Assalamu'alaikum.

Kalau di milist kan yang ikut latar belakang orangnya berbeda-beda,
bisa jadi menurut kita itu sesuatu hal yang gampang
tapi bagi sebagian yang lainnya sulit.

Karena latar belakang orang berbeda-beda,
ada yang memang dari keluarga yang sudah mengenal islam,
ada yang masih mualaf,
ada yang dari kota yang kebiasaan masyarakatnya jauh terhadap agama,
ada yang dari kampung yang agamanya kuat.

Jadi semua berhak bertanya selama masih sesuai dengan peraturan milist.
Dan menjaga adab2 bertanya.

Wassalamu'alaikum.


Pada tanggal 18/06/10, dhea s <dz...@yahoo.com> menulis:
> Wa alaikumus salam waramatuLlahi wa barakatuH...
>
> Imam Ibn Qayyim pernah berkata tentang tanya-menanya:
> Sal tafaqquhan wa laa ta'annudan...
> Bertanyalah untuk sesuatu yang bisa anda menjadi faqih dan jangan demi untuk
> pembangkangan dan perdebatan....
>
> Selayaknya seseorang ketika bertanya adalah demikian. Sesuatu yang tidak
> perlu ditanyakan, janganlah ditanyakan... Sesuatu yang kita sendiri bisa
> (ini husnudzon saya), maka janganlah ditanyakan.........
> Semoga Allah menjadikan anda Faqih dalam agama....
> WashallaLlahu wa sallama 'alaa nabiyyina MUhammad...
> =
>
> --- On Thu, 6/17/10, Erwin Ardianto <e2r...@gmail.com> wrote:
>
> From: Erwin Ardianto <e2r...@gmail.com>
> Subject: [assunnah] Hukum Berdoa di FB
> To: assunnah@yahoogroups.com
> Date: Thursday, June 17, 2010, 2:31 AM
> Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
>
> ikhwah fillah rahimakumullah, ada yang ingin ana tanyakan berkaitan dengan
> facebook. Bagaimana hukumnya menulis doa-doa dalam status di facebook yang
> sebenarnya doa tersebut seharusnya kita panjatkan hanya kepada Allah??
>
> Misalkan di status FB kita tulis " Ya Allah luaskanlah hatiku....dst..."
>
> Mohon Penjelasannya.
>
> Jazakumullah khairan katsir
> --
>
> Erwin Ardianto, S.T
> Jl. Cengkeh No. 12 Gedong Meneng Bandar Lampung
> 085269176412

Kirim email ke