Dear Mbak Novie,

Saya ralat sedikit, larangan itu bukannya maksud kita ingin melarang
seterusnya, tentu saja harus kita sesuaikan dengan kondisi dan kekuatan
tubuh sang anak. Menurut saya anak balita itu kan masih rentan tubuhnya
terhadap berbagai penyakit, mungkin sebaiknya kita cegah terhadap
makan-makanan yang dapat menyebabkannya sakit. Soalnya kalau anak kita sakit
kan yang repot kita2 juga, apalagi kita ibu2 dan bapak2 pekerja, bayangkan
kalau harus sering2 tidak masuk kantor atau ijin akibat anak kita
sakit...kan semua itu ada batasnya. Kalaupun kita masuk kerja, pasti kita
tidak bisa bekerja dengan tenang. Jadi menurut saya, makan makanan jajanan
boleh2 saja, minum es sedikit2 boleh2 saja, tetapi jangan sering2, minum teh
botol misalnya why not...Tetapi kalau makanan kerupuk, chiki dan sejenisnya
atau minum es keseringan yang tidak bermanfaat, malah membawa batuk dan
radang tenggorokan, serta menyebabkan anak tidak mau makan makanannya lagi
karena sudah kekenyangan ngemil yang tidak bermanfaat, malah Chiki dan
sejenisnya itu banyak mengandung MSG (Monosodium Glutamat) atau penyedap
rasa, yang berbahaya buat otak, malah bisa menyebabkan kanker, yah tentu
saja harus kita cegah doong...Kalau anak sih makan es cream Walls yang
setahu saya tidak menyebabkan batuk atau minta coklat atau biskuit semacam
Good Time atau Tango atau teh botol misalnya ok2 saja kok...

Jadi bukannya tidak boleh jajan lho Mbak, jajan ok2 saja asal yang makanan
yang tidak berbahaya dan kalau keseringan malah jadi sakit...

Gitu saja sharingnya.

Rgrds,
Lilis

-----Original Message-----
From: Novie Triandayani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 20, 2003 12:29 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] makan nasi & krupuk -----> Permen dan Chiki2



Dear Hanny dan rekan netters,

Saya mau sekedar sharing yaa ....... Kayaknya kita juga tidak boleh
melarang anak untuk tidak boleh jajan sama sekali ... dalam hal ini
diperlukan kebijaksanaan orang tua untuk menimbang kapan boleh tidaknya
seorang anak untuk jajan (termasuk mungkin makan chiki, permen atau
krupuk).

Ada pengalaman dari teman saya yang mungkin bisa diambil pelajaran.
Teman saya ini dulunya sama sekali tidak pernah memperbolehkan anaknya
untuk jajan, dimanapun terutama disekolahnya.  Anaknya (perempuan, kelas
1 SD dan tidak pernah ditemani pengasuhnya lagi jika ke sekolah) tidak
pernah merasakan berbagai jenis jajanan yang ditawarkan disekolahnya,
termasuk bagaimana rasa es yang dijual per gelas (yang mungkin memang
tidak terjaga kebersihannya) yang dijual disekolahnya.  Tetapi sementara
itu, banyak sekali rekan-rekannya disekolah yang membeli es di gelas
tersebut dan memakannya didepan si anak tersebut.  Sampai suatu ketika,
teman saya (ibu bekerja) mendapat informasi dari Ibu Guru-nya yang
memberitahukan bahwa anaknya sering sekali kedapatan sedang mencoba
meminum sisa es yang terdapat di gelas teman-temannya yang sudah tidak
diminum lagi ......  Teman saya tentu saja kaget mendengar kabar
tersebut (saya pun bisa merasakan bagaimana perasaannya pada saat itu)
dan dia segera menggali informasi dari anaknya mengapa ia sampai
melakukan hal demikian .... Ternyata anaknya hanya menjawab bahwa ia
ingiiiin sekali merasakan bagaimana rasa es yang dimakan oleh
teman-temannya ...... Dan tentu saja si anak juga tidak mungkin
membelinya karena teman saya tidak pernah memberikan uang jajan kepada
anaknya ................. (anaknya selalu dibawakan bekal sehat
sedangkan uang pegangan untuk jaga-jaga diberikan kepada sang sopir).
Sejak saat itu, teman saya memutuskan untuk sesekali memperbolehkan
anaknya memakan sesuatu yang ada di warung ataupun jajan di sekolahnya.

Begitu saja netters, mudah-mudahan bisa dijadikan sekedar informasi
untuk menyikapi keinginan anak-anak kita untuk boleh 'jajan'.

Salam,

Novie 


-----Original Message-----
From: Wahyu Tri Handayani [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, March 20, 2003 8:44 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] makan nasi & krupuk -----> Permen dan Chiki2


SAya juga punya masalah dengan chiki dan permen. Kebetulan anak saya
tipe yang agak susah diberitahu bahwa chiki itu tidak baik, dan
permenpun saya pilih..

menurut saya, kodrat seorang anak adalah keingin tahuan yang besar dan
ini adalah dasar pembelajaran dini dari mereka. Mereka terlahir tidak
seperti kita yang sudah banyak mengenal rasa, keadaan, masalah dll.
Sehingga pikiran mereka masih putih bersih, dan mereka memulai
pengalaman mereka dari hal2 yang mereka inginkan (eksplorasi). Itu juga
yang kita lakukan sewaktu kita dulu masih kecil hingga sekarang kita
mempunyai anak2, dan anak2 kita pun juga akan seperti kita nantinya.

Mungkin pendapat saya ini tidak sepenuhnya benar, tetapi setelah saya
"lakoni" Insya Allah mungkin ada benarnya. Anak saya termasuk yang "agak
susah dilarang", sehingga kalau saya larang tidak boleh makan chiki dan
keluarganya, maka dia minta kepada temannya disekolah. Habis 2 kantong
hampir selama 4 hari dia minta kepada temannya. Saya bingung, dia batuk
tidak sembuh2, akhirnya baby sitternya bilang, iya sih mbak Syifa maemin
chikinya Evri terus. Saya kaget, sering ? ternyata selama 4 hari ini
bu... Waktu ke dokter saya marahi habis (emosi sekali) karena dia panas,
dan amandelnya bengkak.

Tapi setelah saya marahi malam itu, dia tidak berani lagi makan chiki,
dan memang tidak dilakukan lagi menurut baby sitternya. Tetapi akhirnya
dia minta chiki kepada saya karena merasa tidak batuk lagi, dan saya
hampir putus asa karena hanya bisa marah saja, akhirnya saya bilang :
begini, kalau kamu makan chiki itu banyak hal yang membuat kamu rugi :
1. kamu batuk dan amandel besar sehingga panas, dan tidak boleh main di
luar. 2. kalau kamu berkali-kali ke dokter, uang ibu bisa habis karena
obat dan dokter mahal. 3. di chiki itu ada garam berwarna kuning yang
bisa membuat kamu mengantuk, dan tidak bisa belajar.
    kalau kamu tidak bisa belajar, kamu menjadi bodoh, sehingga kamu
tidak disukai guru, teman2 kamu
    dan kamu tidak bisa sekolah ke mesir (karena dia bilang ingin
sekolah di masjid Al Azhar Mesir, waktu itu lihat
    gambar masjid, saya asal bilang itu sekolah gede di Mesir).

Setelah itu, dia merasa tidak ingin jadi anak bodoh, sehingga Insya
Allah tidak makan chiki lagi. Tapi jika dia lagi sehat saya belikan
smax, itupun sebulan sekali hanya untuk dia agar tidak mau chiki dan
keluarganya saja.

Mungkin kita bisa atur anak2 waktu mereka masih bayi, tetapi menanjak
mereka besar, mungkin pengertian dan cara bicara yang dapat kita
lakukan. Dan buat saya itu sangat susah, karena saya harus mengulanginya
setiap hari karena pasti diulangi juga oleh anak2.

Dalam hal ini, menurut pengertian saya seorang bapak yang mengatakan
kepada anaknya bahwa anak disebelah itu meninggal dunia karena makan
chiki adalah sesuatu yang "menakutkan" sang anak, yang seharusnya
analoginya tidak disampaikan seperti itu. Tetapi apa betul dia meninggal
karena makan chiki ? saya juga tidak berani memastikan.

Mohon maaf kalau pengalaman saya terlalu panjang dan tidak berkenan,
terima kasih

Ibu Syifa
----- Original Message -----
From: "Muhammad Ali (GAE-MEK/EVE)" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, March 19, 2003 4:32 PM
Subject: RE: [balita-anda] makan nasi & krupuk -----> Permen dan Chiki2


> Saya pernah dengar seorang bapak yg anaknya ingin makan chiki, dia 
> bilang
:
>
> Bapak : eh dek tadi di situ anak tetangga meninggal habis makan chiki 
> Anak  : mana ? Bapak : tuh di situ tuh
> Anak  : ????
> Bapak : udah beli yg lain saja
> Anak  : iya aku mau yg lain
>
> Salam
> Ayah Manzila
>
> -----Original Message-----
> From: Jacobz, Femmy X [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 19, 2003 2:38 PM
> To: '[EMAIL PROTECTED]'
> Subject: RE: [balita-anda] makan nasi & krupuk -----> Permen dan 
> Chiki2
>
>
> iya dong mbak ani,
>
> mau dong dikasih tahu apa sebaiknya yang harus kita lakukan supaya 
> anak enggak kepengen makan permen & chiki-chiki lagi. Putriku 3,1 th 
> sulit
sekali
> diberi pengertian kalo makan chiki bisa bikin batuk or permen bisa 
> bikin gigi sakit. Tapi untungnya sikat giginya rajin. Jadi kasusnya 
> mirip nih dengan mbak Wiwin. Cuma dia kadang-kadang makan chiki enggak

> sampai habis.
>
> BTW, mbak Wiwin sekantor dengan mbak Ari (Gendari Soehartono) ya ? 
> Salam buat mbak Ari, ya ? dari Femmy, dulu satu kantor di nivea.
>
> Thanks,
> femmy
>
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 19, 2003 10:37 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] makan nasi & krupuk -----> Permen dan 
> Chiki2
>
>
>
> Mbak Ani,
> Aduh seneng sekali ya anaknya bisa dilarang makan permen dan chiki2, 
> mau dong dibagi triknya,  anak saya 3thn 5bln, susah sekali dilarang, 
> apalagi sekarang udah sekolah, dirumah ga dikasih, di sekolah dikasih 
> temennya, susahnya lagi, kebetulan saya kerja di pabrik permen 
> (mentos, fruitella, alpenliebe dll), dan anak saya tuh tau di kantor 
> mamanya banyak permen, karena dia pernah ikut ke kantor dan ngeliat di

> meja resepsionist banyak sekali permen2, jadi kalau saya pulang kerja 
> ga bawa permen, dia marah
trus
> nangis, ujung2nya minta beli diwarung,..
> Cuman untungnya dia rajin sikat gigi, tiap mandi pagi, mandi sore, dan

> sebelum tidur, jadi giginya masih bagus, tidak berlubang ataupun 
> hitam,...
>
> Thanks, WIwin
>
>
>  -----Original Message-----
> From: Ani Rachmawati [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, March 19, 2003 8:53 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] makan nasi & krupuk
>
> mbak Renny,
> saya tidak ngasih kerupuk sampai anak saya 2 tahunan dan alhamdulillah
> gak pernah sariawan, habis kata orang-orang tua kalo anak sudah
> makan
> kerupuk maka dia akan malas makan, makanya saya gak ngasih dia
> kerupuk
> padahal saya kalo makan tidak pake kerupuk iihh gak enak tapi
> terpaksa dech
> kalo dirumah gak makan kerupuk.  dan sampai sekarang 2.7 th tidak
> pernah makan
> permen ato chiki2 , tapi alhamdulillah nurut.  sehingga giginya
> masih bagus dan
> nggak pernah sakit gigi, setiap ada temannya yang ultah chiki dan
> permennya
> selalu diberikan ke mbaknya ,
> salam
>
> -----Original Message-----
> From: Renny Burhan [SMTP:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, March 18, 2003 4:24 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] makan nasi & krupuk
>
> Mbak Ella,
> Sama dong.....anak saya 9 bln 1 minggu sudah makan krupuk, giginya 
> baru 6
.
> Krupuk yang bundar (diwarung juga banyak) he...he, bisa abis 1/2 lho. 
> Katanya bisa bikin batuk ya........??  Waduhhh....jangan sampe 
> deh........... Kalau keseringan kali?? Anak saya seminggu sekali 
> aja......
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Ella <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Tuesday, March 18, 2003 3:51 PM
> Subject: Re: [balita-anda] makan nasi
>
>
> > Mbak,
> > anakku 1 thn udah mulai makan nasi plus soup yang aku buat sendiri.
Kadang
> > makan nasi sama abon, sama ayam goreng . Dia mau kok mbak, waktu 1 
> > thn
itu
> > giginya baru 6, sekarang 14 bln giginya dah 8. Udah bisa makan apa 
> > aja.
> (apa
> > lagi krupuk, paling doyan, makanya sariawan melulu
> >
> >
> > Dicobain aja mbak, kan banyak resep-resep soup utk anak umur 1 thn. 
> > Juga melatih ngunnyah. Selamat mencoba ya mbak.
> >
> >
> > Thank you and regards,
> > Ella
> >
> > email address: [EMAIL PROTECTED]
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Tuesday, March 18, 2003 2:53 PM
> > Subject: [balita-anda] makan nasi
> >
> >
> > > Dear Moms & Dads,
> > >
> > > Saya mau tanya anakku sekarang 1 tahun dan saat ini masih makan 
> > > bubur
> tim
> > (
> > > ayam, daging atau ikan ) dicampur wortel sama bayam atau kangkung 
> > > dan
> tahu
> > > atau tempe dan kadang - kadang pakai keju. kemarin saya coba kasih
nasi
> > > sedikit eh..dia mau, tapi berhubung giginya masih 8 saya takut 
> > > entar
dia
> > > keselek karena proses ngunyahnya belum sempurna.
> > > saya minta saran netters dong kira- kira usia tepat memberi anak 
> > > makan
> > nasi
> > > itu kapan terus biasanya lauk dan sayurnya apa ?
> > > dan nasi yang tepat yang bisa diberikan ke anak usia 1 tahun itu 
> > > apa ?
> > >
> > > Terima kasih
> > >
> > > Salam,
> > > Mama Gerald
> > >
> > > ------------------------------------------------------------------
> > > ---
> > > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
> > > >> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail 
> > > >> ke:
[EMAIL PROTECTED]
> > >
> > >
> >
> >
> >
> > --------------------------------------------------------------------
> > -
> > >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
> > >> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: 
> > >> [EMAIL PROTECTED]
> >
>
>
> --------------------------------------------------------------------- 
> >>
Mau
> kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, 
> http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: 
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
> >> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: 
> >> [EMAIL PROTECTED]
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/ Info 
> >> balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: 
> >> [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



________________________________________________________________________
This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs SkyScan
service. For more information on a proactive anti-virus service working
around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com
________________________________________________________________________


*************************************************************
The information contained in this message (including any 
attachments) is confidential and may be legally privileged.  
If you are not the intended recipient, please delete it from 
your system immediately - any disclosure, copying or 
distribution thereof or any action taken or omitted to be 
taken in reliance thereon is prohibited and may be unlawful.

CDC makes no warranty as to the accuracy or 
completeness of any information contained in this message
and hereby excludes any liability of any kind for the 
information contained herein or for the transmission, 
reception, storage or use of such information in any way 
whatsoever. Any opinions expressed in this message are 
those of the author and do not necessarily reflect the 
opinions of CDC.
*************************************************************


________________________________________________________________________
This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs SkyScan
service. For more information on a proactive anti-virus service working
around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com
________________________________________________________________________

---------------------------------------------------------------------

>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/

>> Info balita, http://www.balita-anda.com

>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


---
Incoming mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.295 / Virus Database: 159 - Release Date: 11/1/01
 

---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke