Hal seperti ini lebih baik tidak masuk PTUN, tapi dengan kekuatan masyarakat
saja sebagai pe monitor kebijakan dan pelaksanaan peraturan 

 

Kalau sudah masuk PTUN ya penguasanya yang menang - sebagai pembuat aturan
dan pelaksana aturan

 

Yang di serang sebenarnya adalah DPRD nya di Buleleng dan Pemerintah
setempat yang tidak mempertahankan Tata Ruang yang notabene pastinya sudah
ada SK yang berdasarkan aturan hukum.

 

Negara kita ini di kuasai dan tersandera

 

From: bali-bou...@lp3b.or.id [mailto:bali-bou...@lp3b.or.id] On Behalf Of
wayan artika
Sent: 26 Januari 2011 8:02
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.

 


ikut berduka cita atas kekalahan phri buleleng. uangnya mungkin tak ada ya?
untuk menang perlu kongsi dan uang.

salam
artika
di pemaron

--- On Tue, 1/25/11, Gde Wisnaya Wisna <gdewisn...@gmail.com> wrote:


From: Gde Wisnaya Wisna <gdewisn...@gmail.com>
Subject: [bali] Re: Pipa PLTGU Pemaron bocor.
To: bali@lp3b.or.id
Date: Tuesday, January 25, 2011, 7:08 AM

LP3B juga prihatin pak dan sangat menyesalkan kejadian ini, tadi saya sudah
survey ke laut.

Kita harus selalu ingatkan kejadian ini sangat merugikan masyarakat nelayan
dan kelompok perahu snorkling.

Men Pak Suwela nu semangat ?

2011/1/25 nyoman suwela <nsuw...@yahoo.com>

Baca harian lokal yg memberitakan pipa solar milik Indonesian Power di
Pemaron kawasan wisata Lovina bocor dan telah mencemari air laut. Kita jadi
ingat waktu PHRI bersama masyarakat di kawasan wisata LOVINA menentang
pembangunan PLTGU tsb di Pemaron yg dg Perda Bali telah ditetapkan sbg
bagian dr kawasan wisata Lovina dan disarankan spy dibangun di Celukan
Bawang yg telah ditetapkan sbg KAWASAN INDUSTRI. Di kawasan  wisata MESTINYA
tidak diijinkan pembangunan industri. Fakta berbicara lain. Gubernur Bali
dan Bupati Buleleng tetap mengijinkan. Persoalaannya sampai ke PTUN dan PHRI
Buleleng kalah. Apa yg dikhawatirkan PHRI Buleleng terjadi. Pipa bocor dan
laut tercemar sbg aset pariwisata Buleleng. PHRI benar tapi kalah. Kebenaran
dapat dikalahkan tetapi tidak bisa disalahkan, kata nenek saya. Nah
kanggoang nuturang tuak labuh.




--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: bali-moderat...@lp3b.or.id>
Berlangganan  : <mailto: bali-subscr...@lp3b.or.id>
Henti Langgan : <mailto: bali-unsubscr...@lp3b.or.id>




-- 
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali
website : www.lp3b.com

 

Kirim email ke