Saya pernah pakai suster dari RS waktu anak masih bayi, jadi tidak ada
masalah karena bayi kan belum "ngerti" orang ya.....Setelah anak mulai gede,
saya selalu negosiasi mulai setahun sebelum lebaran dan praktis hampir
sepanjang tahun saya negosiasi dengan pengasuh anak supaya tidak usah pulang
kelamaan waktu lebaran. Jadi saya selalu bisa menyesuaikan waktu cuti saya
dan waktu pulangnya dia. Maaf, mungkin tidak banyak membantu.



  -----Original Message-----
  From: Moi Tjin [mailto:moitjin@;mkdgroup.com]
  Sent: Tuesday, November 05, 2002 12:20 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [balita-anda] Suster Inval


        Dearest ibus/bapaks,

        Menjelang liburan Lebaran, pls sharing donk pengalaman pake suster
inval. Aku baru-baru ini ditawarin suster inval oleh susterku sendiri. Yg mo
inval itu suster anak di tetangga yg rumahnya beda 2 gang tapi masih satu
komplek. Biaya per harinya Rp 70 ribu. Aku bingung mo pake atau tidak.

        Bila tidak pake suster inval, berarti aku harus ngabisin cutiku yg
tinggal 11 1/2 hari. Maklum tidak ada tambahan libur di kantorku. Repotnya,
tahun depan, aku tidak punya jatah cuti lagi bila ada keperluan mendadak.

        Bila pakai suster inval, aku takut juga bila Joya ternyata tidak mau
ama suster inval ini. Sudah bayar mahal, tapi kitanya tetap harus full cuti.
Buat apa donk? Harapan aku sih aku bisa cuti hanya 5-6 hari, sisanya mo
ngandalin suster inval. Bisa kagak ya?

        Please sharing ya bila ada yg sudah pernah pakai suster inval.

        Salam manis,
        Mamanya Joya





  ____________________________________________________
    IncrediMail - Email has finally evolved - Click Here

Kirim email ke