Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh. sekedar menambahi tips untuk menghilangkan kegelisahan. - jika antum belum terbiasa sholat fardhu berjamaah di masjid maka mulai saat ini lakukanlah hal tersebut, jika memang sudah terbiasa maka pertahankan. karena dengan mendatangi masjid untuk mengerjakan sholat fardhu selain sebagai bentuk pemenuhan kewajiban juga antum bisa selalu berinteraksi dengan orang-orang sholeh.
- datangilah kajian-kajian ilmu syar'i untuk menambah pengetahuan agama antum dan juga untuk melihat dan mempelajari adab kaum muslimin bagaimana mereka bergaul, berpakaian, bermajelis dsb. karena dengan kesibukan antum untuk menuntut ilmu akan memalingkan diri dari mengingat-ingat hal buruk yang telah berlalu dan memikirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa (was-was). - janganlah suka menyendiri, carilah teman bergaul yang baik (yg sudah ngaji) di sekitar tempat tinggal antum. - jika kegelisahan muncul karena kehilangan sesuatu yang antum anggap baik, ingatlah bahwa sesuatu yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah dan sesuatu yang kita anggap tidak baik bisa jadi sesungguhnya itulah yang terbaik yang di berikan Allah kepada kita. - selalu berdo'alah untuk mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan antum dan ingatlah sesuatu yang terbaik bukan berarti yang indah ketika mendapatkannya. wallahu 'alam. barrokallahu fikum. wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh On 1/8/07, Haryo Prabowo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaikmsalam wa rahmatullah wa barakaatuh Berdasar pengalaman saya, gelisahnya hati ada dua penyebab :: 1/ Karena hal2 yang telah berlalu (kita sebut sedih) hal ini karena tertimpa musibah, karena kehilangan sesuatu/seseorang yang kita sayangi, karena yang kita harapkan tidak terkabul, dan lain2 dari hal yang sudah berlalu 2/ Karena hal2 yang belum terjadi (kita sebut khawatir/gelisah) hal ini karena bayangan buruk dalam benak kita akan apa2 yang belum terjadi, entah itu masalah takut kekurangan rizki (biasanya dialami para pemuda yang takut menikah), takut tidak bisa mendapat apa yang diinginkan, pesimis, dll.. Saya sangat menyarankan kepada yang tertimpa penyakit hati yang gelisah/sedih untuk melakukan beberapa hal di bawah ini :: 1/ memperbanyak ibadah, terutama membaca qur'an, shalat & do'a. Pada saat membaca qur'an banyak terdapat ayat2 yang berisi hiburan bagi hati, baik penjelasan mengenai hakikat kehidupan, pengingat tentang takdir, dst. Pada saat shalat, terutama sujud, hati akan merasa tentram karena berdekatan dengan Rabb kita. Pada saat berdo'a, kita bisa mengadu dan mencurahkan segala keluh kesah pada Allah & memohon bentuanNya. Efeknya banyak, anda mendapat bantuan dariNya (karena do'a anda), berpahala, serta menenangkan hati. Ada do'a yang bagus jika ditimpa musibah, bisa dilihat di buku Do'a dan Wirid tulisan Ustadz Yazid. Afwan, saya gak bisa tuliskan di sini [panjang & arabic] 2/ Mempelajari tentang takdir sesuai yang dipahami para sahabat. Dengan memahami takdir & mengimaninya hati tidak akan sedih terhadap apa yang telah berlalu & tidak gelisah terhadap apa yang akan datang. Bacalah buku bagus yang berjudul "Penjelasan Tentang Takdir" (Penulis : Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, Pengantar : Syaikh Ibnu Baaz, Penerbit : Pustaka Ibnu Katsir). insyaaallah menambah keimanan kita & menambah keyakinan (yang shahih) tentang takdir. InsyaaAllah dengan mengambil dua sebab di atas beban di hati terasa lebih ringan. Jika masih terasa berat, ulangi lagi, ulangi lagi... Barangkali ada yang bisa menambahkan? On 1/7/07, Dj4enal Arifin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu alaikum, > Ana mau tanya/minta tips dari ikhwatifillah sekalian agar hati dapat > menjadi tenang (tidak reseh-gelisah, tidak ragu-ragu, tidak khawatir yg > berlebih). Mohon penjelasannya > > Syukron... > > Arifin > __