Sejujurnya kaget juga saya bung oka..10.000T dalam 5 tahun..jumlah yang 
tendensius..kalau masalah bagaimana dan siapa,, kembali lagi ke pihak yang 
mencanangkan target tersebut..tentunya mereka punya plan tersendiri,, yang daya 
imajinasi saya masih belum bisa menjangkaunya..

On Fri Apr 23rd, 2010 5:41 AM CDT oka wrote:

>Biasanya kalo pak Kwik yang bicara banyak pro kontra nya...:))
>
>Saya kira masalahnya bukan jumlah, tapi bagaimana dan siapa...? Sepintas 
>nampaknya Pemerintah, dalam hal anggaran, masih fokus terhadap program2 
>"menyenangkan rakyat" seperti menaikan gaji, subsidi memang dikurangi 
>(kenaikan TDL), tapi karena yang ngomong baru level Dirjen, jadi seperti 
>testing the water....kalo banyak penolakan baru Menteri yang bicara...kalo 
>masih penolakan lagi... yang Presiden bilang batal naik TDL....
>
>Oka
>
>
>Investasi
>Kwik: Target Rp 10.000 T Tak Masuk Akal
>Jumat, 23 April 2010 | 14:11 WIB
>
>KOMPAS/ALIF ICHWAN
>JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Kwik Kian Gie mengaku kaget dengan rencana 
>program kerja pemerintah dalam lima tahun ke depan yang hendak mendapatkan 
>dana investasi Rp 10.000 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 
>persen.
>
>"Pemerintah butuh investasi Rp 10.000 triliun dalam lima tahun atau Rp 20.000 
>triliun dalan 10 tahun. Saya kaget dengan itu terus siapa yang bisa 
>berinvestasi sebanyak itu. Mau dapat dari mana?" kata Kwik dalam diskusi 
>Jumatan di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (23/4/2010).
>
>Menurut Kwik, Wakil Presiden Boediono sendiri belum tahu dana investasi 
>sebanyak itu diperoleh dari mana. "Kalau memang tahu siapa yang akan investasi 
>kenapa tidak bilang investasi tumbuh Rp 100.000 triliun saja," kata dia.
>
>Kalau untuk mendapatkan nilai investasi sebesar itu dari perusahaan asing, 
>Kwik mengatakan itu tidak masuk akal. Sebab, selama ini investasi perusahaan 
>asing di Indonesia tidak transparan.
>
>"Pemerintah selama ini dapat royalti dan pajak dari perusahaan asing. Dan 
>belum ada yang berani menyebutkan berapa yang diperoleh pemerintah," kata dia. 
>
>



      

Kirim email ke