Assalammualaikum wr wb,

seperti yang Anti bilang dalam email Anti seperti yang saya kutip dibawah ini;

" Sedang kita tahu bahwa menjalin hubungan non mahram haram hukumnya, dan kita tahu bahwa saat ini belumlah tepat saatnya untuk menikah. Jika diredam saja dengan puasa, itu berhasil, tapi untuk beberapa saat saja. Bagaimana sikap kita sebaiknya? "

Menurut Ana, lebih baik Anti bersabar, karena tidak akan ada gunanya menyatakan cinta sedangkan Anti sadar benar bahwa ini BELUM TEPAT SAATNYA Anti untuk menikah.
hubungan apakah nantinya yang Anti dan ikhwan tersebut jalani?
hal  ini akan menyusahkan kedua belah pihak, baik Anti sendiri maupun Ikhwan tersebut... berhati2lah terhadap cinta karena ia dapat menjadi FITNAH yang sangat mematikan jiwa.

Tapi jika Pernikahan itu telah dapat ditentukan, maka hal dalam hal ini Anti disarankan untuk mengungkapkan perasaan Anti dengan catatan Anti MELAMAR ikhwan tersebut.

Saran Ana, Anti bacalah buku "TAMAN-TAMAN ORANG YANG JATUH CINTA DAN MEMENDAM RINDU.".... Karangan Ibnu Qayyim Al Jauziyah,

inshaallah dibuku tersebut Anti dapat menggali lebih jauh lagi akan hakikatnya CINTA pada lawan jenis dan sesama, mungkin inilah saatnya dimana Anti belajar kembali dalam mencintai Allah, inshaallah....

wallahu Alam bissawab

Wassalam 
Sri Mulyani
<(_i_) I - Allah is enough for me

http://muslim-art.2ya.com  (islamic web)
Laa hawlaa-walaa quw-wata illa billah....
 
----Original Message Follows---- From: "Agus Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]> Reply-To: assunnah@yahoogroups.com To: <assunnah@yahoogroups.com> CC: <[EMAIL PROTECTED]> Subject: RE: [assunnah] Tanya : Problema Cinta Date: Wed, 30 Mar 2005 08:16:02 +0700 Wa'alaikumsalam warahmatullahiwabarakatuh Bisa dengan menyampaikannya langsung/melalui perantara tentang keinginannya untuk dinikahi. Tentunya bisa dengan isyarat tertentu. Dengan perantara, contohnya kisah Khadijah saat berkeinginan menikahi Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Secara langsung : seorang wanita dahulu pernah menawarkan diri untuk dinikahi kepada Nabi. Sahabat berkomentar wanita tsb. "tidak tahu diri", tapi Nabi shalallahu 'alaihi wasallam membela langkah si wanita tersebut, tidak mempersalahkannya. Wallahu A'lam Bishowab. Wassalam Dewanto -----Original Message----- From: Etiana Walan Yudiani [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 29 Maret 2005 21:04 To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Tanya : Problema Cinta Assalamualaikum Bagaimana jika kita sebagai seorang muslimah yang doif, mengharapkan cinta seorang ikhwan, hanya sebatas mengharap. tentunya untuk jadi pasangan hidup. Sedang kita tahu bahwa menjalin hubungan non mahram haram hukumnya, dan kita tahu bahwa saat ini belumlah tepat saatnya untuk menikah. Jika diredam saja dengan puasa, itu berhasil, tapi untuk beberapa saat saja. Bagaimana sikap kita sebaiknya? Apakah usaha syar'i yang boleh dilakukan seorang muslimah untuk memberikan tanda pada seorang ikhwan agar dia dapat mentaarufinya? Wassalamualaikum. Syukron Katsir.


Express yourself instantly with MSN Messenger! MSN Messenger Download today it's FREE!

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
Children International
Would you give Hope to a Child in need?
 
· Click Here to meet a Girl
And Give Her Hope
· Click Here to meet a Boy
And Change His Life
Learn More


Yahoo! Groups Links

Reply via email to