KOMPAS.com | Rabu, 27 Januari 2010 | Menurunnya kemampuan kognitif pada
kelompok lanjut usia (lansia) sering dianggap sebagai hal biasa.
Padahal, menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai oleh banyak lupa
merupakan suatu gejala awal kepikunan atau demensia.

Demensia adalah suatu kemunduran intelektual berat dan progresif yang
mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktivitas harian seseorang.
Hipotesis terbaru menyatakan, kepikunan memiliki keterkaitan dengan
tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90) pada lansia.

Penelitian yang digelar para peneliti dari National Institute of
Neurological Disorder and Stroke, Amerika Serikat, dengan cara
melakukan pemindaian otak penderita hipertensi menemukan terbentuknya
parut di otak yang di kemudian hari akan menimbulkan penyakit demensia
dan alzheimer.

Luka parut tersebut bisa terbentuk sejak usia paruh baya,
bertahun-tahun sebelum terjadinya gangguan daya ingat pada
lansia. "Cara pencegahan penurunan kemampuan kognitif pada lansia yang
paling utama adalah mengontrol tekanan darah," kata Dr Walter Koroshet,
Deputi Direktur National Institutes of Health, AS.

Usia adalah faktor terbesar munculnya penyakit demensia dan alzheimer.
Para ilmuwan sejak lama telah memerhatikan bahwa faktor risiko penyakit
jantung (hipertensi, obesitas, diabetes) menjadi penyebab munculnya
penyakit demensia. Namun, mereka masih belum menemukan kaitan langsung.

Kini para peneliti menemukan bahwa kebanyakan pasien demensia memiliki
satu atau dua faktor risiko. Dan, faktor hipertensi yang akan
melemahkan arteri diyakini mempercepat proses penyakit alzheimer.

Hipotesis para peneliti adalah peningkatan tekanan darah tinggi akan
merusak pembuluh darah kecil yang memberikan makan sumsum otak (white
matter) dan menggangu sinyal. Padahal, sumsum otak berfungsi seperti
jaringan telepon pada sistem saraf sehingga setiap sel otak mampu
berkomunikasi satu sama lain. Bila sambungan ini terganggu, tentu saja
akan terjadi "tulalit" alias pikun.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 4/13/2010 10:14:00 AM

Kirim email ke