Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:)) Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 "menyenangkan rakyat" seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi (kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti testing the water....kalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL....
Oka Investasi Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB KOMPAS/ALIF ICHWAN JAKARTA, KOMPAS.com Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. "Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana?" kata Kwik dalam diskusi Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010). Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi sebanyak itu diperoleh dari mana. "Kalau memang tahu siapa yang akan investasi kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja," kata dia. Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan asing di Indonesia tidak transparan. "Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah," kata dia.