Assalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu, Ikhwan Rohimakumullahu,
Berdo'a adalah ibadah. Maka suatu ibadah adalah harus menuruti apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Karena syarat diterimanya amal seorang yang mu'min adalah ikhlash dan amal itu benar (atau ittiba'ur Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam). Ibadah yang dilakukan tanpa ada dalil syar'i dari Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam maka dia tertolak, maka bid'ah adalah sesuatu yang baru dalam agama ini yang tidak ada syari'at di dalamnya yang diajarkan oleh Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Sebaik-baik petunjuk (bayan) adalah petunjuk (bayan) Rasulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Sebaik-baik teladan adalah Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam. Maka ketika Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam suatu hadits shohih yang terjemahannya," sampaikan dari Aku walau satu ayat. sampaikanlah tentang bani isro-il, tidak mengapa. maka siapa yang berdusta atas Aku dengan sengaja, hendaklah dia mengambil tempat duduknya dari api neraka". Ini adalah petunjuk yang agung, dimana hendaklah kita jika ingin menyampaikan suatu kebaikan, sampaikanlah apa-apa yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam terlebih dahulu. jangan kita menturuti hawa nafsu, dengan ingin menyampaikan apa-apa yang menjadi ro'yu atau pendapat, atau perasaan kita yang tidak dilandasi ilmu. Begitu juga ketika kita ingin menyampaikan atau mengajarkan suatu do'a, maka ajarkan yang terutama dan yang pertama-tama adalah do'a dari Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam, karena itu adalah sebaik-baik do'a. Karena ibnu Qoyim berkata yang secara makna artinya, banyak orang mengira bahwa do'a yang terkabul karena kata-katanya yang indah, padahal do'a yang terkabul adalah karena kekuatan hati. FB adalah lahan umum, walaupun kita menganggapnya pribadi, semua orang pada suatu kesempatan dapat membacanya, baik dia berilmu ataupun tidak. maka jika FB itu adalah majelis jelas sekali secara umum FB adalah majelis awam. maka ketika kita menuliskan sesuatu di sana, ingatlah bahwa apa yang kita sampaikan pada dasarnya akan dimintakan pertanggung-jawaban nanti di hari kebangkitan. untuk itu wahai saudaraku jika engkau ingin berdo'a di depan majelis (atau FB - jika FB dianggap majelis) berdo'alah dengan do'a-do'a yang masyhur dari Nabi sholallahu 'alaihi wa sallam. Sedangkan ketika kita ingin berdo'a sesuai hajat kita, ungkapkanlah dengan bahasa kita sendiri, tanpa perlu menyebarkannya kepada orang lain. karena ingatlah kaidah diatas ," sampaikan dari Aku (Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam) walau satu ayat". Maka sampaikanlah dahulu apa-apa yang diajarkan oleh Rosulullah sholallahu 'alaihi wa sallam, dan tahanlah hawamu, sungguh sebaik-baik ibadah (nafilah) adalah yang orang lain tidak tahu. Wallahu a'lam. Wa salamu 'alaikum Abu Yusuf Hafidz --- On Thu, 6/17/10, Erwin Ardianto <e2r...@gmail.com> wrote: From: Erwin Ardianto <e2r...@gmail.com> Subject: [assunnah] Hukum Berdoa di FB To: assunnah@yahoogroups.com Date: Thursday, June 17, 2010, 5:31 AM Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ikhwah fillah rahimakumullah, ada yang ingin ana tanyakan berkaitan dengan facebook. Bagaimana hukumnya menulis doa-doa dalam status di facebook yang sebenarnya doa tersebut seharusnya kita panjatkan hanya kepada Allah?? Misalkan di status FB kita tulis " Ya Allah luaskanlah hatiku....dst..." Mohon Penjelasannya. Jazakumullah khairan katsir -- Erwin Ardianto, S.T Jl. Cengkeh No. 12 Gedong Meneng Bandar Lampung 085269176412