Assalamu'alaikum warokhmatuLLAHi wabarokatuh,

Ikhwan fiLLAH, sebetulnya hal seperti ini juga terjadi di Negri kita, ana alami 
sendiri menghadapi kelompok seperti ini, mereka bersatu dalam hal-hal yang baru 
dalam Agama ini, dan ketika kita sampaikan yang haq mereka bilang kita memecah 
belah Ummat, selalu yang mereka katakan "jagalah persatuan", "toleransi 
diantara madzhab", dan lain-lain, yang pada intinya mereka menolak yang haq, 
dan tidak jarang mereka blok informasi yang kita berikan ke Ummat.
Kalo menurut ana dalam berdakwah kepada mereka, dimulai dari diri dan keluarga 
sendiri, yang penting kita telah sampaikan yang haq kepada mereka, perkara dia 
terima atau tidak itu memang kembali pada Hidayah ALLAH.

Afwan jika ana salah...

Wassalamu'alikum warokhmatuLLAHi wabarokatuh.

Abu Yaasiin.


----- Original Message -----
From: Fatchur Berlianto
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, May 03, 2007 2:20 PM
Subject: Re: [assunnah] Konflik menjadi favorite sebagai ajang adu domba.

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh,

InsyaAllah meninggalkan majelis mereka akan lebih baik ketimbang berkumpul 
bersama mereka yang nyata-nyata menghalalkan yang haram.

Dalam buku, "Jadilah Salafi Sejati" karya Syaikh DR. Abdussalam bin Salim 
as-Suhaimi, pada halaman 131, disebutkan :

a.. Imam Ad-Darimi dan Ibnu Bathah meriwayatkan dari Al-Hasan Rahimahullah, 
beliau berkata, " Janganlah kalian duduk-duduk bersama pengikut hawa nafsu, 
jangan pula berdebat dan mendengarkan ucapan mereka!".

a.. Al-Ajurri dan Al-Lalikai, meriwayatkan dari Al-Hasan Rahimahullah, bahwa 
seorang laki-laki datang menemuinya dan berkata, " Hai Abu Sa'id aku ingin 
berdebat denganmu!", maka Al-Hasan berkata, "Menjauhlah engkau dariku, 
sesungguhnya aku mengetahui agamaku dan sesungguhnya orang yang ingin berdebat 
denganmu tidak lain adalah orang yang ragu tentang agamanya ."
Ada satu hal mengkhawatirkan dari para moderat dalam agama, mereka lebih 
berpihak kepada akal daripada sunnah. Sebaiknya kita terus ingat pesan dari 
Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu'anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi 
Syaibah,

"Hati-hatilah kalian terhadap ashhaburra'yi (ahli filsafat), karena mereka 
merupakan musuh-musuh sunnah, hadits-hadits telah memberatkan mereka untuk 
menghafalnya merekapun berkata dengan logikanya maka dia sesat dan menyesatkan 
."

Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.



On 5/3/07, hery marsanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Wa'alaykumussalaam Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Ukhti fillah, sebaiknya kelompok Y itu meninggalkan sama sekali milist tersebut 
dan jangan melayani lagi debat kusir yang ujung2nya hanya memancing pertikaian. 
Karena debat yang baik adalah harus berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits Nabi yang 
Shahih sesuai dengan pemahaman para sahabat dan itulah standard kebenaran. 
Karena tugas kita adalah menyampaikan yang haq , mereka mau menerima atau tidak 
itu bukanlah kuasa kita, karena hidayah itu hanya Allah yang dapat 
memberikannya.


----- Original Message ----
From: Afiani Astuti <[EMAIL PROTECTED]>
To: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 2 May, 2007 7:37:40 AM
Subject: [assunnah] Konflik menjadi favorite sebagai ajang adu domba.

Assalamualaykum ,

Afwan, saya mau minta pendapat jamaah milist assunah tentang keadaan suatu 
jamaah orang Indonesia yang ada di luar negeri yang suka dengan perdebatan tak 
sehat tentang Islam.

Saya adalah bagian dari komunitas muslim Indonesia yang berada di LN. Kami 
memiliki oraganisasi keislaman termasuk milist-nya yang didalamnya terjadi 
pengotakan-pengotak an (takutnya terjadi perpecahan umat). Ada mayoritas 
katakanlah 'X' nota bene cenderung moderat terhadap hukum-hukum Islam seperti 
boleh memakan daging tak halal. Dan kelompok yang satu anggap saja 'Y', yang 
disebut kaum fundamentalist yang insyaAllah mengikuti semua Sunnah Rasulullah 
SAW dan Al Qur'an, misal, selalu mengkonsumsi halal food (ini hanya salah satu 
pemisalan saja). FYI, kelompok Y jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding X.

Kelompok X dan Y sering berbeda pendapat dan bisa sampai berdebat kusir di 
milist. Dulu misalnya, X tidak keberatan dengan visualisasi Nabi Muhammad SAW 
yang di tentang keras oleh Y. Yang saya tahu, kelompok Y secara 
berangsur-angsur tidak melayani tulisan-tulisan X di milist karena memang tidak 
lagi memberi manfaat. Tulisan-tulisan Y yang mengingatkan kelompok X selalu 
ditanggapi dengan cara yang kurang sehat, terutama buat hati. Maka Y lebih baik 
tidak menanggapi lagi karena berdebat mengenai hal yang tidak penting hanyalah 
mengotori hati saja. Yang niat asalnya hanya meluruskan permasalahan malah bisa 
berubah jadi dendam dan memojokan.

Yang terjadi adalah, X merasa tidak digubris tulisan-tulisan nya dan sekarang X 
dengan terang-terangan mengatakan ingin memancing perdebatan yang sering 
menimbulkan kekotoran hati. Saya kutipkan tulisan dari kelompok X

"Biar, ehm, mimbar mulia ini jadi lebih bermutu dan hangat, tidak sekedar 
mimbar 'nasehat-menasehati' yang hanya sarat dengan kutipan Al- Qur'an dan 
Hadist [semoga kalimat ini bisa memancing diskusi hangat lainnya, nih J]."

Sebaiknya hendak bagaimana menyikapi hal ini?

Jazakallah,

afi


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://www.assunnah.or.id/ragam/aturanmilis.php 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke