KOMPAS.com | Kamis, 20 November 2008 | Untuk pertama kalinya, badan
antriksa AS (NASA) sukses menguji pengiriman data melalui sambungan
Internet khusus yang didesain untuk komunikasi ruang angkasa. Dalam uji
coba tersebut dikirimkan foto yang dipotret sebuah wahana ruang angkasa
yang sedang mengarungi antariksa pada jarak 32 juta kilometer dari Bumi.

"Ini merupakan langkah awal untuk membangun kapasitas baru komunikasi
ruang angkasa, sebuah Internet antarplanet," ujar Adrian Hooke, ketua
tim peneliti yang bermarkas di Washington DC, AS. Keberhasilan tersebut
diumumkan Selasa (18/11) lalu.

Jaringan Internet antarplanet ini dikembangkan bersama antara NASA dan
Vint Cerf, wakil presiden Google yang dikenal pula sebagai "bapak
Internet." Selama 10 tahun terakhir, Cerf membantu pengembangan
protokol software yang digunakan untuk transmisi data di ruang angkasa
yang disebut DTN (Disrupt-Tolerant Networking).

DTN mengirimkan informasi menggunakan metode yang berbeda dengan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol), yang juga
dikembangkan Cerf bersama koleganya. Protokol tersebut harus mampu
menangani delay yang cukup lama, gangguan sinyal, dan mempertahanakn
koneksi sehingga data yang dikirimkan tetap utuh.

Gangguan bisa datang dari badai Matahari atau saat wahana ruang angkasa
bergerak ke belakang objek yang diamati. Jarak yang sangat jauh juga
menjadi tantangan tersendiri seperti proses pengiriman data dari Mars
yang membutuhkan delay antara 4-20 menit meski dikirim dengan kecepatan
cahaya.

Jika pengiriman terpaksa berhenti di tengah jalan, setiap simpul
jaringan akan menyimpan informasi tersebut dan kembali menersukannya
jika sambungan normal. Hal ini berbeda dengan jaringan Internet di Bumi
yang langsung mengabaikan data yang dikirimkan begitu sambungan
terputus.

"Dalam dunia ruang angkasa saat ini, tim operasi harus secara manual
mengatur jadwal setiap link komunikasi yang dipakai, data yang akan
dikirim, dan tujuannya," ujar Leigh Togerson, manajer DTN Experiment
Operation di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Pasadena, AS.

Dengan DTN, hal tersebut tidak perlu dilakukan. Data akan terkirim
secara otomatis sehingga lebih efisien. Uji coba pengiriman data
melalui DTN dilakukan dari wahana ruang angkasa bernama Deep Impact
yang tengah memburu Komet Hartley 2 setelah sukses mendekati Komet
Tempel tiga tahun lalu.

www.AstroDigi.com (Nino Guevara Ruwano)

--
Posted By NINO to BISNIS ONLINE at 9/05/2010 02:00:00 AM

Kirim email ke