Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh =================================
Kaifa Tuthilu Umraka Al-Intaji, Muhammad bin Ibrahim An-Nu'aim, Penerbit:Daar Adz-Dzakha-ir, Cet. 3, Tahun1422H/2001M. Halaman 58: Shalat Isyraq (1): Dari Anas bin Malik radliyallahu 'anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjamaah, lalu dia duduk berdzikir sampai matahari terbit, kemudian mengerjakan shalat dua rakaat, maka ia akan mendapatkan pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya." (2) Sedikit sekali orang yang mengamalkan sunnah nabawiyyah ini di hampir sebagian besar masjid yang ada saat ini. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, satu diantara yang paling utama adalah begadang sampai larut terlebih pada masa liburan, tentu hal ini menjadi penghalang besar untuk duduk berdzikir selepas sholat shubuh kemudian melaksanakan sholat isyraq tersebut. Dan juga adakalanya sebagian petugas adzan atau imam masjid -semoga Allah menambahkan ilmu dan semangat kepada mereka- merasa keberatan manakala ada jama'ah yang tinggal di masjid selepas sholat karena khawatir masjid hanya akan dijadikan tempat bermain. Maka bersungguh-sungguhlah wahai saudaraku muslim untuk berupaya mencari sebab yang bisa membantu anda untuk mengerjakan sholat tersebut (setiap hari). Atau sekurang-kurangnya anda kerjakan pada saat libur akhir pekan yang biasanya tidak terikat oleh jadwal sekolah atau pekerjaan. Sehingga dengan demikian anda akan mendapat pahala dua haji dan dua umrah setiap minggunya. Seolah-olah anda dipanjangkan umur selama dua tahun dan anda berhaji dalam dua tahun tersebut. ---------------------------- (1) Banyak orang membedakan antara sholat dhuha dengan sholat isyraq ini. Mereka mengira bahwa keduanya adalah dua jenis sholat yang berbeda, padahal sensunguhnya adalah sama. Penulis kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami'At-Tirmidzi (3/194) mengatakan: Sholat ini dinamakan shalat isyraq dan merupakan awal waktu sholat dhuha. Syaikh Abdurrahman Al-Hasyim mengatakan bahwa shalat tersebut termasuk sholat dhuha. Adapun sebab lebih dikenalnya sholat ini dikalangan manusia dengan sholat isyraq adalah barangkali karena waktunya yang berdekatan dengan syuruq (terbit) nya matahari. (2) Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Kitabu As-Shalat, bab Dzikru ma Yustahabbu min Al-Julus fil Masjid ba'da Sholatish Shubhi hatta Tathlu'a Asy-Syamsu, dan beliau mengatakan hadits ini hasan gharib (3/68). Al-Arnauth menghasankan hadits ini dalam takhrijnya terhadap kitab Jami' Al-Ushul (9/401), beliau berkata: Hadits ini hasan karena ada syawahid. Al-Albani menyatakan hadits ini hasan dalah Shahih At-Tirmidzi No. 480. ================================= Mohon saudara sekalian yang dikaruniai kemampuan bersedia membantu mentakhrij hadits-hadits seputar keutamaan shalat isyraq ini dan berkenan menuliskannya di milis ini. Saya berdoa semoga Allah membalas dengan kebaikan berlipat ganda kepada siapapun yang berkenan menyampaikan ulasan atau pembahasan para ulama atau asatidzah mengenai hal ini. Wallahu ta'ala a'lam. Abu Ishaq ------------------------------------------------- From: assunnah@yahoogroups.com Sent: Monday, August 28, 2006 4:28 PM To: assunnah@yahoogroups.com Subject: [assunnah] Sahihkan hadits tentang perintah Shalat Isyraq? Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Apa derajatnya hadits Rasululullah Shalallahi Alaihi Wassalam berikut :"Barang siapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjamaah, lalu dia tetap diam di sana sampai dia mengerjakan Shalat Dhuha, maka baginya seperti pahala orang yang menunaikan haji atau umrah, ( yang sempurna haji dan umrahnya ). ( Riwayat Ath-Thabrani ) Dalam hadits lain : "Barang siapa mengerjakan shalat Shubuh di masjid dengan berjamaah, lalu dia duduk berdzikir kemudian mengerjakan shalat dua rakaat, maka pahala shalat itu baginya seperti pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya. ( Riwayat At-Tirmidzi ) Ana mendengar hadits ini dari sebuah kajian, tetapi tidak sempat menanyakan derajat hadits ini. Alangkah tingginya keutamaan dari Shalat ini. Oleh karena itu mohon penjelasan dari ikhwan semua. Bolehkah mengamalkan Shalat tersebut terus menerus? Syukron. Jazakumulloh khoiron katsiro. Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Rohiman Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id Website audio: http://assunnah.mine.nu Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED] Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/assunnah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/