Assalamu'alaikum

Hati-hati ketika menggunakan dalil untuk menghalalkan tindakan, memang benar 
salah satu ketaatan kepada Allah dan Rasulnya adalah mentaati Amir (pemimpin 
yang sah), tapi ingat bahwasanya bentuk ketaatan kepada Selain Allah dan 
Rasul-Nya tidaklah mutlak tapi di batasi dengan syari'at Allah yang mana Nabi 
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Sesungguhnya ketaatan itu pada yang ma'ruf".[1]

Dan sabdanya.

"Artinya : Tidak boleh mentaati makhluk dengan bemaksiat terhadap Allah 
Subhanahu wa Ta'ala".[2]

Adakalanya kita terkena subhat bahwasanya untuk merubah sistem yang salah kita 
harus masuk dalam sistem tersebut, inilah tindakan yang justru akan 
melanggengkan sistem tersebut seperti halnya para ustad yang tahu bahwa 
peringatan kematian dengan membaca tahlil dan quran (tahlillan) adalah 
perbuatan salah, tapi dengan niat baik untuk merubahnya ustad tersebut berusaha 
menasehati dengan cara terlebih dahulu ikut tahlillan, apa yang terjadi? justru 
tindakan ustad tersebut akan di jadikan hujah oleh mereka ketika nasehat 
tentang salahnya perbuatan mereka, dengan perkataan bahwa ada orang yang faqih 
agamanya ikut bersama mereka.

Golput bukanlah solusi? barangkali benar jika konteksnya untuk mendapatkan 
pemimpin dalam sistem demokrasi tapi tidak dalam syari'at Islam, sama sekali 
bukanlah bagian dari memperjuangkan syari'at dengan cara ikut pemilu, yang 
terjadi justru melanggengkan sistem tersebut.

Lalu apa yang dihasilkan jika tidak ikut pemilu, bukannya justru akan 
memberikan peluang yang besar kepada kafirin atau fasiqin untuk memegang 
kendali dalam pemerintahan?, ini adalah akal kita bagaimana dengan kalam Allah 
berikut:

"Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia 
akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu".(Muhammad : 7)

"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. 
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (Al Hajj : 40)

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya 
jalan keluar" (Ath Thalaq:2)

"Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya 
jalan kemudahan dalam urusannya."(Ath Thalaq:4)

"Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat." (Al Baqarah : 
153)

"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Al Baqarah : 214)

Bagaimana caranya menolong (Agama) Allah?
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menjelaskan dalam sebuah ceramahnya 
yang kemudian dibukukan, setelah membawakan ayat 7 Surat Muhammad. Beliau 
berkata,

"Maka inilah bentuk pertolongan kepada Allah dengan melakukan PERINTAH–PERINTAH 
Nya DAN MENINGGALKAN LARANGAN–LARANGAN Nya dengan keimanan dan keikhlasan 
kepada Allah serta mentauhidkan-Nya, juga keimanan kepada Rasul-Nya.... Maka 
menolong agama Allah adalah dengan mentaati Allah, mengagungkan-Nya dan ikhlas 
kepada-Nya, serta mengharapkan apa-apa yang ada di sisi-Nya, mengamalkan 
syariat-Nya karena menginginkan pahala darinya dan untuk menegakkan agama-Nya." 
(Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Asbaabu Nashrillaahi lil Mu'miniin 
'alaa A'daa ihim, Daar al Imam Ahmad, Cet. I, 2003 M, terj. Tim Pustaka Ibnu 
Katsir, Wahai Kaum Muslimin Raihlah Pertolongan Allah, Pustaka Ibnu Katsir, 
Bogor, Cet. I, Juli 2005 M, hal. 21).

Wallahu a'lam
abu zalfa

_________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam Al-Ahkam 7145, Muslim dalam Al-Imarah 1840
[2]. Hadits Riwayat Ahmad 1098 dari hadits Ali dengan riwayat yang seperti itu, 
20130 dari hadits Imron 20131 dari hadits Al-Hakim bin Amr. Al-Haitsami dalam 
Al-Majma 5/226 mengatakan, "Ahmad meriwayatkan dengan beberapa lafazh, 
Ath-Thabari meriwayatkan secara ringkas, di antaranya ; 'Tidak boleh ada 
ketaatan terhadap makhluk dengan melakukan kemaksiatan terhadap Khaliq". Para 
perawi jalur Imam Ahmad adalah orang-orang yang tergolong shahih.


2008/7/31 abu husein <[EMAIL PROTECTED]>

> Wa'aaykumsalam,
>
> "Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta'at,
> sekalipun yang memerintahmu seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup
> (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak.
> Karena itu, berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa'ur rasyidin
> yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. (Dan
> hati-hatilah terhadap setiap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara
> yang diada-adakan itu adalah bid'ah, sedang setiap bid'ah adalah sesat (dan
> setiap yang sesat tempatnya di dalam Neraka)." HR. Nasa'i dan At-Tirmi-dzi,
> ia berkata hadits hasan shahih).
>
> Demokrasi adalah hal baru dalam islam, yang perlu ditekankan disini adalah
> bukan masalah boleh atau tidaknya ikut serta dalam pemilu, tapi amirul kita
> menggunakan pemilu untuk mengangkat pemimpin kita, dan masalahnya Nabi
> Shollollahu 'alaihi wassalam, mengajarkan kita untuk taat kepada amirul,
> "barang siapa taat kepada amirul, maka dia taat kepadaku, barang siapa taat
> kepadaku maka dia taat kepada Allah, dan barang siapa bermaksiat kepada
> amirul, maka dia bermaksiat kepadaku, dan barang siapa bermaksiat kepadaku,
> maka dia bermaksiat kepada Allah."
> kalau menurut ana, bukankah lebih baik kita ikut serta berpartisipasi, toh
> masalah pemilu ini adalah demi maslahat bersama...
>
> dan akan lebih baik lagi jika ada dari anggota millist ini ikut
> berpartisipasi dalam pilpres mendatang... ini sih sekedar saran.. dari
> sepengetahuan ana banyak dari kalangan yang tidak ahli dalam memimpin justru
> malah mencalonkan diri sebagai calon presiden dari kalangan independen...
> daripada kepemimpinan jatuh kepada kaum kafir, fasik wal munafik, bukankah
> lebih baik jika ada dari anggota millist ini mencalonkan diri sebagai
> presiden dari jalur independen...
>
> ini sih sekedar pendapat ana, ana melihat beberapa dari anggota millist
> tidak setuju dengan konsep demokrasi.. ana pribadi pun sependapat bahwa
> islam tidak mengenal demokrasi, tapi untuk merubahnya bukan hanya tidak
> menyetujuinya, tapi terjunlah dan rubahlah... kita dilarang untuk berdemo,
> tapi kita juga tidak bisa melihat rakyat miskin semakin miskin karena ulah
> oknum2 dalam pemerintahan...
>
> ana berpendapat menjadi golput bukanlah solusi, tindakan nyata yang bisa
> kita lakukan sebagi rakyat adalah memilih pemimpin kita, dan bersabar. jika
> memang caranya harus dengan pemilu yang berkonsep demokrasi, ya ikutlah
> berpartisipasi...
>
> ini sih sekedar pendapat ana.. yang niat untuk ikut serta berpartisipasi
> dalam pemilu 2009 nanti sebagai pemilih.. ana pribadi akan menggunakan hak
> pilih ana, dan ana harap semua anggota millist ini pun juga menggunakan hak
> pilihnya di pemilu nanti..
>
> wassalammualaikum..

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke