alakumus salam

mungkin antum bisa baca

min aina nanhnu fii akhlaaqis salaf. Pustaka tibyan.
Anyway, ada yg versi online gak ya. baik versi inggris atau yg lain??

Terus adakah yg tahu versi online nya ar rahiiqul makhtuum (versi inggris
atau indonesia).
Saya dulu pernah nemu, tapi sekarang lupa

salam,

hanif


On 29/07/06, Abii Umi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamu'alikum
>
> Saya juga masih baru belajar agama. Dan tertarik dengan manhaj Salafi ini
> karena setelah sering baca website www.almanhaj.or.id. dari segi akidah
> saya merasa memiliki kecocokan. karena pertama tertarik dengan Islam saya
> membaca kitab bukhari dan muslim serta terjemah Alquran. itu saja tiga buku
> yang saya punya.
> Tapi untuk pemahamannya saya masih ingin mencari metoda (manhaj) yang
> sesuai. Dan menurut saya salafi adalah manhaj dengan akidah yang sesuai
> dengan yang saya pahami tentang islam melalui kitab bukhari, muslim dan
> terjemahan Alquran.
>
> Walalupun demikian ada beberapa hal yang masih mengganjal hati saya
> tentang manhaj ini diluar aqidah yaitu segi akhlak. Banyak akhlak yang
> ditulis di milis atau di website almanhaj yang menurut saya itu akhlaknya
> sahabat bukan akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. dan kalau
> ada pertentangan dua akhlak antara akhlak sahabat dan Nabi Muhammad
> Sallallahu 'alaihi wassallam manakah yang kita pilih?. Misalnya:
>
> ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara
> muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak ini
> saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara muslim kita.
> Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi baik2 dengannya dan
> memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau jawab salam, siapa yang
> mau tertarik dengan Salafi?
>
> Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya sebaliknya
> jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak terbaik karena
> dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu kita akan dengan
> mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal sudah tidak simpati.
>
> Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika ada
> saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya terluka atau
> tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya apa? kita jadi
> dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup ilmu main ke
> rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2. jika ia tak mau
> hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan.
>
> Bukankah kita mengenal 4 imam mazhab. dan akhlak mereka semua saling
> menghargai. dan ilmu kita ini belum menyamai keempatnya bukan? jadi meniru
> akhlak mereka menurut saya baik. bukankah imam malik, imam syafei juga
> salaf? bukankah jika dari segi fiqih ada perbedaan kita harus saling
> menghargai?
> kecuali kita ini seperti Imam Syafei yang konon umur 8 tahun sudah hafidz
> quran dan umur 15 tahun sudah hafal kitab imam Malik dan jadi guru agama..
> Itupun imam Syafei memiliki akhlak yang baik.
>
> Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan
> Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya masih
> belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan akhlak Nabi
> Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat atau ulama salaf
> yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan akhlak Nabi Muhammad
> Sallallahu 'alaihi wassallam.
>
> Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan
> hidayahNya. Amin.
>
> Wassallam
> Abii
>
>
> Chandraleka <[EMAIL PROTECTED] <hchandraleka%40gmail.com>> wrote:
> Wa'alaikum salam
>
> Alhamdulillah ukhti telah memanfaatkan milis ini untuk membantu dalam
> mengambil landasan hukum. Insya Allah milis ini cukup ilmiyah, karena apa
> yang disampaikan semaksimal mungkin disertai alasan / argument baik dengan
> ayat Al Qur'an, hadits atau fatwa ulama berdasar cara beragamanya para
> shahabat. Ikut cara pemahamannya para shahabat. Bukan cara yang lain.
> Ukhti
> bisa belajar banyak dari milis ini ...
>
> Milis ini milis umum dan terbuka buat siapa saja. Dalam artian siapa saja
> bisa join disini. Maka dari itu kita bisa menjumpai orang orang yang
> berbeda
> tipikalnya, berbeda karakternya. Kalau asalnya dari Yogya atau Solo,
> mungkin
> orangnya halus dan lemah lembut. Kalau asalnya dari Medan mungkin orangnya
> tegas. Dst. Dan yang ikut milis ini bukan cuma dari Indonesia, tetapi juga
> dari luar negeri.
> Kemudian, ada juga yang join dengan latar belakang pendidikan bermacam
> macam. Ada yang S1, S2, S3, SMA, D3, dll. Ada yang pandai menulis dan ada
> yang tidak. Yang pandai menulis bisa lebih tepat memilih rangkaian kata
> kata
> yang dituliskan. Ada juga yang terbiasa ikut milis dan ada yang masih baru
> kenal internet. Yang baru kenal internet bisa salah faham ini postingan
> siapa dan bingung cara mereply yang baik.
> Semua ini berpengaruh ke cara penyampaiannya dalam menanggapi suatu
> postingan...
>
> Ketika ada seseorang yang sepertinya menghujat, kenapa kita tidak berbaik
> sangka saja bahwa maksudnya itu menasehati. Tinggal dilihat saja
> argumentasinya itu kuat atau tidak. Gampang kan? Cari lagi literatur dari
> buku buku yang ada tentang suatu masalah. Banyak lagi diskusi (bukan debat
> ya). Nah, ini namanya sikap yang ilmiyah. Jangan langsung antipati dan
> apriori. (Bahasa mudahnya : tidak suka).
>
> Yang penting harus ada upaya yang ilmiyah untuk ikut cara beragamanya para
> Shahabat. Ikut kepada Manhaj Salaf. Dengan begitu semoga kita bukan orang
> orang yang menjadikan Manhaj Salaf hanya sebagai bungkus saja. Memang
> sulit.
> Kita dan para Shahabat berbeda jauh sekali. Kita malah sering jatuh
> bangun.
> Banyak salahnya kita ini, diantaranya cara menasehati orang yang kita
> lakukan tidak baik. Tetapi harus ada usaha untuk ikut kepada Manhaj Salaf.
> Alhamdulillah dari tulisan ukhti, insya Allah ukhti sudah kagum dan setuju
> dengan Manhaj Salaf. Alhamdulillah. Semoga ukhti menjadikan Manhaj Salaf
> sebagai kulit dan juga isi (sekaligus) dari diri ukhti sendiri. Amiin.
>
> Kalau orang berpegang pada Manhaj Salaf, tentunya akan membedakan mana
> yang
> sunnah dan mana yang bid'ah. Sunnah dan bid'ah memang harus dibedakan.
> Tidak
> boleh disatukan dan tidak boleh dicampurkan. Ini saya bicara konsep umum
> ya.
> Tidak / belum menunjuk mana mana yang sunnah dan mana mana yang bid'ah.
> Orang Muslim dan orang kafir pun juga harus dibedakan. Ada hak hak dan
> kewajiban yang harus dipenuhi oleh seorang muslim dan ada hak hak dan
> kewajiban yang harus dikenakan pada seorang kafir. Demikian juga Al Haq
> dan
> Al Batil harus dibedakan tidak boleh disatukan. Anda tentu ingat bahwa Al
> Qur'an itu namanya juga Al Furqan. Al Furqan artinya pembeda. Dan memang
> antara yang haq dan yang batil itu harus dibedakan. Maka dari itu upaya
> untuk membedakannya juga diperlukan. Diantaranya menentukan bahwa ini
> adalah
> perbuatan sunnah dan ini adalah perbuatan bid'ah.
>
> Yup, saya kira itu aja ya. Afwan kalau kepanjangan. Insya Allah makin lama
> di sini ukhti makin paham dengan Manhaj Salaf, cara beragamanya para
> Shahabat. Ini yang banyak orang cari, yaitu Agama Islam yang MURNI
> sebagaimana yang dijalani oleh para Shahabat Nabi Shallallahu'alaihi wa
> sallam. Yang tidak tercampur dengan bid'ah, yang terbedakan dengan bid'ah.
>
> Jadi, jangan gerah ya...
>
> Wassalamu'alaikum
>
> Chandraleka
> Independent IT Writer
>
>
> ----- Original Message -----
> 4. Re: Zakat penghasilan 2,5% (Yusuf Qardhawi)
> Posted by: "zubaedah zubair" [EMAIL 
> PROTECTED]<zubaedah_81%40yahoo.com>zubaedah_81
> Date: Wed Jul 26, 2006 6:11 am (PDT)
>
> Assalamu'alaikum..
>
> saya adalah salah seorang muslimah yang selalu melihat tulisan-tulisan di
> Assunah, dan subhanalloh sangat membantu dalam mengambil landasan hukum..
>
> Tapi ada beberapa hal yang saya perhatikan, KENAPA assunah dengan mudahnya
> dan ringan sering kali menghujat saudara Muslim lain yang pasti mereka
> adalah Saudara Kita..
>
> ...
>
> Saya tidak tau pasti apakah memang Yusuf Qardhawi salah atau benar, karena
> saya tidak memiliki kemampuan sejauh itu..
> Yang saya pahami, bukankah kita harus menjaga Adab bergaul/berinteraksi
> dengan sesama Muslim, dan yang saya tau, bahwa Yusuf Qardhawi mau-tidak
> mau,
> suka-tidak suka, diakui oleh sebagian orang sebagai Ulama, tapi bukankah
> kita harus menjaga Silaturahim dengan seluruh umat Muslim apapun Manhaj
> nya?
> Dan tetap menjaga Adab berinteraksi dengan beliau karena beliau adalah
> tetap
> sebagai Ulama?
>
> Kita sering mengaku bahwa kita adalah yang paling Shahih karena kita
> sebagai
> generasi Salaf, namun saya jadi berfikir, jangan-jangan "Salaf" hanya
> Merk/Bungkus tetapi akhlak dan Manhaj yang dijalankan terkadang tidak
> bercermin pada Rasulullah..
>
> Kenapa kita selalu berkutat pada Perbedaan..??
> Kenapa dalam millist ini, Tidak ada seorang pun yang pernah membahas
> Kedhzoliman YAHUDI LAKNATULLAH ISRAEL terhadap saudara2 kita di Palestina
> dan Lebanon..Dan apa yang bisa kita perbuat untuk membantu mereka??
> Mungkin
> anda langsung menbak bahwa saya adalah bagian dari orang PKS.. Saya
> hanyalah
> seorang Muslimah yang ingin menjadi seorang "Muslimah" dari mana pun
> sumber
> nya, selama itu Shahih.. Maka dari itu saya tetap ikut Assunah untuk
> mendapatkan Dalil-dalil..
> Tapi saya GERAH melihat saudara2 saya menghina Saudara2 saya yang lain..
>
> Karena jika musuh-musuh bersama kita (para yahudi dan Kafir lain) membaca
> Millist ini, dan melihat perpecahan ini, meraka pasti akan senang..
>
> Dan satu yang saya pahami.. Saya akan coba melakukan apa yang bisa saya
> lakukan untuk memperbaiki keadaan..
> dibanding hanya Ribut dalam tataran Teori dan tidak Terjun dalam Realita
> Kehidupan, yang begitu banyak Kedhozilam yang dapat kita Luruskan..
>
> Dan jika kita tetap Keras seperti ini.. Bagaimana orang yang tidak paham
> islam akan Tertarik untuk memperlajari Islam.. Karena mereka Takut duluan
> membaca Statement2 di Assunah...


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke