assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberikan taufiq dan hidayah hingga akhir hayat 
kita.
mengenai wacana media Televisi sebagai sarana dakwah, beberapa waktu yang lalu 
kami pernah uji coba/experimen pemancar TV dari komponen2 loakan, dengan 
peralatan seadanya sempat mengudara dengan daya 15 watt di kanal komunitas VHF 
dan bisa menjangkau jarak 2 km tapi hanya bertahan beberapa bulan saja.
Dari uji coba ini, banyak pengalaman yang bisa kami ambil, selain ketersediaan 
peralatan transmisi, dibutuhkan juga SDM yang memang menguasai bidang ini, 
sehingga operasional bisa berjalan dengan baik.
Semoga Allah Ta'ala melapangkan jalan bagi setiap hamba yang berusaha menolong 
agamaNya.

Abu Abdurahman
radio rodja 756 AM


--- Pada Jum, 15/8/08, Naufal <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Naufal <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [assunnah] Re: Wacana Televisi Sunnah.....--Tanggapan tentang kajian 
di televisi (TVRI)--
Kepada: assunnah@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 15 Agustus, 2008, 4:29 PM

Wa'alaykumussalam warahmatullah wabarakatuh

Bagus juga usulan Abu Silmi tentang adanya TV islam yang sesuai sunnah, 
(mungkin bisa seperti Al Hekmah TV).

Acaranya bisa di isi dengan video2 ceramah para ulama (seperti video ceramah 
Syaikh Utsaimin dan video dialog dengan Syaikh Ali Hasan yang diproduksi oleh 
Pustaka Abdullah, bahkan banyak video2 ceramah para ulama timur tengah yang 
bermanfaat bagi kita jika disiarkan dengan diterjemahkan, seperti video2 
ceramah Syaikh Utsaimin, Syaikh Subayyal, Syaikh Suhaimi, Syaikh Abdul Aziz Alu 
Syaikh, Syaikh Mustafa Al Adawi, Syaikh Abu Ishaq Al Huwaini, Syaikh AbdulAzhim 
Al Badawi, dan lain-lain), atau acara seminar ilmiah seperti video2 yang ada di 
situs AlBasheerah, dan juga di isi dengan video2 ceramah/dauroh para asatidzah 
dalam negeri yang jumlahnya sangat banyak (seperti video ceramah 
ust.AbdulHakim, ust.Yazid, ust.ZaenalAbidin, ust.Armen, dan lain-lain), dan 
acara biografi ulama (seperti video biografi syaikh bin baz), profil 
ma'had/jam'iyyah, dan lain-lain.

Jika hal itu terealisasi, InsyaAllah bermanfaat bagi kita semua kaum muslimin 
di negeri ini.

Wallahu a'lam



----- Original Message -----
From: "al habib" <[EMAIL PROTECTED] com>
To: <[EMAIL PROTECTED] s.com>
Sent: Friday, August 15, 2008 11:10 AM
Subject: Re: [assunnah] Re: Tanggapan tentang kajian di televisi (TVRI)

> Bismillah..
> Assalamualaikum. .
> Yup, saya setuju...
> namun jangan sampai nantinya apa yang kita lakukan mengandung mudhorot yang 
> lebih besar daripada manfaat..
> Semoga kita istiqomah di atas sunnah..
> jadi kira-kira bagaimana cara/sistemnya? gak mungkin kan kita voting?
> baiknya ada waktu kita buka forum diskusi untuk membahas masalah ini kedepan, 
> agar lebih matang..
> syukron..
> Habib At_Tibinjy



----- Original Message -----
From: <danie.mustafa@ exxonmobil. com>
To: <[EMAIL PROTECTED] s.com>
Sent: Tuesday, July 29, 2008 9:59 AM
Subject: [assunnah] Re: Tanggapan tentang kajian di televisi (TVRI)

> Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
> Bismillah,
>
> SEKEDAR WACANA:
>
> Maillist kita beranggotakan lebih kurang 10 ribu orang dan ana melihatnya ini 
> sebagai asset. Walau kedengarannya sangat pesimistis namun tidak salahnya 
> kita mewacanakan ke forum ini tentang apa yang kita namakan dengan "INFAQ 
> MEWUJUDKAN PERTELEVIAN SALAFY DI INDONESIA".
>
> Hitung-hitungannya adalah kalau 1 bulan anggota maillist menyumbangkan 
> nominal 10,000 saja, maka 1 bulan Insya Allah akan terkumpul dana sekitar 100 
> juta dan kita juga tidak optimis bahwa 100% anggota akan berinfaq semuanya 
> tapi kalau saja 50% anggota ikut "project" ini maka dana yang akan terkumpul 
> Insya Allah 50 juta, suatu langkah awal yang sangat significant dilakukan 
> hanya dengan 10 ribu rupiah sebulan.
>
> Renungkan ketika kita makan sepiring Pizza dan membayar Rp. 100.000 kemudian 
> 3 hari ia akan keluar ke septik tank.
> Alangkah indahnya kalau kita bisa beli setengah piring dan sisa uangnya kita 
> infaqkan ke jalanNya.
>
> Bagi anggota yang berkemampuan lebih seperti yang bekerja di 
> perusahaan-perusaha an asing dan swasta, Insya Allah ana yakin bahwa mereka 
> akan berinfaq dengan % gaji yang mereka terima setiap bulannya. Bisa jadi si 
> A akan berkomitment untuk berinfaq 2%, 1.5%, 3%, 5%,10% dari gaji bulanannya.
> Bayangkan kalau seorang yang bergaji 10 juta saja dan berinfaq 1% saja maka 
> kita akan mendapakan Rp. 100.000
>
> Ana gak tahu berapa biaya untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia, 
> namun kalau kita berkomitment untuk itu Insya Allah 10 tahun kedepan kita 
> bisa melihat apa yang kita impikan akan terwujud. Oh...ya  Mengenai Info 
> Kajian di TVRI, ana dapat bocoran bahwa setiap penayangan kita di diharuskan 
> membayar 30 Juta, suatu jumlah yang besar untuk kita yang ingin bangkit. Para 
> asatidz berembuk dan mengambil kesimpulan agar dana tersebut lebih baik 
> digunakan untuk kepentingan yang lainnya. Sedangkan seperti kita ketahui 
> bahwa asatidz kita "nongol" di TVRI bukan untuk menjual diri agar suatu sa'at 
> menjadi populer seperti Da'i-Da'i Khutaba' lainnya yang menjadikan sarana 
> televisi sebagai batu loncatan ke jenjang kepopuleran hingga "rela" merogoh 
> koceknya untuk sekali tampil 30 juta sebagai "modal" awal agar ia bisa 
> "melucu" dan di senangi "umat" kemudian 3 tahun kemudian ia menaikan 
> "bandrol"nya puluhan dan ratusan juta hingga kadang-kadang "umat" harus
menunggu 4 bulan untuk mendatangkannya karena ia telah di"booking" oleh PEMDA 
maupun ORANG-ORANG tertentu untuk dijadikan komoditas politik atau semacamnya. 
Wallahu 'alam.
> Namun percayalah Dai-Dai Ahlussunnah tidak mengharapkan itu semua Insya Allah 
> dan kita mengacungkan jempol untuk niat tersebut, yang menjadi pro-kontranya 
> adalah bahwa sarana televisi bisa menjadikan corong yang cukup jitu untuk 
> mengenalkan Manhaj mulia ini namun perlu diketahui bahwa pukul 5 pagi program 
> TV tersebut hanya ditonton oleh kalangan sendiri dan hanya beberapa orang 
> yang memang "tak punya manhaj" yang benar.
>
> Kembali ke wacana awal,
> Kunci utama dari keberhasilan "Project" ini adalah :
>
> 1. Ikhlas hanya mengharap WajahNya.
> 2. Tidak riya dan sum'ah
> 3. Komitment yang tinggi
> 4. Sabar (baca: dalam mengumpulkan dana walau hanya recehan)
>
> Untuk tahap awal mungkin MODERATOR bisa melisting siapa saja yang akan ikut 
> dalam "Project" ini.
>
> Tekhnis pelaksanaan pengumpulan dana mungkin bisa di diskusikan dikemudian 
> hari dan kalaupun tidak memungkinkan untuk mewujudkan "Project" tersebut maka 
> mungkin ikhwah bisa menggunakan dana tersebut untuk program2 yang lain demi 
> kelangsungan dakwah kita.
>
> Mungkin kita tidak bisa melihat hasil dari jerih payah kita ini, namun 
> apabila ini terwujud Insya Allah antum masih bisa mendapatkan manfa'atnya 
> walaupun kita telah terbujur kaku di kubur, semoga Allah Tabaraka Wa Ta'ala 
> menjadikan Infaq kita sebagai amal jariyah.
>
> Kalau antum setuju maka marilah kita mulai.
>
> Akhirul Kalam, Baraqallhu fiikum adjma'in
> Wasssalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> Abu Silmi


_______________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Download MP3 -Free kajian Islam- http://assunnah.mine.nu
Berhenti berlangganan: [EMAIL PROTECTED]
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/mlbios2/aturanmilis.php
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke