Mungkin, saya sedikit menambahkan. Dari pengajian yang pernah saya ikuti bahwa 
bayi tabung hukumnya haram karena nasab untuk anak yang terlahir nantinya tidak 
jelas dan juga haram hukumnya memasukkan mani (sperma) yang bukan dari suaminya 
ke dalam rahimnya.Walahua'lam.

-Abu Ilyassa-


afri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Akhi,
Silahkan baca ALquran di surat Nuh ayat 10-12, disana Allah menjelaskan
bahwa:Mohon ampunlah kepada Allah,sesungguhnya Dia adalah maha pengampun
,niscaya dia akan mengirimkan hujan kepada mu dengan hebat dan membanyakan
harta dan anak anak mu....

Sekalian baca buku Dasyatnya beristigffar
Jazakallahu khairan

Dalil Syar'i Bahwa Istighfar Dan Taubat Termasuk Kunci Rizki
http://www.almanhaj.or.id/content/933/slash/0

Imam Al-Hasan Al-Bashri juga menganjurkan istighfar (memohon ampun) kepada 
setiap orang yang mengadukan kepadanya tentang kegersangan, kefakiran, 
sedikitnya keturunan dan kekeringan kebun-kebun.

Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata :"Ada 
seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan (bumi) 
maka beliau berkata kepadanya, 'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain 
mengadu kepadanya tentang kemiskinan maka beliau berkata kepadanya, 
'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Yang lain lagi berkata kepadanya, 'Do'akanlah 
(aku) kepada Allah, agar Ia memberiku anak!, maka beliau mengatakan kepadanya, 
'Ber-istighfar-lah kepada Allah!. Dan yang lain lagi mengadu kepadanya tentang 
kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan (pula) kepadanya, 'Ber-istighfar-lah 
kepada Allah!".

Dan kami menganjurkan demikian kepada orang yang mengalami hal yang sama. Dalam 
riwayat lain disebutkan :"Maka Ar-Rabi' bin Shabih berkata kepadanya, 'Banyak 
orang yang mengadukan macam-macam (perkara) dan Anda memerintahkan mereka semua 
untuk ber-istighfar. [1]. Maka Al-Hasan Al-Bashri menjawab, 'Aku tidak 
mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman 
dalam surat Nuh.

"Artinya : Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha 
Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan 
membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan 
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai". [Nuh : 10-12] [2]

Allahu Akbar ! Betapa agung, besar dan banyak buah dari istighfar ! Ya Allah, 
jadikanlah kami termasuk hamba-hamba-Mu yang pandai ber-istighfar. Dan 
karuniakanlah kepada kami buahnya, di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya 
Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan. Amin, wahai Yang Mahahidup dan 
terus menerus mengurus mahluk-Nya.

http://www.almanhaj.or.id/content/932/slash/0
Imam Al-Qurthubi berkata : "Dalam ayat ini, juga yang disebutkan dalam (surat 
Hud : 3 "Artinya : Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhamnu dan 
bertaubat kepada-Nya) adalah dalil yang menunjukkan bahwa istighfar merupakan 
salah satu sarana meminta diturunkannya rizki dan hujan". [Tafsir Al-Qurthubi, 
18/302. Lihat pula, Al-Iklil fis Tinbathil Tanzil, hal. 274, Fathul Qadir, 
5/417]

Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata :" Maknanya, jika kalian 
bertaubat kepada Allah, meminta ampun kepadaNya dan kalian senantiasa 
menta'atiNya, niscaya Ia akan membanyakkan rizki kalian menurunkan air hujan 
serta keberkahan dari langit, mengeluarkan untuk kalian berkah dari bumi, 
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan untuk kalian, melimpahkan air susu perahan untuk 
kalian, membanyakan harta dan anak-anak untuk kalian, menjadikan kebun-kebun 
yang di dalamnya bermacam-macam buah-buahan untuk kalian serta mengalirkan 
sungai-sungai diantara kebun-kebun itu (untuk kalian)". [Tafsir Ibnu Katsir, 
4/449]


-----Original Message-----
From: assunnah@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 08, 2007 11:15 PM
From: ry_maulana
Sent: Thursday, November 8, 2007 1:53:47 AM
Fulan di daerah tempat tinggal ana ada yang divonis oleh dokter bahwa dia
tidak bisa punya anak kecuali dengan bayi tabung.. apa yang harus
dilakukan?? mohon jawaban karena yan bersangkutan sangat berharap ada yang
dapat membantu atau setidaknya menghibur dengan kondisinya..
Jazakallahu khairan
Maulana
===========
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu
berdoa dan berikhtiar, teman ada yang mengalami hal serupa alhamdulillah
setelah 15 tahun dia baru di karuniai anak perempuan. yang menentukan punya
anak atau tidak hanya Allah

KETURUNAN ATAS KEHENDAK DAN TAQDIR ALLAH

Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
http://www.almanhaj.or.id/content/1352/slash/0

Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Ada seorang lelaki yang
belum dikaruniai anak. Ia sempat mengalami tekanan jiwa, namun tidak tahu
apakah istrinya juga terkena beban pikiran atau tidak. Ia menghadapi
sindiran dan celaan dari masyarakat sekitar, karena keterlambatan
mendapatkan anak. Mereka anggap hal itu sebagai aib (kekurangan). Mohon kami
diberi penjelasan dalam masalah ini, semoga Allah membalas kebaikan Syaikh.

Jawaban.
Janganlah anda berpikiran buruk lantaran belum dikaruniai anak. Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa
yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia
kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki.
Atau Dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa
yang dikehendakiNya), dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia dikehendaki.
Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa"[Asy-Syura : 49-50]

Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. Dialah yang menciptakan dan menentukan
apa yang Dia kehendaki. Dalam ayat di atas, Allah memaparkan empat golongan
manusia ditinjau dari sisi keturunan yang dikaruaniakan kepada mereka.

[1]. Allah mengaruniakan anak perempuan saja.
[2]. Allah mengaruniakan anak laki-lakai saja
[3]. Allah mengaruniakan anak laki-laki dan perempuan
[4]. Allah menjadikan seseorang mandul, tidak beranak.

Seluruh fenomena ini terjadi berdasarkan ilmu, hikmahNya dan kekuasaanNya.
Bisa jadi keadaan anda akan normal sehingga anda akan mendapatkan seorang
keturunan. Selama istri anda tidak menuntut apa-apa dari anda, maka
janganlah bersedih hati karena hal tersebut. Semoga Allah membalasnya dengan
kebaikan atas kesabarannya menemani hidup anda. Kita mohon kepada Allah,
Yang Mahatinggi lagi Mahakuasa agar memberikan kepada kita semua taufik dan
pahal. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan permintaan.

ANAK ADALAH PEMBERIAN ALLAH AZZA WA JALLA

Oleh
Al-Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
http://www.almanhaj.or.id/content/2256/slash/0

Anak merupakan pemberian Allah Subhanahu wa Taala kepada manusia. Allah
menciptakan apa-apa yang Ia kehendaki dan memberikan kepada siapa saja yang
Ia kehendaki. Firman Allah Subhanahu wa Taala

Artinya : Kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi. Ia menciptakan apa-apa
yang Ia kehendaki. Ia memberikan kepada siapa yang Ia kehendaki anak-anak
perempuan dan Ia memberikan kepada siapa yang Ia kehendaki anak-anak
laki-laki. Atau (Ia memberikan kepada siapa yang ia kehendaki) anak-anak
laki-laki dan perempuan. Dan Ia jadikan siapa yang Ia kehendaki mandul
(tidak dapat mempunyai anak). Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui (dan) Maha
Berkuasa[1] [Asy-Syuura : 49-50]

Dari ayat yang mulia ini kita mengetahui berbedanya pemberian Allah
Subhanahu wa Taala kepada manusia tentang anak menjadi empat bagian. [2]

Pertama : Sebagian manusia Allah berikan kepada mereka hanya mendapat
anak-anak perempuan saja tidak anak-anak laki-laki atau kedua-keduanya.
Selama hidupnya mereka tidak mendapat anak laki-laki walaupun selalu menjadi
impian mereka!

Kedua : Sebagian lagi Allah berikan kepada mereka hanya anak laki-laki saja
tidak anak perempuan atau kedua-duanya. Selama hidup mereka tidak pernah
melihat anak perempuan lahir di tengah-tengah mereka walaupun mereka sangat
megharapkan kehadirannya!

Ketiga : Sebagian yang lain Allah berikan kepada mereka anak laki-laki dan
perempuan maka terwujudlah apa yang selama ini mereka dambakan!

Keempat : Sebagian manusia lain hidup di dalam kesunyian dan kesepian. Tidak
mereka mendengar kecuali suara mereka! Suami-isteri yang selama hidupnya
tidak pernah mendengar jeritan dan tangis seorangpun bayi yang lahir dari
sulbi mereka. Allah Subhanahu wa Taala yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa
tidak memberikan kepada mereka seorangpun anak!

Itulah pembagian anak dari Rabbul Alamani kepada manusia! Hendaklah kita
ridlai kepada pembagian anak yang Allah Subhanahu wa Taala berikan kepada
kita karena Allah Subhanahu wa Taala Maha Mengetahui siapa yang berhak dan
tidak berhak mendapatkannya. Dan Allah Maha Kuasa memberikan dan tidak
memberikan.

ANAK MERUPAKAN FITNAH (UJIAN)
Firman Allah Subhanahu wa Taala

Artinya : Dan ketahuilah! Sesungguhnya harta-harta kamu dan anak-anak kamu
adalah fitnah (ujian/cobaan bagi kamu). Dan sesungguhnya Allah di
sisi-Nya-lah ada ganjaran yang besar [Al-Anfal : 28]

Artinya : Hanya saja harta-harta kamu dan anak-anak kamu adalah fitnah
(ujian/cobaan bagi kamu). Dan sesungguhnya Allah di sisi-Nya-lah ada
ganjaran yang besar [Ath-Thaghaabun : 157]

Anak merupakan fitnah atau ujian bagi setiap orang tua yang dapat membawa
orang tua kepada kesenangan dunia dan akhirat apabila mereka mendidiknya di
jalan Allah Subhanahu wa Taala, atau akan membawa mereka kepada
kesengsaraan dunia dan akhirat apabila orang tua itu mendidik anak-anaknya
di jalan syaithan.

ANAK MERUPAKAN BUAH HATI ORANG TUA
Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam

Artinya : Dari Abi Musa Al-Asyari : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam telah bersabda, Apabila mati anak seorang hamba, Allah
berfirman kepada para Malaikat-Nya, Kamu telah ambil anak dari hamba-Ku?.
Jawab mereka : Ya
Maka Allah berfirman : Kamu telah ambil buah hatinya?
Mereka menjawab : Ya
Maka Allah berfirman : Apa yang diucapkan hamba-Ku?
Jawab mereka : Ia memuji Engkau dan istirja[3]
Maka Allah berfirman ; Bangunkanlah untuk hamba-Ku satu rumah di surga dan
namakanlah rumah tersebut dengan baitul hamdi (rumah pujian).

[Riwayat Tirmidzi no. 1023 dan dia berkata, Hadits ini hasan gharib]

[Disalin dari kitab Menanti Buah Hati Dan Hadiah Untuk Yang Dinanti, Penulis
Abdul Hakim bin Amir Abdat, Penerbit Darul Qolam Jakarta, Cetakan I  Th
1423H/2002M]
__________
Foote Note
[1]. Allah Maha Mengetahui kepada siapa yang berhak mendapat anak laki-laki
atau perempuan atau kedua-duanya atau tidak mendapat anak sama sekali.
[2]. Allah Maha Kuasa menciptakan perbedaan di atas di antara manusia.
[3]. Yakni mengucapkan Alhamdulillah dan istirja yaitu : Inna lillahi wa
inna ilaihi rajiun.


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


Website anda: http://www.assunnah.or.id & http://www.almanhaj.or.id
Website audio: http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios.php/aturanmilis/ 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke