Assalamualaykum 

dari salafitalk.net 

When our father, elder and teacher Shaikh Muhammad al-Uthaymeen,
rahimahullaah was asked about the placenta, the nature of it and if it
did not have any use what to do with it he replied:

"The human material that is dead, its origin is pure.....and that
which is apparent, is that it falls under a (similar) category as
nails and hair".

Terjemah 

apabila Abah kami,dan guru kami Shaykh Muhammad Al Uthaymeen
rahimahullah ditanya tentang ari-ari, asalnya dan jika ia tiada
dikehendaki apakah yang perlu dilakukan dengannya, beliau menjawab 

" Sisa manusia yang sudah mati, asalnya adalah suci, dan adalah
difahami bahawa ia di golongkan ( yang sama ) dengan kuku dan rambut "
======================================================================
Found in the Book Islaamic Fatwa Regarding Women Pg 360 (published by
darussalam)

Is it or Is it not Sunnah to Bury One's Nails and Hairs after cutting
them?

Question 331: I have seen people, especially women, burying their hair
and nails after they have cut them on the basis that leaving them in
the open is a sin. To what extent is this correct?

Response: The scholars state that it is best and prefered to bury such
hairs and nails. Such has been reported from some of the Companions.
However, it is not true to say that leaving them in the open or
throwing them in a specific place is considered a sin.

Shaikh Ibn Uthaimeen. 

dikutip dari kitab fatwa islam tentang wanita halaman 360

 Adakah sunnah atau tidak  menanam kuku dan rambut seusai memotongnya?

soalan 331: Saya pernah melihat orang-orang terutama wanita , menanam
rambut dan kukunya seusai memotong nya kerana mempercayai membiarkan
nya adalah suatu perbuatan berdosa. 

jawab : Ulama mengatakan bahawa adalah paling baik dan lebih disukai
jika ia ditanam ( seperti rambut dan kuku yang telah dipotong).
perbuatan demikian pernah diriwayatkan oleh beberapa sahabah. Akan
tetapi, adalah tidak benar untuk mengatakan bahawa membiarkannya atau
membuangnya ke suatu tempat di anggap berdosa. 

Shaykh Ibn Uthaymeen. 


--- In assunnah@yahoogroups.com, AS <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatu(h).
> 
> Yang ana fahami bahwa masalah ari-ari dalam islam tidak ada ketentuan
> seperti yang anta sebutkan itu. Itu hanyalah adat kebiasaan
> orang-orang saja.Kalau toh mau dikubur, ya kubur aja hanya sekedar
> supaya tidak diacak-acak oleh binatang dan menghindari menyebarnya bau
> anyir yang ditimbulkan.Pada dasarnya tidak ada ketentuan harus
> gimana-gimananya dalam mengurus ari-ari tersebut.Apalagi ada anggapan
> bahwa ari-ari adalah kembarannya bayi yang lahir sehingga perlu diurus
> layaknya seperti manusia meninggal.Naudzubillah.
> Wallahu'alam.
> 
> 
> On 5/10/05, makmur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >    Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
> >  
> >   Saya ingin menanyakan tata cara penguburan ari-ari bayi sesuai
dengan 
> >   Al Quran dan Sunnah. Adapun informasi yang saya terima adalah sbb:
> >  
> >   1. Ari-ari dicuci terlebih dahulu
> >   2. Kemudian dimasukkan ke dalam kendi
> >   3. Sebelum dikubur ari-ari dibawa mengelilingi rumah sebanyak 7
kali 
> >   sambil membaca Al Fatihah
> >   4. Ari-ari bayi laki-laki dikubur di sebelah kanan-depan rumah
> >   5. Ari-ari bayi perempuan dikubur di sebelah kiri-belakang rumah
> >   6. Setelah dikubur, di atas tanah tempat penguburan diberi lampu 
> >   minyak selama 40 hari
> >  
> >   Saya mohon penjelasan tentang hal tersebut.
> >  
> >   Jazakallah
> >   Makmur H






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/WwRTUD/SOnJAA/i1hLAA/TXWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

------------------------------------------------------------------------
Website Islam pilihan anda.
http://www.assunnah.or.id
http://www.almanhaj.or.id
Website kajian Islam -----> http://assunnah.mine.nu
Berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED]
------------------------------------------------------------------------ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke