Hai
teman-teman, 



IVAA dan Ruang Mes 56 mengundang Anda untuk hadir
dalam rangkaian presentasi karya dan diskusi dari Zanny Begg dan Keg de Souza,
dua seniman residensi dari Australia.
Keterangan lengkapnya sebagai berikut:



JADWAL PRESENTASI DAN DISKUSI





21 Juli
2008 -- Presentasi dan Diskusi pre-performance( 15.00 di IVAA, Patehan Tengah
37)

27 Juli 2008 -- Pemutaran film/karya (20.00 di Kampung Ratmakan dan Jagalan,
Code)

28 Juli 2008 -- Presentasi dan Diskusi pasca performance (20.00 di RUANG MES56,
Nagan Lor 17)











Cities Without Maps adalah sebuah proyek pemetaan area di pinggiran Kali Code
yang digarap dengan tendensi artistik. Kali Code adalah salah satu sungai yang
membelah kota Yogyakarta. Sebagai sebuah proyek yang
bertendensi artistik, peta yang dihasilkan, nantinya, akan berbeda dengan
dengan peta yang digarap dengan prinsip-prinsip perspektif dan skala
sebagaimana konsep peta yang telah demikian dikenal sebagai peta dari tradisi
Cartisan. 



Mengawali proses, di mana kehadiran peta tidak menjadi faktor penentu yang
penting, menjadi suatu tantangan bagi kami dalam menentukan rancangan awal:
apakah kami perlu memetakan ruang-ruang tersebut secara geografis semata, atau
justru memetakan aspek-aspek sosial yang menyusun ruang fisiknya? Sebagai
contoh, bagaimana sebuah peta mampu merefleksikan persoalan seperti berapa
banyak orang yang tinggal di setiap rumah, atau bagaimana ruang yang ada
dimanfaatkan untuk kepentingan yang berbeda untuk warganya; baik laki-laki
maupun perempuan, anak muda malaupun kalangan tuanya? 



Pertanyaan-pertanya an seperti itu terus susul-menyusul dengan sejumlah
pertanyaan lain: untuk tujuan apa sebuah peta merepresentasikan masyarakat yang
menghadapi persoalan legalitas kepemilikan atas lahan yang mereka tinggali, dan
siapa yang menentukan arah atas informasi tentang orang-orang yang pernah
tinggal di area tersebut? Bagaimana kita memetakan hal-hal seperti
cerita-cerita angker yang berkembang di tengah masyarakat yang hidup di bekas
kompleks pemakaman Cina? Bagaimana memaparkan jejak-jejak dari para penghuni
lahan tersebut, sebelumnya? Bagaimana kita bisa mengikutsertakan berbagai peta
sosial dari tinta-tinta yang ditorehkan pada tubuh melalui kentalnya budaya
tato di Kali Code?



Proyek ini akan disosialisasikan melalui warung yang dilengkapi layar tancap
sekaligus menyediakan hasil temuan dalam bentuk cetak. Proses pemetaan akan
melibatkan partisipasi langsung dari warga dan ditutup dengan acara yang
ditujukan untuk  warga dan pengunjung dari luar pinggiran Code.



Profil seniman:



Keg de Souza memiliki latar belakang pendidikan arsitektur dan seni rupa yang
memberikan kecenderungan pada karya-karyanya.  Sepertinya, pada dua bidang
tersebut karya-karyanya dapat dirujukan dengan tambahan fokus pada persoalan
politik ruang. Tahun lalu Ia menerima beasiswa perjalanan ke New York
dari Freedman Foundation.   



Zanny Begg memiliki latar belakang pendidikan teori seni rupa. Tahun lalu Ia
menjalani residensi di Hong Kong
atas prakarsa Dewan Kebudayaan Australia-Cina. Karya-karyanya kebanyakan
mengolah persoalan tentang batas-batas praktik sosial dan artistik. 



Keg dan Zanny mulai bekerjasama sejak tahun 2006 untuk serangkaian proyek
kolaborasi, "2016: Archive Project" yang mengolah area suburban di
Sydney, Redfern. Saat ini mereka terlibat dalam residensi atas prakarsa
Asialink dan IVAA. Pada April 2009, mereka akan mengorganisir sebuah pameran
tentang kota dan perubahan
yang berlangsung di wilayah urban berjudul "There Goes The
Neighborhood" (www.theregoesthenei
ghbourhood. org) di Sydney.



Proyek ini terselenggara atas kerjasama IVAA dengan ASIALINK, warga Kampung
Ratmakan dan Jagalan dan Ruang MES56.





Ruang MES 56
Jalan Nagan Lor no.17, Patehan Kraton
Yogyakarta 55133 Indonesia
Ph: +62 274 375131 +62 817 915 1155
[EMAIL PROTECTED] I www.mes56.com



      

Reply via email to