From: purb...@yahoo.co.id
Date: Tue, 16 Jul 2013 12:17:12 +0800
Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakaatuh
Bismillah,
Terimaksih sebelumnya atas penjelasan dari batal wudhu, selanjutnya apa bacaan 
pada sujud sahwi ?
Wassamu'alaikum Warahmatullahi wa baralakaatuh
muliaman purba

>>>>>>>>>>>>>>>

 

TATA CARA SUJUD SAHWI 

http://almanhaj.or.id/content/2217/slash/0/tata-cara-sujud-sahwi/

SUJUD SAHWI

http://almanhaj.or.id/content/1371/slash/0/sujud-sahwi/

 

BACAAN SUJUD SAHWI
Tanya : Saya seringkali diajarkan oleh beberapa ustadz tentang bacaan sujud 
sahwi dengan bacaan ketika sujud Subhaanal-ladzii laa yanaamu walaa yashuu atau 
Subhaanal-ladzii la yashuu walaa yanaamu. Di buku hadits manakah saya bisa 
mendapatkan lafadh sujud sahwi ini agar amalan saya menjadi mantap ?

Jawab : Sujud sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan karena lupa di dalam 
shalat yang dikerjakan sebelum atau sesudah salam. Sepanjang pengetahuan dan 
sumber yang kami miliki, tidak ada satupun riwayat khusus yang menjelaskan 
tentang bacaan sujud sahwi. Oleh karena itu, banyak ulama yang menyatakan bahwa 
bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat.

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata : “Dan hendaklah dia membaca di dalam sujud 
(sahwi)-nya apa yang dibaca di dalam sujud dalam shalat, karena sujud sahwi 
tersebut merupakan sujud yang disyari’atkan serupa dengan sujud di dalam 
shalat” (Al-Mughni 2/432-433, Penerbit Hajar, Cet. 2, Th. 1412 H/1992 M).

Abu Muhammad bin Hazm (Ibnu Hazm) rahimahullah berkata : “Orang yang bersujud 
sahwi harus membaca di dalam kedua sujudnya : Subhaana rabbiyal-A’laa 
[سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى]; berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu 
‘alaihi wasallam (yang artinya) : “Jadikanlah ia (bacaan itu) di dalam sujudmu” 
(Al-Muhalla 4/170, tahqiq Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah).

Senada dengan pernyataan tersebut adalah fatwa para ulama dari Al-Lajnah 
Ad-Daaimah lil-Buhuts wal-Ifta’ (Komisi Tetap untuk Riset dan Fatwa) Saudi 
Arabia 7/149 nomor fatwa 5519.

Adapun pertanyaan yang Saudara tanyakan, maka kita serahkan kepada ahlinya, 
yaitu ulama besar hadits sepanjang jaman : Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani 
Asy-Syafi’i (pensyarah kitab Shahih Al-Bukhari – Fathul-Bari), dimana beliau 
berkata : “Aku telah mendengar sebagian para imam (ulama’) menghikayatkan bahwa 
seseorang disukai membaca di dalamnya (sujud sahwi) : [سُبْحَانَ مَنْ لَا 
يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ] Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu (“Maha Suci Allah 
yang Tidak Tidur dan Tidak Lupa)”. Kemudian beliau melanjutkan : “Aku tidak 
menemukan asalnya” [At-Talkhiishul-Habiir].

Dan benarlah apa yang dikatakan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar bahwa bacaan tersebut 
tidak bersumber pada kitab-kitab induk hadits. Atau dengan kata lain : Itu 
merupakan pendapat semata.

Kesimpulan : Bacaan sujud sahwi sebagaimana yang ditanyakan oleh Saudara 
Penanya bukan berasal dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, dan 
hendaklah ditinggalkan. Adapun yang disyari’atkan dibaca dalam sujud sahwi 
adalah sama dengan bacaan sujud dalam shalat. Allaahu a’lam. [Disalin dari 
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2008/07/bacaan-sujud-sahwi.html]

Selengkapnya baca di 
http://almanhaj.or.id/content/2795/slash/0/doa-allahuma-ajirni-minan-nar-berjamaah-dua-orang-shaf-wanita-sejajar-laki-laki-doa-sujud-sahwi/

 

Wallahu Ta'ala A'lam 







                                          

Kirim email ke