> ustadz di almanhaj memiliki akhlak: tidak mau menjawab salam saudara
> muslimnya yang ISlam tapi menurutnya dia ahli bidah. maka dalam akhlak
> ini saya memilih tetap menjawab salamnya. karena dia adalah saudara
> muslim kita. Soal bidah setelah kita cukup ilmu baru kita berdiskusi
> baik2 dengannya dan memberinya nasihat. kalo belum kenal sudah tidak mau
> jawab salam, siapa yang mau tertarik dengan Salafi?

Akhi, menentukan seseorang ahlul bidah atau bukan itu bukan perkara
gampang, dan bid'ah pun levelnya bertingkat-tingkat. Untuk memutuskan
tidak menjawab salam ahlul bid'ah, ini memang diperintahkan oleh
Rosululloh Shalallahu'alaihi wa sallam untuk mentahdzir ahlul bid'ah,
dengan harapan agar mereka tersadar dan kembali ke manhaj yang benar.

namun, dalam hal ini perlu dilihat juga keadaan di sekitarnya. Jika tidak
menjawab salam ini akan mendatangkan madharat yang lebih besar, tentu saja
wajib hukumnya untuk menjawab salam saudaranya. karena kaidah menghindari
madharat lebih diutamakan dari pada mencari manfaat.

>
> Ustadz di Almanhaj melarang duduk2 dengan ahli bidah. kalo saya
> sebaliknya jika ada ahli bidah justru kita duduk dan memberikan akhlak
> terbaik karena dia adalah saudara muslim kita. jika dia simpati, tentu
> kita akan dengan mudah menjelaskan paham salafi. dibandingkan dari awal
> sudah tidak simpati.

Kenapa kita dilarang duduk-duduk dengan ahli bid'ah? gampangannya dini
akh, kalo anta punya waktu untuk duduk-duduk bersama ahlul bid'ah, kenapa
nggak anta manfaatkan saja waktu itu untuk duduk bersama ahlussunnah?
bukankah ini lebih utama? karena kalo kita yang masih belajaran ini duduk
bersama ahlul bid'ah, bukan nggak mungkin justru kita yang terkena
syubhatnya, dan kita ikut melakukan bid'ah juga. Bukankah agama seseorang
itu dilihat dari siapa temannya? bagaimana kalo teman duduk kita adalah
ahlul bid'ah?

>
> Ustadz di salafi menyuruh kita mengumumkan kepada khalayak ramai jika
> ada saudara kita yang kita dituduh ahli bidah. masa bodoh hatinya
> terluka atau tidak. yang penting orang2 tau akan kebidahannya. akibatnya
> apa? kita jadi dimusuhi masyarakat. kalo saya lebih memilih jika cukup
> ilmu main ke rumahnya bincang2 baik2 dan menjelaskan kebidahannya baik2.
> jika ia tak mau hidayah itu milik Allah. kita hanya menyampaikan.

Yang anta sampaikan benar adanya akhi. kita harus menasehati semampu kita.
kalo kita mampu datang ke rumahnya, ya kita harus datangi dan jelaskan
kebid'ahannya. jika ia nggak mau dengar, berarti Allah belum berkehendak
demikian.

bukan seperti para harakiyyin yang hobinya bikin macet jalan dan menodai
nama Islam dengan membeber2kan kesalahan2 saudara2nya (bahkan pemimpinnya)
didepan khalayak ramai.

namun, biasanya orang-orang pelaku bid'ah ini banyak digandrungi oleh
masyarakat awam, masyarakat yang belum tahu mana yang sunnah mana yang
bid'ah. apakah anta rela jika ahlul bid'ah semakin banyak gara-gara
masyarakat tidak diingatkan tentang sang pelaku bid'ah?

coba tolong anta tanyakan pada saudara yang dituduh ahlul bid'ah,
pernahkah mereka diingatkan? ana yakin jawabannya, pernah.

>
> Saya cocok dengan manhaj Salaf ini. Karena menurut saya sesuai dengan
> Alquran dan Hadist bukhari dan muslim. hanya 3 akhlak di atas, saya
> masih belum masuk. Menurut saya 3 akhlak di atas tidak sesuai dengan
> akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam. mungkin ada sahabat
> atau ulama salaf yang berakhlak demikian tapi yang jelas itu bukan
> akhlak Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam.

Alhamdulillah, Allah memang Maha Pengasih. Anta pernah tahu marahnya Nabi?
Anta tahukan, kisah sahabat yang diasingkan karena tidak ikut perang
tabuk? (kalo salah mohon koreksi)

bedakan antara keras, dan tegas akhi. ada saatnya untuk bersifat tegas.
btw, coba deh anta baca buku mengambil pelajaran dari Marahnya Nabi,
terbitan pustaka Ibnu katsir

>
> Semoga Allah azza wajalla membuka pintu hati saya dan memberikan
> hidayahNya. Amin.

Amin

--
Wassalamu'alaykum Wa Rahmatulloh Wa Barokatuh

Brian Arfi Faridhi / Fauzan bin Hadi
0856-336-4677
Semolowaru Elok G-7 Surabaya 60119


Using Opera's revolutionary e-mail client: http://www.opera.com/mail/


_____________________________________________
Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail. 
http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html





Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke