Pada bulan ini kejelekan menjadi sedikit, karena dibelenggu dan diikatnya 
jin-jin jahat dengan salasil (rantai), belenggu dan ashfad. Mereka tidak bisa 
bebas merusak manusia sebagaimana bebasnya di bulan yang lain, karena kaum 
muslimin sibuk dengan puasa hingga hancurlah syahwat, dan juga karena bacaan 
Al-Qur'an serta seluruh ibadah yang mengatur dan mebersihkan jiwa. Allah 
berfirman.

"Artinya : Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas 
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" [Al-Baqarah : 183]

Maka dari itu ditutupnya pintu-pintu jahannam dan dibukanya pintu-pintu surga, 
(disebabkan) karena (pada bulan itu) amal-amal shaleh banyak dilakukan dan 
ucapan-ucapan yang baik berlimpah ruah (yakni ucapan-ucapan yang mengandung 
kebaikan banyak dilafadzkan oleh kaum mukminin-ed).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga [dalam 
riwayat Muslim : 'Dibukalah pintu-pintu rahmat"] dan ditutup pintu-pintu neraka 
dan dibelenggu syetan" [Hadits Riwayat Bukhari 4/97 dan Muslim 1079]

Semuanya itu sempurna di awal bulan Ramadhan yang diberkahi, berdasarkan sabda 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Jika telah datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan 
dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu 
yang dibuka dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang 
tertutup, berseru seorang penyeru ; "Wahai orang yang ingin kebaikan 
lakukanlah, wahai orang yang ingin kejelekan kurangilah. Dan bagi Allah 
mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap 
malam" [Diriwayatkan oleh Tirmidzi 682 dan Ibnu Khuzaimah 3/188 dari jalan Abi 
Bakar bin Ayyasy dari Al-A'masy dari Abu Hurairah. Dan sanad hadits ini Hasan]

Jadi yang dimaksud dengan hadits di atas adalah hanya berlaku terhadap 
orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan (bulan penuh rahmat) dan 
memanfaatkan bulan ramadhan sebaik-baiknya, maka syetan tidak dapat menggoda 
dirinya, diibaratkan mereka terbelenggu dengan rantai dan tidak bisa bebas 
merusak manusia. Tetapi bagi mereka yang tidak berpuasa, misalnya di negeri 
yang mayoritas penduduknya non-muslim syetan masih bebas menggoda manusia untuk 
berbuat maksiat dan dosa. Seperti kita lihat bahwa walaupun di bulan Ramadhan 
kejadian seperti perampokan, pencurian, maksiat tetap saja terjadi di 
mana-mana. Maka sungguh rugilah orang yang tidak memanfaatkan bulan Ramadhan 
dengan sebaik-baiknya sebagai sarana untuk mensucikan diri agar kembali ke 
fitrahnya. Berikut adalah keutaman dari puasa yang saya kutip dari 
ALMANHAJ.OR.ID:

Banyak sekali ayat yang tegas dan muhkam (qath'i) dalam Kitabullah yang
mulia, memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk taqarrub kepada
Allah 'Azza wa Jalla dan juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya, seperti
firman Allah.

"Artinya : Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan
mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria
serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar
(ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu', dan kaum pria serta
wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan kaum
pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum
pria serta wanita yang banyak mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka
ampunan dan pahala yang besar" [A-Ahzab : 35]

Dan firman Allah.

"Artinya : Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau kalian
mengetahuinya" [Al-Baqarah : 184]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan dalam hadits yang
shahih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Allah
Tabaraka wa Ta'ala telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang
puasa. Puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari
kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah
pahala yang besar, keutamaan yang agung ; dijelaskan secara rinci dalam
hadits-hadits shahih berikut ini, dijelaskan dengan penjelasan yang
sempurna.

[1]. Puasa Adalah Perisai [1]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh orang yang sudah kuat
syahwatnya dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya
sebagai wijaa'[2] bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota
badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta
seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan
belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan
dalam menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan bathin. Oleh karena itu
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah
mampu ba'ah[3] hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan
pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu
menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat)
baginya" [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan bahwa surga
diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi
dengan syahwat. Jika telah jelas demikian -wahai muslim- sesungguhnya puasa
itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan
seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka.
Oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng
dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.

Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan
Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim"
[Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa'id Al-Khudry, ini
adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : "70 musim" yakni : perjalanan 70
tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api
neraka" [Hadits Riwayat Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dan Utsman
bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits yang shahih]

Dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka di antara
dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi" [4]


Sebagian ahlul ilmi telah memahami bahwa hadits-hadits tersebut merupakan
penjelasan tentang keutamaan puasa ketika jihad dan berperang di jalan
Allah. Namun dhahir hadits ini mencakup semua puasa jika dilakukan dengan
ikhlas karena mengharapkan wajah Allah Ta'ala, sesuai dengan apa yang
dijelaskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalm termasuk puasa di jalan
Allah (seperti yang disebutkan dalam hadits ini).

[2]. Puasa Bisa Memasukkan Hamba Ke Surga

Engkau telah tahu wahai hamba yang taat -mudah-mudahan Allah memberimu
taufik untuk mentaati-Nya, menguatkanmu dengan ruh dari-Nya- bahwa puasa
menjauhkan orang yang mengamalkannya ke bagian pertengahan surga.

Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu katanya, "Aku berkata (kepada Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam) :

"Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke
surga.? ; beliau menjawab : "Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal
dengan itu" [Hadits Riwayat Nasa'i 4/165, Ibnu Hibban hal. 232 Mawarid,
Al-Hakim 1/421, sanadnya Shahih]

[3]. Pahala Orang Puasa Tidak Terbatas *

[4]. Orang Puasa Punya Dua Kegembiraan*

[5]. Bau Mulut Orang Yang Puasa Lebih Wangi dari Baunya Misk*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, (bahwasanya) Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa [5] , karena puasa
itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah
seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan
berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka
ucapkanlah : 'Aku sedang berpuasa'[6]. Demi dzat yang jiwa Muhammad di
tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi
Allah daripada bau misk[7] orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika
berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa
yang dilakukannya" [Bukhari 4/88, Muslim no. 1151, Lafadz ini bagi Bukhari]

Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan).

"Artinya : Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku,
dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat
yang semisal dengannya"

Di dalam riwayat Muslim.

"Artinya : Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas
dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali
lipat. Allah Ta'ala berfirman : "Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku
dan Aku yang akan membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan
makanannya karena Aku" Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan ; gembira
ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang
yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau Misk"

[Disalin dari Kitab Sifat Shaum Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam Fii
Ramadhan, edisi Indonesia Sipat Puasa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaaly, Syaikh Ali Hasan Abdul Hamid, terbitan
Pustaka Al-Haura, penerjemah Abdurrahman Mubarak Ata]
_________
Foote Note
[1] Pelindung
[2] Maksudnya memutuskan syahwat jiwa
[3] Yang mampu menikah dengan berbagai persiapannya
[4] Dikeluarkan oleh Tirmidzi no. 1624 dari hadits Abi Umamah, dan di dalam
sanadnya ada kelemahan. Al-Walid bin Jamil, dia jujur tetapi sering salah,
akan tetapi di dapat diterima. Dan dikeluarkan pula oleh At-Thabrani di
dalam Al-Kabir 8/260,274, 280 dari dua jalan dari Al-Qasim dari Abi Umamah.
Dan pada bab dari Abi Darda', dikeluarkan oleh Ath-Thabrani di dalam
Ash-Shagir 1/273 di dalamnya terdapat kelemahan. Sehingga hadits ini SHAHIH
[5] Yakni : Baginya pahala yang terbatas, kecuali puasa karena pahalanya
tidak terbatas.
[6] Dengan ucapan yang terdengar oleh si pencerca atau orang yang mengganggu
tersebut, ada yang mengatakan : diucapkan di dalam hatinya agar tidak saling
mencela dan saling memerangi. Yang pertama lebih kuat dan lebih jelas,
karena ucapan secara mutlak adalah dengan lisan, adapun bisikan jiwa
dibatasi oleh sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam seperti yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah : "Sesunguhnya Allah memaafkan bagi umatku
apa yang terbetik dalam hatinya selama belum diucapkan atau diamalkannya"
(Muttafaqun 'alaih). Maka jelaslah bahwa ucapan itu mutlak tidak terjadi
kecuali oleh ucapan yang dapat dididengar dengan suara yang terucap dan
huruf. Walallahu a'lam.
[7] Lihat apa yang telah ditulis oleh Ibnul Qayyim dalam Al-Wabilu Shayyin
minal Kalami At-Thayyib hal.22-38


Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

_____

From: assunnah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of lupus kecil
Sent: Thursday, October 19, 2006 6:50 PM
To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] tanya setan?

ada sebuah hadist yang saya masih butuh penjelasandari rekan2 semuanya:

"Artinya : Jika datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu
surga [dalam riwayat Muslim : 'Dibukalah pintu-pintu rahmat"] dan
ditutup pintu-pintu neraka dan dibelenggu syetan" HR.Bukhori&Muslim

1.dari hadis diatas ...apakah setan benar2/secara dhohir dibelenggu?
2.kalau begitu kenapa masih banyak kaum muslimin yg berbuat maksiat?
3.apakah itu karena hawa nafsunya atau karena bujukan setan (padahal setan
sudah di belenggu)?



Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke