Tempointeraktif.com | Selasa, 23 Maret 2010 | Reptil raksasa, yang
disebut Deinosuchus, dengan panjang 29 kaki lebih menyukai lingkungan
air dangkal. "Kami yakin (Deinosuchus) makan banyak kura-kura laut,
tapi jelas itu suka memangsa dinosaurus juga," kata Paleontologi
Columbus State, Profesor David Schwimmer , penemu buaya raksasa bersama
muridnya, Samantha Harrell.

Kesimpulan ini berdasarkan penelitian terhadap fosil kotoran dan tanda
gigitan dari buaya raksasa yang ditemukan di sebelah tenggara Amerika
Serikat. Schwimmer dan Harrell mempresentasikan hasil temuan penelitian
fosil bekas gigitan dan kotoran, yang disebut coprolites, pada 13-16
Maret di Geological Society of America Northeastern pada pertemuan
tahunan di Baltimore.

Fosil kotoran dari Deinosuchus pertama mengkonfirmasi lokasi buaya
raksasa kuno. Tanda gigitan mengungkapkan aspek kebiasaan makan makluk
itu. "Dalam beberapa kasus, kami berbicara tentang sebuah Deinosuchus
dan dinosaurus 29 kaki," kata Schwimmer.

Hewan ini diduga memangsa Appalachiosaurus montgomeriensis - kerabat
Tyrannosaurus rex - ditemukan di dekat Montgomery. Schwimmer pada musim
semi 2009 meminta Harrell mengambil komando proyek mengumpulkan dan
menganalisis fosil kotoran di tepi Hannahatchee Creek di County Stewart.

Harrell, ahli geologi dari Girdler mengambil 20 contoh fosil kotoran.
Enam contoh berbentuk gelendong besar, dengan panjang 8-13 cm, untuk
Deinosuchus. Ia menjelaskan coprolites dipelajari guna memperoleh
informasi gaya hidup hewan itu. Ia akan menyajikan penelitiannya pada
Maret 27 dalam pertemuan tahunan Akademi Ilmu Pengetahuan Columbus
State University.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 4/06/2010 05:41:00 AM

Kirim email ke