmen 
kepada mantan anggota GAM yang sampai saat ini belum dipenuhi. Sampai saat ini, 
kata Sayed, komitmen yang belum dipenuhi pemerintah, sesuai perjanjian Helsinki 
2005 lalu, antara lain pemberian tanah seluas 2 hektar dan juga bantuan 
kesejahteraan senilai Rp 25 juta kepada masing-masing anggota GAM.

Dijelaskan Sayed, masalah yang dialami para mantan anggota GAM memang sepele 
dan tidak menyedot perhatian masyarakat di Indonesia. "Tapi kalau dibiarkan 
berlarut-larut, kami khawatir para mantan anggota GAM akan menggugat 
ketidakadilan tersebut," tandasnya.

(zal/Rez)



Kirim email ke