Sekedar urun pendapat dan masukan,

Syukur pak Syamsul masih mau bangkit dan masih optimis. Saya teringat oleh
kata-kata bijak :
"It is hard to fail but it is worse to have never tried to succeed".
"Our greatest glory is not in never failing, but in rising up every time we
fail".

Dulu saya pun pernah mengalami kegagalan / kerugian di pasar modal, bahkan
disaat market sedang Bullish.
Kira-kira tahun 2003, dimana pasar modal kita sedang diawal masa bullish,
saya malah mengalami kerugian dimana sebagian besar orang justru menikmati
keuntungan.
Dari pengalaman itu, saya mengambil kesimpulan bahwa ada yang salah dengan
metode yang saya gunakan. Lalu saya 'cuti' sementara dari market dan banyak
membaca buku orang-orang sukses di market.

Dari buku kisah orang yang pernah sukses di pasar modal, saya mendapat
pemahaman, bahwa sukses di market bukan semata-mata ditentukan oleh 'alat'
atau 'tools' yang kita pakai (seperti TA, FA, dll).
Tapi juga ditentukan oleh :
- Mind (Spt: Mental, Karakter, Pengendalian diri, Disiplin, Fear & Greed
controlling, dll).
- Money Management (Spt: Trading plan, Risk management, Position sizing,
Margin, dll).
- Method (Spt: Fundamental Analysis, Technical Analysis, Ticker reading,
dll).

Jadi, walau kita sudah menguasai Chart / TA sekalipun, belum menjamin kita
untuk sukses di market. Karena kita baru menguasai satu aspek dari banyak
aspek.

Mohon maaf jika sharing dari saya kurang berkenan dan terkesan menggurui.
Saya hanya ingin menambah masukan buat rekan.
Semoga bermanfaat.

Best Regards,
Boy YR



On 7/17/08, M Syamsul Komar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  Terimakasih atas masukan dan support dari temen2 amibrokers semua, saya
> jadi tau bahwa saya tidak sendiri, dan itu berarti pula saya tidak boleh
> "nglokro", tapi harus bangkit dan lebih serius lagi dalam mendalami ilmu
> persahaman ini.  Saya yakin, jika serius, saham akan bisa menghidupi anak
> dan istri saya. amiin.
>
> salam
>
> syamsul
>

Reply via email to