From: purb...@yahoo.co.id Date: Sun, 21 Jul 2013 06:44:24 +0800 Bismillah, Terimakasih atas penjelasannya atas sujud sahwi, dan saya mau tanya menenai mengurus mayat. 1. Apakah tali pengikat mayat harus dibuka setalah tiba di tanah 2. Apakah kain penutup muka dan kaki harus di bukakan dan menyentuh tanah. Untuk sementara ini. sebelumnya saya ucapkan terima kasih. muliaman purba
>>>>>>>>>>>>>> Penjelasan tentang pengurusan mayat (Jenazah), silakan baca : JENAZAH http://almanhaj.or.id/content/2105/slash/0/kitab-jenazah/ MEMANDIKANNYA & MENGKAFANINYA http://almanhaj.or.id/content/2060/slash/0/hak-hak-mayit-yang-wajib-ditunaikan-memandikannya-mengkafaninya/ MENSHALATKANNYA http://almanhaj.or.id/content/1875/slash/0/hak-hak-mayit-yang-wajib-ditunaikan-menshalatkannya/ MENGUBURKANNYA http://almanhaj.or.id/content/1667/slash/0/hak-hak-mayit-yang-wajib-ditunaikan-menguburkannya/ BIMBINGAN MENGURUS JENAZAH (1) http://almanhaj.or.id/content/3070/slash/0/bimbingan-mengurus-jenazah-1/ BIMBINGAN MENGURUS JENAZAH (2) http://almanhaj.or.id/content/3071/slash/0/bimbingan-mengurus-jenazah-2/ Termasuk Sunnah Memasukkan Mayit Ke Kubur Melalui Arah Kaki Berdasarkan hadits Abu Ishaq, ia berkata, “Al-Harits mewasiatkan agar ia dishalatkan oleh ‘Abdullah bin Yazid, maka ‘Abdullah pun menshalatinya, kemudian ia memasukkannya ke dalam kubur melalui arah kaki kubur, dan ia (‘Abdullah) berkata, ‘Ini adalah Sunnah.’” [12] Dan hendaklah mayit diletakkan dalam kuburnya dengan posisi berbaring di atas lambung kanan, dengan wajah menghadap ke arah Kiblat, sementara kepala dan kedua kakinya ke arah kanan dan kiri Kiblat. Dan inilah yang dilakukan sejak zaman Rasulullah hingga masa kita sekarang ini. Hendaklah orang yang meletakkan mayat ke dalam liang lahat membaca, “Bismillaah wa ‘alaa Sunnati Rasuulillaah,” atau membaca, “Bismillaah wa ‘alaa Millati Rasuulillaah,” sebagaimana yang diri-wayatkan dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam jika meletakkan (memasukkan) jenazah ke liang lahad, beliau selalu membaca: بِسْمِِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ. “Dengan menyebut Nama Allah dan mengikuti Sunnah Rasulullah.” [13] Juga berdasarkan hadits al-Bayadh, dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: اَلْمَيِّتُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ, فَلْيَقُلِ الَّذِي يَضَعُوْنَهُ حِيْنَ يُوْضَعُ فِي اللَّحَدِ: باِسْمِ اللهِ , وَبِاللهِ , وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ. “Ketika mayat dimasukkan di kuburnya, maka hendaklah orang yang memasukkannya itu membaca di saat dia meletakkan mayit di lahad: “Bismillaahi wa billaahi wa ‘alaa millati Rasuulillaah (Dengan menyebut Nama Allah, demi Allah dan mengikuti Sunnah Rasulullah).”[14] Wallahu Ta'ala A'lam