Ah benar ide sdr Lubeck ini, mungkin spt Malaysia? Tapi apa bisa dilakukan? 
Paling tidak sekarang, partai Islam bukanlah penguasa parlemen. Lagian partai 
Islam yg benar2 pro IB siapa sih? Paling cuma 1....

Tetapi saya kira ide seesktrim itu tak bisa dilakukan. Pakai jalan normal dan 
terhormat sajalah, dengan empowerment IB....tapi sebelum itu, kita hrs cari 
tahu dulu duduk masalah sebenarnya.......


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "lubeckym" <lubec...@indosat.net.id>
Date: Fri, 9 Apr 2010 17:34:56 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Subject: [Millis AKI- stop smoking] Re:  Knapa IB di Indonedsia perkembangannya 
lambat.......

klo IB mau berkembang dan berhasil cepat. Mending pake jalur politik aja 
dibandingkan jalur ekonomi [free market/voluntary exchange]. Pendukung & pelaku 
bisnis IB cukup melakukan lobi-lobi kepada politisi untuk meloloskan policy yg 
IB-minded yg harus dilakukan GOVT seperti memberlakukan rule kpd rakyat agar 
menabung/pinjam uang dari IB atau sebaliknya membatasi ruang gerak 
kompetitornya yaitu  bank konvensional . Alasannya gampang, yaitu demi 
kepentingan rakyat banyak. Justifikasinya, Indonesia adalah negara demokrasi 
dimana praktek "kebenaran" ditentukan oleh suara mayoritas [yg mrp konstituen 
politisi]. Dan Govt yg punya power koersif yaitu ancaman ancaman bedil dan 
penjara dapat melakukan kontrol atas berjalannya policy ini.

masalah fairness dan efisiensi ekonomi itu urusan belakang. karena itu bukan 
concern parlemen. klo policynya kurang berhasil, berarti parlemen harus 
keluarkan policy yg harusnya lebih ketat lagi [instead of membatalkan policy yg 
sebelumnya]..

ini memang lagu lama tp sering dilakukan dan cukup efektif.

:-)

peace,
lubeck
  ----- Original Message ----- 
  From: Yadi Setiadi 
  To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 09, 2010 4:48 PM
  Subject: [SPAM] Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: 
[Millis AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah


    

  Intervensi sederhana, IMHO: migrasikan dana2 pemerintah ke islamic bank,, 

  Yang lain, silahkan ditambahi oleh milister ysh... :) 

  Salam 
  YS 



  -----Original Message----- 
  From: "arianro" <arianro...@gmail.com> 
  Date: Fri, 9 Apr 2010 16:34:04 
  To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com> 
  Subject: RE: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis 
AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

  Rasanya support pemerintah utk IB sudah besar, malah bank konvensional 
  setengah diinjak kakinya utk mendukung IB. Kira2 intervensi apa lagi yg 
  diperlukan? Pembayaran pemerintah lewat IB juga banyak yg tidak bisa karena 
  terkait dengan prinsip2 syariah. 

  _____ 

  From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com 
  [mailto:ahlikeuangan-indone...@yahoogroups.com] On Behalf Of Oka Widana 



  Knapa Pemerintah hrs turun tangan ya?....maksudnya, bagi Pemerintah kan sama 
  aja, mau bank konvensional mau bank syariah....yg diharapkan pemerintah kan 
  pajak dan mungkin efektivitasnya dalam menyokong ekonomi..... 

  Lagian kalo yg dimaksud disini adalah Pemerintah dalam arti luas, termasuk 
  BI, saya kira kalo dalam hal pembinaan, BI malah punya cetak biru IB 
  segala.... 

  Apa yg dimaksud dg intervensi disini, Pemerintah mesti 
  mengeluarkanketentuan, bahwa semua pembayaran pemerintah akan via IB atau 
  ada bentuk intervensi lain, yg dimaksudkan? 


  Powered by Telkomsel BlackBerryR 

  -----Original Message----- 
  From: "Yadi Setiadi" <y.seti...@gmail. <mailto:y.setiadi%40gmail.com> com> 
  Date: Fri, 9 Apr 2010 08:58:17 
  To: <AhliKeuangan- <mailto:AhliKeuangan-Indonesia%40yahoogroups.com> 
  indone...@yahoogroups.com> 
  Subject: Re: Knapa IB di Indonedsia perkembangannya lambat.......RE: [Millis 
  AKI- stop smoking] Fatwa Bunga Bank Haram 'Suburkan' Bank Syariah 

  Ikut nimbrung, ya :) 


  IMHO: 
  Share 5% itu khan relatif terhadap aset perbankan nasional (konventional),, 
  Bagaimana bisa Islamic Bank di Indonesia mau tambah,, wong aset konventional 
  bank saja terus menerus bertambah? 

  Menurutku,, solusinya: perlu intervensi pemerintah, ini terilhami dari kasus 
  Malaysia, 

  Silahkan ditanggapi lebih lanjut,, 

  Salam 
  YS 



  [Non-text portions of this message have been removed] 



  [Non-text portions of this message have been removed]



  

  __________ Information from ESET Smart Security, version of virus signature 
database 5011 (20100408) __________

  The message was checked by ESET Smart Security.

  http://www.eset.com


[Non-text portions of this message have been removed]




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Millis AKI mendukung kampanye "Stop Smoking"
=========================
Alamat penting terkait millis AKI
Blog resmi AKI: www.ahlikeuangan-indonesia.com 
Facebook AKI: http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
Arsip Milis AKI online: 
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian : 
Untuk kenyamanan bersama, agar diperhatikan hal-hal berikut: 
- Dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan kirim ke 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke