Barakallahufiikum

http://kaahil.wordpress.com/2012/03/16/bacaan-doa-yang-benar-ketika-ada-angin-hujan-petir-doa-ketika-angin-puting-beliung-angin-kencang-angin-ribut-atau-badai-topan-doa-ketika-hujan-turun-doa-ketika-mendengar-pet/

Do’a Ketika Angin puting beliung (angin kencang, angin ribut atau badai topan)

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menerangkan bahwa angin itu ada jenis:
Angin yang bertiup biasa dan tidak menakutkan.  Tidak disunnahkan untuk 
mengucapkan zikir tertentu.
Angin yang bertiup kencang dan menakutkan. Bila angin bertiup kencang maka kita 
tidak boleh mencelanya, tetapi mengucapkan zikir sebagaimana zikir 
Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam. [Diringkas dari Syarh Riyadhus Shalihin].
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا 
أُرْسِلَتْ بِهِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
 ”Allahumma innii as’aluka khairaha  wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat 
 bihi wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat 
bihi”
 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan 
yang ada padanya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu 
dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang 
dibawanya.” (HR. Muslim no. 2082, Kitab Shalatil Istisqa`, bab berlindung 
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika melihat angin…., dari Aisyah 
radhiyallahu ‘anha)

Doa Lain Saat Angin Bertiup Kencang

Dari Salamah bin ‘Amr bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, berkata: “Nabi 
Shallallahu ‘alaihi Wasallam apabila angin bertiup kencang, beliau berdoa:
“Allahumma Laqihan Laa ‘aqiima”
(Ya Allah, datangkanlah angin ini dengan membawa air bukan angin  tanpa membawa 
air)” [Al Adabul Mufrad yang dishahihkan asy-Syaikh Al Albani dan asy-Syaikh 
Muqbil].

Doa Ketika Hujan Turun :

Dari Sahl bin a’ad Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi 
wasallam bersabda.
“Dua doa yang tidak pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu 
kehujanan”. [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. 
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak 
atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya 
curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].

Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dahulu apabila 
melihat hujan beliau berdo’a:
‎اَللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعَا
ALLAHUMA SHOYYIBAN NAA FI’AN
(Ya Allah, jadikanlah (hujan ini)  hujan yang bermanfaat) [HR.Bukhari]

Ibnu Hajar al Asqolani rahimahullah menjelaskan, bahwa do’a tersebut dianjurkan 
(untuk dibaca) setelah hujan turun demi mendapatkan kebaikan dan keberkahan 
yang lebih. [Fath al-Bari, Jilid 2, hal.659]. 

Sedangkan Imam an Nawawi rahimahullah menerangkan bahwa hal itu dilakukan 
ketika mulai turun hujan, sebagaimana hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu 
‘anhu berkata:
“Kami pernah kehujanan ketika bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. 
Lalu beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menyingkap bajunya hingga beliau 
terguyur air hujan. Maka itu kami bertanya: “Ya Rasulullah, mengapa engkau 
lakukan hal demikian? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Karena 
hujan itu baru mengenali Rabb-nya ta’ala. [HR.Ahmad, jilid 3, hal.133 dan 267, 
al Bukhari dalam kitab al Adab al Mufrad, no.571, Muslim, no.898, Abu Dawud, 
no.5100, an Nasa’I di as Sunan al Kubra, no.1849]

Doa Ketika Ada Petir (Guntur, Gluduk Atau Halilintar)

Ar Ra’du (petir) adalah suara yang didengar dari awan. Sedangkan Ash Showa’iq 
(kilat) adalah api (cahaya) yang muncul dari langit bersamaan dengan suara 
petir yang keras. (Rosysyul Barod, 381, Darud Da’i Linnashri wat Tawzii’). Nabi 
shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang petir, lalu beliau shallallahu 
‘alaihi wa sallam menjawab,
مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مخاريق مِنْ نَارٍ 
يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ
”Petir adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan dan bersamanya pengoyak 
dari api yang memindahkan awan sesuai dengan kehendak Allah.”
Dari ‘Ikrimah mengatakan bahwasanya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma tatkala 
mendengar suara petir, beliau mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ
‘Subhanalladzi sabbahat lahu’
 (Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).
Lalu beliau mengatakan,”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki 
(membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak 
hewannya.” (Lihat Adabul Mufrod no. 722, dihasankan oleh Syaikh Al Albani).

Apabila Abdullah bin Az Zubair mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, 
kemudian mengucapkan,
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ 
خِيْفَتِه
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
“Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para 
malaikat, karena takut kepadaNya.” [Al-Muwaththa’ 2/992. Al-Albani berkata: 
Hadits di atas mauquf yang shahih sanadnya.]

Sumber :
Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathani
http://sunniy.wordpress.com/2007/11/03/doa-ketika-ada-petir-gluduk-atau-halilintar-2/
http://sunniy.wordpress.com/2007/11/12/kalau-turun-hujan-maka-berdoalah/
http://muwahiid.wordpress.com/2008/05/19/doa-ketika-angin-kencang-bertiup/

-----Original Message-----
From: Awangmoris <awangmo...@yahoo.com>
Sender: assunnah@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Nov 2012 15:34:42 
To: assunnah@yahoogroups.com<assunnah@yahoogroups.com>
Reply-To: assunnah@yahoogroups.com
Subject: [assunnah] Tanya : Doa ketika hujan

Mohon di share doa yang soheh ketika hujan, sudah mulai musim hujan insyaAllah 
memberi keberkahan.

Kirim email ke