Melatih Anak Gemar Sholat


Publikasi 13/08/2002 17:07 WIB

eramuslim - Sholat adalah salah satu pilar aqidah dan akhlaq Islam yang
sangat mendasar. Karena itu, ia harus senantiasa dihidupkan, dikokohkan, dan
ditumbuhsuburkan dalam tiap-tiap keluarga Muslim. Nabi SAW bersabda,
"Cahayailah rumah-rumah kalian dengan sholat dan tilawah Al Qur'an." 

Nasehat di atas sudah barang tentu bukan sekadar anjuran belaka, tapi
mengandung perintah kepada kita, bahwa para kepala keluarga Muslim
berkewajiban menegakkan budaya sholat dan bacaan Al Qur'an di dalam
tiap-tiap rumah-tangga mereka. Karena kekuatan rumah-tangga seseorang sangat
ditentukan oleh kedua faktor itu. Selain, bahwa sholat dan tilawah Al Qur'an
merupakan refleksi dari kekuatan aqidah seseorang. 

Kita tentunya tidak bisa mengatakan seseorang aqidahnya baik hanya melihat
dia melakukan sholat dan membaca Al Qur'an sekali waktu, alias tidak rutin.
Dalam konteks keluarga, penegakan budaya sholat dan membaca Al Qur'an yang
dimaksud, adalah kebiasaan yang melekat kuat dalam diri seluruh anggota
keluarga. Hingga kedua ajaran itu menjadi sesuatu yang inherent dan hidup
dalam sebuah keluarga.

Ini menjadi alasan kuat, kenapa Islam sejak awal memerintahkan kedua ajaran
itu, khususnya sholat, wajib disosialisasikan pada anak-anak kita sedini
mungkin. Dalam sebuah hadits disebutkan, "Rasulullah SAW biasa menangani
sendiri dalam mengajari anak-anak mengenai hal-hal yang mereka perlukan
dalam mengerjakan shalat." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Nasa'i). 

Mengajarkan anak-anak sholat memang tidak dengan cara indoktrinasi. Kita
perlu menuntut mereka dengan penuh kesabaran dan ketekunan, yakni dengan
cara pembiasaan. Karena menumbuhkan perilaku sholat pada anak-anak akan
efektif lewat cara pembiasaan, maka seyogyanya para orangtua memberikan
qudwah sebagai penegak sholat yang baik di mata anak-anak mereka. Walaupun
dengan cara inipun tidak dijamin anak-anak akan rajin melakukan sholat.
Sampai pada tahap usia tertentu, di mana anak tetap 'mbalelo malas
mengerjakan sholat, tindakan lebih tegas diperbolehkan dalam Islam. Namun
tetap dengan cara tidak menyakiti fisik anak. 

"Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan sholat di kala mereka berusia tujuh
tahun, dan pukullah mereka karena tidak mengerjakannya di kala mereka
berusia 10 tahun. Dan pisahkan tempat tidurnya." (HR. Ahmad dan Abu Dawud
dengan sanad hasan shahih atau shahih) 

Anak-anak rajin sholat, penurut, serta giat belajar dan giat membantu
orangtua, tentu menjadi dambaan para orangtua. Tapi masalahnya, bagaimana
cara menumbuhkan sifat dan perilaku positif di atas pada anak-anak kita? Di
bawah ini sedikit catatan, mudah-mudahan bisa menjadi pedoman praktis
sederhana untuk melatih anak-anak agar rajin sholat. 

Pertama, tunjukkan di mata anak-anak kita, bahwa kita sebagai orangtua yang
baik di mata mereka, khususnya dalam menegakkan budaya sholat. Artinya,
sedapat mungkin kita melaksanakan sholat pada awal waktu dan berjama'ah di
masjid. Adalah kebiasaan positif, sesering mungkin anak kita bawa ke masjid
untuk melakukan sholat berjama'ah, walaupun mungkin mereka mempersepsikan
masjid sebagai tempat bermain. 

Kedua, hormati waktu-waktu Islam dan nilai-nilainya dalam rumah kita.
Misalnya, kita akan mematikan tivi atau tape-recorder pada saat adzan
berkumandang, terutama saat adzan Maghrib dan 'Isya. Tidak mengumandangkan
suara-suara lain di dalam rumah kita, selain bacaan Al Qur'an, nasyid
Islami, atau lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai pendidikan. 

Ketiga, bentuk jama'ah sholat keluarga, bisa dipimpin oleh ibu, atau
sekali-kali dipimpin ayah. Anak-anak kita tugaskan secara bergantian, yang
bertugas menggelar tikar, petugas adzan/qomat, sebagai imam, dan petugas
kultum (taushiyah), dilakukan secara bergiliran.

Keempat, biasakan anak-anak bangun pagi untuk melakukan sholat subuh. Kalau
perlu rangsang mereka dengan hadiah. Yang paling pagi bangun, mereka kita
beri hadiah menarik. Atau, mereka yang catatan sholatnya baik, akan
diberikan penghargaan menarik. Dengan begitu, perlu dibuat sistem evaluasi
sederhana yang bisa diaplikasi dengan mudah dan dilakukan secara kontinyu. 

Kelima, jika perlu kita membuat perlombaan tentang pengetahuan sholat dengan
hadiah-hadiah menarik, dengan melibatkan anak-anak para tetangga kita. Atau
dibuat pengajian rutin keluarga khusus untuk anak-anak, utamanya memfokuskan
pada bahasan tentang pentingnya pendidikan sholat bagi anak-anak sejak dini.
Tempatnya bisa digilir, sesuai dengan kesepakatan. Wallahu a'lam.


  _____  


Mailing List Daarul Fikri
Edisi    : 054 / Th. I -- Rabu, 09 Muharam 1424H / 12-Mar-2003
Kolom  : Keluarga Sakinah
Judul   : Melatih Anak Gemar Shalat
Sumber : Sulthoni - Eramuslim
  _____  

From: Moderator DF [mailto:[EMAIL PROTECTED] 



---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke