Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Satu yg belum saya sampaikan dengan adanya penemuan rotasi-revolusi bumi Adakah Aqidah kita yg berubah?
Tidak ada. Kita tetap meyakini Matahari terbit dari timur dan tenggelam di Barat (Tiap hari juga demikian) Kita tetap meyakini Matahari beredar di jalurnya dan ada waktunya Kita tetap meyakini bumi ini adalah diam dan merupakan hamparan yg Allah sediakan untuk kita Maka Aqidah yg mana yg berubah? Aqidah Tauhid Rububiyyah? Tauhid Uluhiyyah? Tauhid Asma wa sifat? Kita tetap meyakini Allah Tinggi diatas Langit, bersemayam di atas Arsy-Nya seuai dgn Kebesaran dan Keagungan-Nya Kita tetap meyakini bahwa pada hari kiamat nanti Matahari akan terbit dari Barat Aqidah kita, Insya Allah tidak berubah karena sedari awal tidak ada pertentangan antara dua hal ini Rotasi-Revolusi bumi, dgn Dalil Qur'an dan Sunnah Seperti yg sudah saya katakan kata kuncinya adalah "relatifitas" Satu contoh lagi: Ketika naik pesawat yg berkecepatan ratusan Km/jam apakah pesawat itu diam atau bergerak terhadap kita? Kalau dikatakan: "Pesawat bergerak terhadap kita" Kita tanya: "Berapa kecepatan pergerakannya?" Kalau dimisalkan pesawat bergerak thd kita 10 m/detik artinya dalam 10 detik, kita sudah 100 meter dari pesawat! Anehnya kok ternyata kita masih tidur nyenyak, diam diatas kursi pesawat? Artinya: 1. Di satu sisi, pesawat itu diam (thd kita), dan itu benar serta nyata. 2. Di satu sisi, pesawat itu bergerak dgn kecepatan ratusan Km/jam, dan itu pun benar serta nyata. Maka dimana pertentangannya? Apakah ketika seseorang yg berada didalam pesawat lalu dia mengatakan "Pesawat bergerak" lantas Aqidahnya menjadi berubah? lantas dia menjadi wala' dgn orang Kafir? Saya sangat setuju dgn penjelasan Syaikh bin Baz yg Kang Wiska tulis: > Syaikh Bin Baz rohimahullah untuk > mempersyaratkan pengetahuan yang jelas - saya tangkap sebagai perlunya > penelitian dan pengkajian yang mendalam dan adil - sebelum bersikap > menolak dan menerima. Terutama bagian: "Pengetahuan yang jelas" Ana dan kita semua yakin Ilmu Syariat itu jauuuuuh lebih mulia dari sekedar ilmu Astronomi Tetapi walaupun demikian walaupun Ilmu Astronomi tidak menunjukkan jalan ke Surga bagaimanapun juga Ilmu Astronomi tetap harus dipelajari dan orang yg tidak mempelajarinya, belum tentu akan paham benar akan temuan-temuannya, sehingga menyangka temuan-temuanyya itu bertentangan padahal tidak ... Di ITB ada jurusan Astronomi saya yakin muslimnya juga banyak Insya Allah ada dong satu orang Muslim saja yg bisa menjelaskan dgn ilmiah tentang "Tidak bertentangannya" ayat Allah di Al Qur'an dan ayat-ayat Allah di Alam Semesta Indonesia khususnya atau kaum Muslimin di dunia umumnya sudah punya teknologi pesawat atau satelit. Dan dgn teknologi2 tadi , Insya Allah, mudah bagi kita untuk menghitung dan membuktikan (lagi) fenomena rotasi dan revolusi bumi tanpa perlu bantuan kaum Kafirin. Dan akhirnya sebagian kaum muslimin, bisa menjelaskan dgn baik kepada sebagian kaum muslimin yg lain bahwa semuanya itu tidak bertentangan dgn Kalamullah dan tidak mengingkari Qaulurrasulullah Wallahu'alam bishawab Afwan Saya sudahi penjelasan 'lemah' saya ini. Yang jelas saya tidak ikut-ikutan dgn masalah pendaratan di Bulan. Karena tujuan kita bukan untuk sampai dibulan, tetapi sampai di Surga. Allahumma inni as-alukal Jannah wa a'udzubika minan Naar Allahumma inni as-alukal Jannah wa a'udzubika minan Naar Allahumma inni as-alukal Jannah wa a'udzubika minan Naar Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh Dowi_ax wrote: > > Wa'alaikum salam warohmatullaahi wabarokaatuh, > > Akhuna Abu Hazim, > > Saya yang lemah ini menangkap di balik diskusi mengenai hasil-hasil > penemuan sains seperti teori pusat tata surya atau mengenai pendaratan > di bulan terdapat kekhawatiran akan ketidak murnian aqidah. Barangkali > ini yang menjadi pemicu diskusi. > > Seperti munculnya pendapat yang kontra terhadap berita pendaratan > manusia di bulan, yang didukung oleh data-data yang menimbulkan kesan > seolah-olah umat ini telah DITIPU. Karena berita itu awalnya muncul > bukan dari umat Islam sendiri, maka ada kekhawatiran bahwa umat Islam > sedang digiring pada proyek-proyek perusakan aqidah. > > Barangkali ini adalah kekhawatiran yang sehat, kehati-hatian sebagai > pangkal dari sikap waro'. Selama tidak menggeser mizan dalam bersikap > dari timbangan wahyu Qur'an dan Sunnah menjadi timbangan emosi dan > zhon. Mudah-mudahan kita semua sedang berusaha bersikap seadil-adilnya. > > Sehingga barangkali adalah sangat bijaksana dan adil sikap yang > ditunjukkan misalnya oleh Syaikh Bin Baz rohimahullah untuk > mempersyaratkan pengetahuan yang jelas - saya tangkap sebagai perlunya > penelitian dan pengkajian yang mendalam dan adil - sebelum bersikap > menolak dan menerima. Juga barangkali bisa dipegang kaidah yang > dikemukakan oleh Syaikh Al Utsaimin untuk tidak memutlakkan penafsiran > Qur'an dengan sains. > > Mudah-mudahan Allah merahmati kita semua dengan hidayah dan ampunanNya. > > = Wizh = > > (I PD Wiska Susetio / 1974 M) HADIRILAH! SILATURAHMI AKBAR-3 ULAMA MADINAH NABAWIYAH & UMMAT, MASJID ISTIQLAL JAKARTA, AHAD 20 JUMADIL TSANI 1427H/16 JULI 2006M, JAM 09.00 WIB S/D DZUHUR, BERSAMA SYAIKH PROF ABDURROZAK BIN ABDUL MUHSIN AL'ABBAD, SYAIKH DR SULAIMAN BIN SALIIMULLAH AR-RUHAILY, ULAMA SEKALIGUS GURU BESAR UNIVERSITAS ISLAM MADINAH. INFO : 08121055616, 08121055891, 08567505496 Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/