Mailing
List Daarul Fikri
Edisi : 049 / Th. I --
Rabu, 02 Muharam 1424H /
05-Mar-2003
Kolom : Keluarga Sakinah
Judul
: Pesan Untuk Pendidikan Anak
Sumber : Ummu
Abdillah - Alsofwah
Pesan Untuk Pendidikan Anak
Sesungguhnya nikmat (yang
diberikan) Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak terhitung dan diantara nikmat-nikmat
yang sangat agung dan mulia adalah nikmat anak. Allah Ta'ala
berfirman:
"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia."
(Al-Kahfi: 46)
Nikmat yang sangat agung
ini adalah merupakan satu amanah dan tanggung jawab bagi kedua orang tua dan
akan ditanya tentang nikmat tersebut pada hari Kiamat,
Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda:
![]()
"Masing-masing kalian adalah pemimpin dan
masing-masing kalian (akan) ditanya tentang kepemimpinan-nya: Seorang imam
adalah pemimpin dan dia (akan) ditanya tentang kepemimpinannya, dan seorang
laki-laki adalah pemimpin dalam keluarganya dan dia (akan) di tanya tentang
kepemimpinannya." (Muttafaq 'Alaih).
Allah Ta'ala
berfirman, yang artinya:
" Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri
kalian dan keluarga kalian dari api neraka."
Ibnul Qayyim radhiyallah
'anhu berkata:
"Barangsiapa menelantarkan pen-didikan anaknya dan
meninggalkan apa yang bermanfaat buat mereka, maka dia telah merusak masa
depan anak; kebanyakan anak tidak bermoral hanya karena bapak
mereka tidak peduli terhadap pendidikan mereka , sehingga para bapak
tidak dapat mengambil manfaat dari anak, dan anak (pun) tidak akan
memberikan manfaat kepada bapaknya ketika telah besar."
Kepada seluruh ayah, ibu
dan pendidik (kami berikan) pesan dan nasehat yang singkat semoga Allah
memberikan manfaat dengannya:
- Landasan utama dalam pendi-dikan
anak-anak adalah menanamkan nilai 'ubudiyah (peribadahan) kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala dalam hati mereka, serta memelihara dan menjaganya
dalam diri mereka. Diantara nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada
kita adalah bahwa seorang anak dilahirkan diatas agama islam, agama fithrah.
Maka hal itu tidaklah membutuhkan kecuali menjaga dan memeliharanya serta
senantiasa membantu mereka agar tidak menyimpang dan tersesat.
- Ayah dan ibu dianggap beriba-dah
kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika mendidik, berinfak, menjaga,
mengawasi, dan mengajari (anak-anaknya) bahkan sampai ketika membahagiakan
me-reka dan bersenda gurau dengan mereka, apabila ayah dan ibu meng-harapkan
yang demikian itu, maka mereka akan mendapat pahala.
Memberikan nafkah
kepada anak-anak adalah merupakan ibadah sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda:
![]()
"Satu dinar yang engkau infaqkan di jalan Allah,
satu dinar yang engkau infaqkan kepada hamba sahaya, satu dinar yang engkau
sedekahkan kepa-da orang miskin dan satu dinar yang engkau infaqkan kepada
keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah satu dinar yang engkau infaqkan
kepada keluargamu." (HR. Muslim).
- Harus mengikhlaskan (niat) kepada
Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam mendidik anak, jika seorang pendidik
menginginkan dunia maka keikhlasannya telah rusak. Tidak diragukan lagi bahwa
tujuan mendidik anak adalah mencari pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala
.
- Do'a adalah ibadah. Para nabi dan
rasul telah berdo'a untuk anak-anak dan isteri-isteri mereka:
"Wahai
Rabb kami berikanlah kepada kami isteri-isteri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati kami." (Al-Furqan: 74)
Dan ketika Ibrahim
berkata:
"Wahai Rabbku jadikanlah negeri ini negeri yang aman serta
jauhkanlah aku dan anak-anakku dari menyembah berhala-berhala." (Ibrahim:
35)
Berapa banyak do'a-do'a dapat meringkaskan lamanya perjalanan tarbiyah?
Pilihlah waktu-waktu dikabul-kannya do'a dan jauhilah
penghalang-penghalangnya, rendahkanlah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
dan memohonlah dihadapanNya agar Allah memberikan petunjuk kepada keturunanmu
dan menjauhkan setan darinya.
- Wajib bagi Anda mencari harta yang
halal dan menjauhi yang syubhat (samar) serta janganlah (sampai) engkau
terjatuh dalam keharaman. Sesungguhnya telah shahih dari Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda:
![]()
"Setiap jasad yang tumbuh dari harta yang haram,
maka neraka lebih pantas baginya."
Ayah dan ibu jangan mengira bahwa
harta yang haram itu ada dalam riba, mencuri dan uang suap semata. Bahkan
sampai ada dalam menyia-nyiakan waktu bekerja, dan mema-sukkan harta yang
haram tanpa ada timbal baliknya. Maka kebanyakan para pegawai, pengajar
dan pekerja meremehkan pekerjaan mereka dan terlambat dari waktu kerja
beberapa detik. Demikian pula memakan harta manusia dengan bathil dan merampas
hak-hak mereka. Pilihlah harta yang halal walaupun sedikit (jumlahnya)
sesungguhnya di dalamnya ada berkah yang besar.
- Teladan yang baik adalah merupakan
(sarana) tarbiyah yang sangat penting. Maka bagaimana (mungkin) anakmu
bersemangat melaksanakan shalat sedangkan dia melihatmu menyia-nyiakan shalat?
Dan bagaimana (mungkin) anakmu men-jauhkan diri dari lagu-lagu dan lawakan
sedangkan dia melihat kedua orang tuanya senantiasa
mendengar-kannya?!
- Sabar adalah hal yang telah
dilupakan oleh sebagian orang tua. Sabar adalah merupakan sebab-sebab
terpenting dalam keberhasilan tarbiyah. Maka Anda wajib bersabar, atas
teriakan anak yang masih kecil dan jangan marah, bersabarlah ketika dia sakit
dan berharap pahala dari Allah, saat menasehatinya dan jangan bosan, saat Anda
menunggu anak agar dia keluar bersama Anda untuk shalat, dan saat engkau duduk
di masjid setelah sholat ashar agar anak Anda menghafal (Al-Qur'an) bersama
Anda. Dan bergembiralah sesungguhnya Anda ada dalam jalan jihad.
- Shalat, adalah kewajiban yang
sangat agung dan inti yang kedua dari kewajiban agama didiklah anak Anda
agar tahu tentang pentingnya dan agungnya kedudukan sholat. Maka Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda sebagaimana hal itu diriwayatkan
oleh Imam Ahmad:
![]()
"Perintahkanlah anak-anak kalian shalat pada
usia 7 tahun dan pukullah mereka (jika meninggalkan) shalat pada usia 10
tahun."
Wahai ayah janganlah Anda menjadi bodoh, yang mampu menyayangi
anaknya dari dinginnya (hawa) pada musim dingin tapi tidak mampu
membangunkan anaknya untuk mengerjakan shalat. Bahkan jadilah Anda diantara
orang-orang yang berakal dan sayangilah anakmu dari api neraka jahannam
wal 'Iyadzu billah, maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam
telah bersabda:
"Barangsiapa mengerjakan shalat Fajar secara berjamaah
maka dia ada dalam perlindungan Allah." (HR. Ibnu Majah).
- Haruslah menjaga hak milik yang
khusus dan bagian-bagian pribadi di antara anak-anak, serta bersikaplah adil
terhadap mereka dalam pergaulan dan pemberian serta perhatian dalam pendidikan
mereka.
- Tumbuhkanlah dalam diri anak-anak
Anda pengagungan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala , mencintaiNya dan
mentauhid-kanNya, dan peringatkanlah mereka tentang kesalahan aqidah yang
engkau lihat serta peringatkanlah mereka dari terjatuh kedalamnya. perintahkan
yang ma'ruf dan cegahlah dari yang mungkar serta doronglah mereka untuk
melakukan hal tersebut, sesungguhnya hal itu menjadi penye-bab tetapnya
mereka di atas agama.
- Kita berada dalam satu zaman yang
didalamnya telah tersebar fitnah dari segala sisi. Maka jadilah Anda sebagai
orang yang membela nasib anak-anakmu. Hendaklah engkau mempunyai nasehat yang
baik dalam memilihkan teman-teman mereka karena sesungguhnya seorang
ter-gantung sahabatnya dan Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
![]()
"Seorang laki-laki diatas agama teman
dekatnya maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat kepada siapa dia
berteman dekat." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad).
Waspadalah jangan sampai
Anda mengajak mereka ke tempat-tempat yang hanya membuang-buang waktu saja atau
tempat-tempat yang dida-lamnya ada kemungkaran-kemungkaran. Jadilah Anda sebagai
ayah, sahabat dan teman bagi mereka. Tumbuhkanlah sifat kejantanan dalam diri
anak laki-lakimu dan serta sifat malu dan kesucian dalam diri anak perempuan-mu,
dan tauladan ( dalam hal) pakaian, nasehat dan persamaan serta janganlah Anda
meremehkan keluar-nya anak-anak.
Semoga Allah
mengumpulkan kita, mereka dan orang tua kita di Surga 'Adn. Semoga Allah
memberikan shalawat kepada Nabi kita Muham-mad, keluaraganya, dan para
saha-batnya semua.
Diterjemahkan
oleh: Ummu Abdillah bintu Hasyim As-Salafiyah, dari buletin dakwah dengan
judul: "Washaya Litarbiyatil Abna'" terbitan Daar-Al-Qasim,
Riyadh.
--------------------------------------------------------------------------
Milis
ini bersifat searah (moderated)
untuk bergabung dengan milis kirim e-mail
ke
:
[EMAIL PROTECTED]
--------------------------------------------------------------------------
Galeri
Buku Online - http://www.galeribuku.cjb.net
*****************************************************************