Supaya diskusi tidak melebar, saya kutipkan lagi posting di bawah ini:
Dari: "mangoenpoerojo roch basoeki" <[EMAIL PROTECTED]> Tambahkan Pengirim ke Kontak Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com Saya sepakat total mas nurcahyo.... salam, robama. ----- Original Message ---- From: henri nurcahyo <henrinurcahyo@ yahoo.com> To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com Sent: Monday, October 6, 2008 7:44:40 AM Subject: Re: [ac-i] DIPERLUKAN LSM KEBUDAYAAN TINGKAT NASIONAL Lembaga Kebudayaan itu SARANA atau TUJUAN??? Saya sepakat dengan mailist Halim HD di dikbud, bahwa lembaga tidak menjamin aktivitas kesenian menjadi lebih baik. Bandung adalah salah satu contoh yang dikemukakan Halim, tanpa Dewan Kesenian tapi keseniannya maju pesat. Sementara di beberapa daerah, lembaga kesenian malah menjadi jaringan birokrasi baru. semacam menumbuhsuburkan feodalisme kesenian (ini istilah saya). Jadi, apa sih yang mau dikerjakan dengan (rencana adanya) lembaga kebudayaan nasional itu? Ya mending dikerjakan aja sekarang dan melibatkan lembaga yang sudah ada. jadi, menurut saya pribadi, lembaga kebudayaan itu sebaiknya berdasarkan kinerja saja, bukan membangun lembaga mapan tempat bercokolnya birokrat kesenian. Begitu. salam henri nurcahyo Jadi, sebetulnya saya TIDAK MENOLAK gagasan Pak Luluk soal Forum itu, tetapi menurut saya sebaiknya dibuat berdasarkan Kinerja, bukan menjadikan lembaga sebagai tujuan. Kongkritnya, ayo segera kita buat agenda, kita kerjakan bersama-sama, maka Forum itu akan terbentuk DENGAN SENDIRINYA. Kalau misalnya gak ada kegiatan lagi, ya apa boleh buat maka forum itu juga akan mati dengan sendirinya. Karena itu kegiatan harus terus menerus ada ibarat denyut jantung sebagai indikasi adanya kehidupan. Hal ini jauh lebih baik ketimbang bertujuan mendirikan lembaga namun setelah itu mati tak ada kabar beritanya (jare arek ludrukan "manuk glatik cucuke biru, mari dilantik langsung turu"). Nah, itulah yang membuat sumpeg. Jadi, yang membuat Pak Basuki "sepakat total" itu yang mana? Trims juga Pak Luluk, kiriman draftnya belum saya baca, baru dari luar kota. Nanti segera saya kabari tanggapan saya via japri, sesuai permintaan bapak. --- Pada Ming, 12/10/08, mangoenpoerojo roch basoeki <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Dari: mangoenpoerojo roch basoeki <[EMAIL PROTECTED]> Topik: Re: [ac-i] MARILAH BERSINERGI Kepada: artculture-indonesia@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 12 Oktober, 2008, 8:54 PM Mas Nurcahyo yang kesumpegan, Kali ini saya kok kurang sependapat dengan kesumpegan anda. Masalahnya, masyarakat kita sebagai satu bangsa belum berorganisasi sebagai bagian dari budaya untuk mencapai suatu tujuan yang mulia. Sebagian besar dari kita baru membuat/masuk organisasi untuk suatu kepentingan yang sempit atau kekuasaan. Ini yang membuat dunia menjadi sempit dan sumpeg. Lihat saja, gak ada organisasi di indonesia yang tidak pecah. Pengalaman saya di TNI saja, di organisasi yang begitu besar dan solid, bagi saya sangat sempit dan sumpeg sehingga saya sadar lebih baik keluar dari kesumpegan itu. Namun saya kok merasa lapang dan tidak sumpeg ketika berada pada organisasi yang bernama "bangsa indonesia", apalagi di jaman reformasi yang kebablasan bebasnya,. Tetapi menjadi sumpeg lagi ketika berpikir "kok semrawut amat" sih. Oooo ternyata negeri ini hidup tanpa tujuan. Coba lihat "apa tujuan negara ini", kalau anda tanyakan kepada enam menteri pasti ada tujuh atau lebih jawaban yang berbeda-beda (ini pernah saya sampaikan kepada Men-ESDM, dia cuma tersenyum ; mungkin menganggap saya orang yang frustasi sementara dia menikmati "negeri yang tanpa tujuan ini"). Satu organisasi harus dimulai dengan adanya kesatuan tujuan, tanpa itu mustahil organisasi itu akan berjalan tanpa kesumpegan. Saya buat komentar untuk mas Nur ini untuk mengajak "jangan kesumpegan"- lah, bukan dong lho....... salam, robama. salam, robama. ----- Original Message ---- From: henri nurcahyo <henrinurcahyo@ yahoo.com> To: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com Sent: Monday, October 13, 2008 12:17:58 AM Subject: Re: [ac-i] MARILAH BERSINERGI Begini Pak Luluk Pada dasarnya saya tetap berpendirian, bahwa merancang program kerja bersama jauh lebih penting ketimbang membentuk lembaga baru. Sepanjang program itu dapat dilaksanakan oleh lembaga yang sudah ada, maka kita tinggal memaksimalkannya. Karena itu, maaf beribu maaf, saya tidak berminat untuk membentuk forum budaya Surabaya atau jatim, karena hanya akan menambah sumpegnya lembaga kesenian. Lha wong Dewan Kesenian yang sudah ada saja belum maksimal fungsinya kok sudah menambah lembaga baru. Kecuali, kalau forum itu dimaksudkan sebagai lembaga insidental yang hanya eksis ketika ada kegiatan kongkrit. Atas dasar itulah saya lebih mempercayakan pada Dewan Kesenian (DK) Jatim untuk mengadopsi brangwetan yang saya cita-citakan sebagai pusat informasi kesenian jatim. Alhamdulillah (setelah satu tahun saya bekerja sendirian) teman-teman DK Jatim bersedia mengadopsi brangwetan sebagai programnya (dengan konsekuensi yang menyertainya) . Bahkan, tanggal 30 Oktober nanti akan digelar diskusi tentang database kesenian jatim untuk memperingati 1 tahun situs brangwetan. Sebelum itu, 12-13 Oktober ini DK-jatim menggelar rapat koordinasi dengan seluruh DK di Jatim dan beberapa stakeholder kesenian (termasuk pemerintah, khususnya Bappekab/kot) untuk secara bersama-sama merancang program pengembangan kesenian tahun 2009. Nah, saya diminta menjadi salah satu pemrasarannya. Jadi, bukankah acara Rakor ini sama saja dengan Forum Budaya yang berdasarkan kinerja. Tanpa ada lembaga baru, sinergi itu sudah dapat diciptakan. Soal situs forum budaya, sudah lama saya linkkan dengan brangwetan (silakan lihat di blogroll Lembaga Kesenian). Terima kasih pujiannya pada situs brangwetan, saya sampe malu, sebab itu masih jelek sekali dalam hal penataannya. Maklum bisanya Cuma ngeblog. Itu sebabnya memang saya belum promosi secara luas. Toh meski demikian hitnya lumayan tinggi. Sehari rata-rata 200-250 hits. Baru tadi sore saya ketemu orang yang siap mengubahnya menjadi tampilan yang lebih bagus, lebih rapi dan sistematis. Insya Allah sebelum tanggal 30 nanti sudah dapat online dengan nama brangwetan.com. Malah saya mau bikin juga English versionnya. (Sudah ada teman yang mau bantu). Nah kalau sudah seperti itu, baru akan saya promosikan ke seluruh dunia. Bahkan sudah ada beberapa teman di sejumlah Negara yang siap membantunya juga. Begitulah Pak Luluk. Sekali lagi, pada dasarnya saya sangat mendukung apa yang bapak lakukan, dengan hanya sekadar mengingatkan supaya tidak terjebak dalam birokrasi kesenian. Forbud setuju, sepanjang tidak menjadikan lembaga sebagai tujuan. Forbud itu akan otomatis eksis manakala ada program kongkrit yang dilakukannya. (Kayaknya perbedaan kita sangat tipis yaa……) Oklah, maaf dan terima kasih Salam Henri nurcahyo --- Pada Jum, 10/10/08, luluk sumiarso <[EMAIL PROTECTED] com> menulis: Dari: luluk sumiarso <[EMAIL PROTECTED] com> Topik: Re: [ac-i] MARILAH BERSINERGI Kepada: artculture-indonesi [EMAIL PROTECTED] com Tanggal: Jumat, 10 Oktober, 2008, 2:25 PM Mas Nurcahyo, Terima kasih komentarnya. Saya sudah buka brangwetan.wordpres s.com. Wah, bagus sekali dan lengkap sekali (untuk Jawa Timur, lho. Mudah2-an untuk propinsi lain juga ada yang bikin seperti ini). Sayangnya, info bagus seperti ini belum banyak diketahui para pemangku kepentingan pada tingkat nasional (untuk Jawa Timur, saya yakin sudah banyak yang tahu). Saya semakin yakin bahwa permasalahan kita adalah dalam networking (yang masih kurang) untuk menyinergikan semua potensi yang ada (termasuk yang telah dibuat mas Nurcahyo ini).padahal sarana teknologi (internet sudah ada). Jadi kelihatannya, permasalahannya adalah karena belum adanya manajemen budaya untuk menggalang semua potensi yang ada. Memang sudah banyak organisasi, tetapi tanpa ada kesamaan visi dan tanpa adanya agenda bersama, kalau meminjam judul sebuah sinetron, ibarat "Serpihan Mutiara Retak", atau ibarat orchestra, masing-masing pemain hebat tapi main sendiri-sendiri tanpa ada patitur dan Dirigen. (he..he...,guyon juga, lho. Aku yo wong Jawa Timur ,rek ! Wah, aku menyesal, padahal minggu lalu saya seminggu di Surabaya/malang. Tahu gitu, kita bisa ketemu dan ngobrol-ngobrol tentang agenda budaya. Tadi sore saya jadi ketemu dengan teman2 di Bandung (a.l. mas Roch Basoeki, Group IACI dan beberapa teman lagi). Mereka sependapat perlunya Forum Kebudayaan bandung, antara lain ya untuk menyinergikan berbagai upaya yang ada. Prof Gde raka dari ITB tidak hadir, tapi setuju dengan pembentukan Forum Kebudayaan Bandung. Apa yang dibuat mas Nurcahyo sudah bagus sekali. FYI, kami tidak akan membuat situs sampai detail, tetapi kami hanya akan membuat semacam Directory (Peta Konstelasi tentang semua parameter Budaya dan Penunjuk arah agar konteks-nya kelihatan). Kalau diijinkan, situs brangwetan akan kami hyperlink di situs kami, agar dengan mudah dapat lebih diketahui pemangku budaya di brangkulon dan branglain. Cukup kami tambahkan kotak Forum Kebudayaan Daerah, dan untuk jawa Timur di address ke situs brangwetan, sehingga apa yang sudah sampeyan buat, kami tidak perlu membuat lagi. dan kalau sampeyan berkenan, di situs sampeyan, ditambahkan/ hyperlink ke Forum Kebudayaan Indonesia www.forumbudaya. org.Inilah namanya sinergi. Kalau saya boleh menyarankan, ada baiknya dibentuk Forum Kebudayaan Surabaya, dengan core team grupnya mas Nurcahyo. Nanti tinggal memperluas jaringannya. Saya akan kirimkan Draft Agenda Budaya yang kami buat, untuk dapat kita sempurnakan bersama dan nanti kalau sudah banyak yang sepakat (tidak perlu semua sepakat, kalau sulit), kita tingkatkan menjadi Gerakan Budaya. Acara Kongres Budaya di Bali, saya diundang dan diminta untuk menjadi pembicara. walaupun yang diminta adalah topik tentang creative economy/industri budaya, tapi akan kami lengkapi dalam konteks Revitalisasi Budaya Bangsa, termasuk Visi, Misi dan Agendanya. Dan alangkah baiknya kalau pada saat kongres nanti, Forum Kebudayaan Bandung dan Forum Kebudayaan Surabaya sudah terbentuk, sehingga jaringan kita akan semakin kuat, dan kami bisa menyampaikan keinginan dari teman-teman. Sudah dulu, tabik ! salam, Luluk Sumiarso Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! ___________________________________________________________________________ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/