Kebiasaan menaikan  harga kelihatannya perlu di tinjau ulang. Harga naik jika 
tingkat inflasi tinggi atau mata uang rupiah nilainya melorot sih oke-oke saja. 
Tapi jika kedua nilai tersebut dapat dikendalikan untuk apa naikin harga begitu 
besar ? Toh tidak ada komponen harga yang berubah bukan ?

Salam

RM

--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, heriseti...@... wrote:
>
> Mungkin sudah perlu waktunya untuk dipertimbangkan penggunaan PLTN. Teknologi 
> sudah berkembang sangat pesat yang meningkatkan keamanan. Negara negara kaya 
> minyak saja sudah mulai bergerak untuk pindah ke PLTN.
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "oka" <oka.wid...@...>
> Date: Fri, 23 Apr 2010 10:36:36 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Subject: [Millis AKI- stop smoking] Kenaikan TDL 15 Persen Lebih
> 
> Siap siap TDL naik lagi. Pengaruh terhadap inflasi konon tak terlalu tinggi, 
> karena dinaikan sebelum Puasa/Lebaran. Saya belum sempat browsing, 
> perbandingan harga TDL kita dengan negeri jiran...
> 
> Selama ini kan alasannya karena subsidi terlalu tinggi, listrik belum sampai 
> keharga keekonomiannya...kalo memang harganya sudah lebih tinggi dari harga 
> negeri tetangga, berarti memang ada yang salah dengan pengelolaan listrik ini.
> 
> Oka WIdana
> 
> 
> 
> Kenaikan TDL 15 Persen Lebih 
> Jumat, 23 April 2010 | 04:12 WIB
> Jakarta, Kompas - Kenaikan tarif dasar listrik bisa di atas 20 persen tahun 
> 2010. Hal ini akan terjadi jika kenaikan TDL pada Juli ditunda dan kekurangan 
> pasokan gas untuk pembangkit terus terjadi.
> 
> Menurut Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi J Purwono di 
> sela-sela rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (22/4) di Jakarta, 
> pihaknya mengusulkan, kalau kenaikan TDL berlaku Juli nanti, rata-rata 
> besaran kenaikan tarif listrik untuk semua golongan 15 persen.
> 
> Khusus untuk golongan pelanggan kecil, yaitu 450 volt ampere (VA) sampai 900 
> VA, kenaikan tarif hanya 10 persen. Bahkan, jika pemakaian listrik 30 kWh ke 
> bawah, besaran tarif yang dikenakan tidak naik. Hanya pemakaian di atas 30 
> kWh yang dihitung dengan tarif baru.
> 
> Namun, jika kenaikan TDL ditunda, rata-rata besaran kenaikan TDL bisa lebih 
> tinggi dari 15 persen. Dengan kenaikan TDL pada Juli, penghematan subsidi 
> listrik 2010 sebesar Rp 7,3 triliun. Jika kenaikan ditunda, penghematan 
> subsidi listrik tahun ini turun Rp 1,2 triliun per bulan.
> 
> "Ini ditutup dari mana? Ada dua alternatif, yaitu melalui tambahan subsidi 
> dalam APBN 2010. Jika subsidi tidak ditambah, kenaikan TDL lebih tinggi dari 
> 15 persen. Makin diundur, kebutuhan dana lebih besar," kata dia.
> 
> Pasokan gas
> 
> Selain itu, besaran kenaikan TDL bisa lebih dari 15 persen jika kekurangan 
> pasokan gas untuk pembangkit-pembangkit listrik terus terjadi. Akibat defisit 
> gas, kebutuhan bahan bakar minyak naik sehingga butuh tambahan dana 
> operasional Rp 5,7 triliun, terutama untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan 
> Uap Muara Tawar. "Tambahan dana ini bisa ditutup dari APBN atau persentase 
> TDL dinaikkan," ujarnya.
> 
> Meski TDL naik, lanjut Purwono, tagihan listrik pelanggan bisa tidak berubah 
> jika mereka menghemat pemakaian listrik termasuk untuk industri kecil. Saat 
> ini 294 industri yang bisa menghemat listrik 15-30 persen.
> 
> Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno 
> meminta masalah pasokan energi segera diselesaikan untuk menjamin 
> keberlangsungan investasi. Keinginan pemerintah menaikkan TDL sungguh 
> memberatkan industri, terutama manufaktur. Manufaktur yang sudah terbebani 
> berbagai hal harus berhadapan lagi dengan TDL.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke