Dear mailisters,

Saya anggota baru di milis ini, single parent dgn 3 orang anak perempuan (11th, 8th 
dan 3,5th). Masing-masing anak punya cara & reaksi sendiri thd kondisi keluarga 
(ketiadaan Ayah dlm keluarga). Sejauh ini, alhamdulillah saya (merasa)bisa membantu 
mereka 'coping'. Tp putri bungsu memang tidak pernah secara langsung saya ajak 
membahas masalah ketiadaan Ayahnya, semata karena saya pikir dia belum mengerti (dan 
dia tidak mengalami masa2 di mana Ayahnya ada). 

Karena si bungsu ini mulai sekolah dan teman-temannya sering diantar Ayahnya, mulailah 
dia bertanya-tanya ke mana Ayahnya pada saya dan kakak-kakaknya. Nah kami semua (tidak 
janjian) menjawab bahwa Ayahnya ada di kota X (karena pada kakak-kakaknya saya tidak 
pernah bohong, memang betul Ayahnya ada di kota X). Tapi kok dia tidak puas dengan 
jawaban itu.. terus saja nyecer "kenapa ada di X?" "kapan pulang?" "ngapain di X?" 
Sampai puncaknya dua minggu ini dia ngga mau sekolah karena maunya diantar Ayah!

Apakah ada mailisters yang mengalami hal serupa? Atau ada yang bisa memberi masukan, 
bagaimana saya harus menjelaskan supaya dia puas dengan jawabannya? Apakah ini 
indikasi bahwa saya harus melibatkan pihak ke-3, misalnya guru atau psikolog anak 
mungkin?

Terimakasih banyak sebelumnya...

Salam kenal,-aida


---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - forms, calculators, tips, and more

Kirim email ke