di jakarta ada gak sih tempat penitipan bayi? anak saya umurnya 4 bulan
saya cuma punya 1 pembantu, kalau saya pergi saya suka bingung mau menitipkan anak saya dimana.karena keluarga saya di luar kota
-ibu wina-
-------Original Message-------
Date: Monday, February 24, 2003 11:03:12
Subject: RE: [balita-anda] Authis
Ibunya Rafi,
Saya coba jawab sebatas pengetahuan yg saya tahu dari Dr.Rudy, dan juga comment Dr.Rudy bbrp tahun yll di milis ini juga.
Ibunya Rafi: 1. Apa beda penyebab dan pemicu ? pemahaman saya, kalau pemicu berarti sudah ada faktor-2 dalam diri si anak yang potensi untuk menyebabkan autis, nah untuk mengetahuinya bagaimana ? Bila mengetahui sebelumnya, mungkin orangtua bisa memutuskan perlu tidaknya mmr, dan si anak terhindar dari autis.
Taufan: Betul. Pemicu berarti sudah ada faktor (faktor genetik) dalam diri si anak yang potensi untuk menyebabkan autis. Cara mengetahuinya dg pasti memang sepertinya sulit, spt dikatakan di artikel dari Pak Andy itu. Tapi yg jelas, jika ada saudara (kakek, nenek, ayah, ibu, dsb.) yg menderita autis, kemungkinan timbul setelah imunisasi MMR jauh lebih besar.
Dibawah ini komen Dr.Rudy yg masih saya simpan: --- Autisme memang diketahui salah satu adalah faktor genetik. Tetapi, menurut Prof. Paul Shattock juga, faktor genetik ini ibarat peluru, bila tidak ada pemicunya (MMR) maka tidak terjadi letusan (autisme). Sama halnya bila ada pemicu tetapi tidak terdapat pelurunya, tidak terjadi apa-apa. Selama ini tidak pernah diketahui adanya wabah penyakit genetik, dan karena terjadinya di seluruh dunia tanpa dibatasi pada faktor ras, sosial-ekonomi, dlsb., maka tentulah ada faktor yang sama, d.h.i. MMR. ---
Ibunya Rafi: 2. Kalau menurut keterangan Pak Taufan, jika di keluarga tidak ada yang menderita autisme, mmr cukup aman untuk anak. walau sedikit persentasenya, apa ada faktor keturunanan ?
Taufan: Krn ada hub. dg faktor genetik, berarti faktor keturunan ikut menentukan. Bukankah begitu ?
Masalah hub. MMR dan autisme ini memang cukup pelik, dan membuat kita orgtua jadi serba salah krn ada rasa takut. Kalo diberi MMR takut autisme, tapi kalo tdk diberi juga takut kena akibatnya jika tdk diberi MMR.
Yg paling aman memang diberikan M, M, R secara terpisah, tapi sayangnya di Indonesia belum ada. Dr.Rudy pernah menghubungi saya utk mengusahakan M,M,R pisah ini utk diexport ke Indonesia, tapi ternyata tdk mudah urusan export/import vaksin ini, krn saya sendiri bukan pelaku bidang exim ini.
Anak saya yg pertama imunisasi MMR di Jakarta, dan Alhamdulillah s.d. saat ini tidak ada kelainan apapun, krn di kel. saya tdk ada history yg terkena autisme.
Sedikit masalah hub. MMR dan autisme ini, dibawah ini komen Dr.Rudy lagi yg menjelaskan lebih teknis dari bidang kedokteran: MMR dikaitkan dengan autisme, karena terjadi proses autoimmune, yaitu terjadi anti-MBP. MBP (Myelin Basic Protein) adalah jaket pada serabut syaraf. Dengan terjadi anti-MBP ini, terjadi kerusakan MBP sehingga syaraf di otak tidak lagi dapat berfungsi menghantarkan sinyal-sinyal syaraf. Ibarat kabel listrik yang terkelupas plastik pembungkusnya, sehingga terjadi kortsluiting (hubungan pendek). Pada penelitian Vijendra Singh, diketahui bahwa semakin tinggi titer antibodi terhadap measles, semakin tinggi pula titer anti-MBP, sehingga semakin luaslah kerusakan yang terjadi di otak. Penelitian terakhir dari Anne Connoly, terjadi juga anti-brain endothelium. Yaitu proses autoimmune terhadap pembuluh darah yang terdapat di otak.
Jika mau tanya lebih detail langsung ke Dr.Rudy, gabung saja di milis diskusi-autis. Atau. kunjungi saja website: www.puterakembara.org Banyak info yg bermanfaat ttg autisme ini.
salam,
Taufan
-----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, February 24, 2003 12:12 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Authis
Pak Taufan,
Saya kurang mengerti nich...tolong dijelaskan ya .,,, 1. Apa beda penyebab dan pemicu ? pemahaman saya, kalau pemicu berarti sudah ada faktor-2 dalam diri si anak yang potensi untuk menyebabkan autis, nah untuk mengetahuinya bagaimana ? Bila mengetahui sebelumnya, mungkin orangtua bisa memutuskan perlu tidaknya mmr, dan si anak terhindar dari autis. 2. Kalau menurut keterangan Pak Taufan, jika di keluarga tidak ada yang menderita autisme, mmr cukup aman untuk anak. walau sedikit persentasenya, apa ada faktor keturunanan ?
Terima kasih atas pencerahannya.
Salam, Ibunya Rafi
--------------------------------------------------------------------- >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? ----> http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] |