Tribunnews.com | Jumat, 13 Agustus 2010 | PENGAMATAN yang dilakukan
oleh para ahli menemukan bahwa es di Antartika atau Kutub Selatan
banyak yang sudah meleleh. Jika hal itu terus menerus terjadi
kemungkinan planet bumi ini akan tertimpa banjir yang sangat besar,
diakibatkan karena naiknya permukaan air laut.

Gunung es di bagian barat Antartika memang akan runtuh secara periodik
sejak 3-5 juta tahun lalu karena perubahan iklim. Selain itu, gelombang
laut yang tingginya mencapai 4 meter, dan pergerakan lapisan es memicu
runtuhnya gunung-gunung es.

"Runtuhnya gunung es pada zaman sebelumnya membuat para peneliti
percaya bahwa ada pecahan dari gunung es Antartika bagian Selatan,"
kata Tim Naish, kepala pusat penelitian Antartika di Universitas
Victoria New Zealand.

Dalam beberapa tahun ini, peneliti mengamati beberapa gunung es mulai
runtuh dalam potongan besar. Runtuhnya gunung es secara besar-besaran
di bagian Antartika Barat memang tidak terjadi dalam waktu dekat.

Mungkin beberapa ribu tahun dari sekarang. Tetapi, saat ini gejalanya
sudah mulai terlihat.

"Iklim di sekitar Antartika Barat memang lebih cepat panas dibandingkan
tempat lain di dunia," kata Naish.

Jika suhu di Antartika mencapai sembilan derajat celcius dan
menyebabkan gunung-gunung es meleleh, banjir besar di seluruh bagian
bumi akan terjadi pada 2100.

"Penelitian ini harusnya menyadarkan masyarakat seluruh dunia untuk
segera mengendalikan emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global dan
membuat gunung es cepat meleleh," kata Andrew Weaver, peneliti iklim
dari Universitas Victoria di Canada.

Para peneliti memperkirakan gunung es di Antartika Barat akan meleleh
secara terus menerus setiap 40.000 tahun ketika iklim meningkat lima
derajat celcius dan kandungan karbon di atmosfer semakin tinggi.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to AstroDigi at 9/05/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke