jazakallah khoir atas nasehat, pencerahan dari rekan rekan. Hal ini sangat 
berarti bagi kami pribadi, agar bisa mengikuti sunnah Rosullullah shallallahu 
alaihi wasalam.
insya allah saya akan lebih berbakti kpd orangtua, terlebih sekarang bulan 
ramadhan.
insya allah saya juka akan lebih banyak lagi menuntut ilmu bersama istri. 
selama ini kami sudah mendengarkan kajian radio rodja, tapi masih belum bisa 
menyamakan persepsi antara saya dan istri. insya allah akan lebih baik lagi. Dg 
tulisan ini, dapat mengurangi ketidak tahuan saya, krn sy malu (takut/kadang 
tdk sesuai dg tema kajian) unt bertanya di kajian2.
jazakallah khoir. 
wasalamu'alaykum warahmatullah wa barakatuh.
Abu Afif (Singgih)

From: musafirf...@yahoo.com <musafirf...@yahoo.com>
Subject: Re: [assunnah]>>Tanya : Hubungan mertua<<
Date: Wednesday, September 1, 2010, 9:00 PM
akhi, ada tuntunan bagus bagaimana kita sebagai laki2/suami bersikap kepada 
orang tua, istri, anak dan mertua. Antum bisa dowbload ceramah ustad Yazid dgn 
judul berbakti kpd orang tua di http:/kajian.net.

Sebagai laki-laki/suami, kita mempunyai kewajiban harus mendahulukan 
kepentingan orang tua drpd anak dan istri kita, seperti kisah sahabat di salah 
satu hadits. Tetapi tentunya, antum hrs secara bijaksana dan penuh syang dan 
lembut menjelaskan kepada istri hal ini, dan bukan berarti mengesampingkan hak 
istri dan anak. Demi Alloh, segala sesuatu yg kita berikan kpd orang tua, anak 
dan istri adalah sedekah dan rejekinya akan mengalir lebih lg jika kita dgn 
niat tulus dan ikhlas.

Intinya, antum dan istri hrs brsama2 mencari ilmu syar'i lg..agar sepaham dan 
tidak ada salah paham

Ana doain, mudah2an antum diberi keteguhan iman,keleluasaan rejeki dan kekayaan 
hati. Dijadikan keluarga antum kelurga penuh barakah. Amin Allohumma Amin..

Wassalamu'alaikum

Sent from my BlackBerry®

Bentuk-Bentuk Berbakti Kepada Orang Tua
http://www.almanhaj.or.id/content/689/slash/0

Sebagian orang yang telah menikah tidak menafkahkan hartanya lagi kepada orang 
tuanya karena takut kepada istrinya, hal ini tidak dibenarkan. Yang mengatur 
harta adalah suami sebagaimana disebutkan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi 
kaum wanita. Harus dijelaskan kepada istri bahwa kewajiban yang utama bagi anak 
laki-laki adalah berbakti kepada ibunya (kedua orang tuanya) setelah Allah dan 
Rasul-Nya. Sedangkan kewajiban yang utama bagi wanita yang telah bersuami 
setelah kepada Allah dan Rasul-Nya adalah kepada suaminya. Ketaatan kepada 
suami akan membawanya ke surga. Namun demikian suami hendaknya tetap memberi 
kesempatan atau ijin agar istrinya dapat berinfaq dan berbuat baik lainnya 
kepada kedua orang tuanya.

Diantara bentuk durhaka (uquq) adalah :
http://www.almanhaj.or.id/content/544/slash/0

[1] Menimbulkan gangguan terhadap orang tua baik berupa perkataan (ucapan) 
ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih dan sakit hati.
[2] Berkata 'ah' dan tidak memenuhi panggilan orang tua
[3] Membentak atau menghardik orang tua.
[4] Bakhil, tidak mengurusi orang tuanya bahkan lebih mementingkan yang lain 
dari pada mengurusi orang tuanya padahal orang tuanya sangat membutuhkan. 
Seandainya memberi nafkah pun, dilakukan dengan penuh perhitungan.
[5] Bermuka masam dan cemberut dihadapan orang tua, merendahkan orang tua, 
mengatakan bodoh, 'kolot' dan lain-lain.
[6] Menyuruh orang tua, misalnya menyapu, mencuci atau menyiapkan makanan. 
Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas bagi orang tua, terutama jika mereka 
sudah tua atau lemah. Tetapi jika 'Si Ibu" melakukan pekerjaan tersebut dengan 
kemauannya sendiri maka tidak mengapa dan karena itu anak harus berterima kasih.
[7] Menyebut kejelekan orang tua di hadapan orang banyak atau mencemarkan nama 
baik orang tua.
[8] Memasukkan kemungkaran kedalam rumah misalnya alat musik, mengisap rokok, 
dll.
[9] Mendahulukan taat kepada istri dari pada orang tua. Bahkan ada sebagian 
orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti kemauan istrinya. 
Na'udzubillah.
[10] Malu mengakui orang tuanya. Sebagian orang merasa malu dengan keberadaan 
orang tua dan tempat tinggalnya ketika status sosialnya meningkat. Tidak 
diragukan lagi, sikap semacam ini adalah sikap yang amat tercela, bahkan 
termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.

SURAT DARI IBU YANG TERKOYAK HATINYA
http://www.almanhaj.or.id/content/1997/slash/0

Anaku...
Ini surat dari ibu yang tersayat hatinya. Linangan air mata bertetesan deras 
menyertai tersusunnya tulisan ini. Aku lihat engkau lelaki yang gagah lagi 
matang. Bacalah surat ini. Dan kau boleh merobek-robeknya setelah itu, seperti 
saat engkau meremukkan kalbuku sebelumnya....


------------------------------------

Website anda http://www.almanhaj.or.id
Berhenti berlangganan: assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com
Ketentuan posting : http://milis.assunnah.or.id/aturanmilis/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/assunnah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    assunnah-dig...@yahoogroups.com 
    assunnah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    assunnah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to