Dear netters,
mbak Aik mungkin sama dengan saya pengalaman mengenai anak. Begitu susahnya
kita memberi pengertian untuk anak2 balita ini, sehingga menyebabkan kita
out of control. Saya Insya Allah tidak akan main tangan kepada anak, tetapi
sistem melotot .... dan punishment. Tetapi kadang itu tidak bisa juga,
sehingga kalau saya sudah habis kesabaran saya, daripada saya marah2 cape,
saya diam dan menangis sendiri di kamar. Anak saya butuh 5 menit untuk
mengerti ibunya tidak mau keluar kamar, atau merenung di kursi depan dengan
diam, maka dia tahu saya marah, lalu dia akan bilang minta maaf. Dulu umur 3
tahunan ke 4 tahun dia disuruh ayahnya melakukan itu, sekarang jalan ke 5
dia sudah mengerti bahwa saya sedih, kecewa atau apa saja karena masalah dia
"tidak bisa diajak kompromi".
Hanya suara saya yang sangat galak, yang membuat dia susah diajak kerjasama,
saat ini itulah PR saya membuat suara menjadi lembut.

demikian sharing saya
----- Original Message -----
From: "Moh. Zudhi Setiadi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, March 24, 2003 2:04 PM
Subject: RE: [balita-anda] anak histeris- sambel


>
> Urun rembug nih,
> Kalau anak kita masih bayi dan belum bisa diajak berpikir logis yang bisa
> kita lakukan adalah membiasakan anak. Sedangkan kalau sudah bisa diajak
> berkomunikasi dan berpikir kita harus memberi anak kita pengertian, tentu
> saja dengan argumentasi sebatas kemampuan nalar mereka.
> Anak saya lima bulan, dan sebelumnya "bau tangan" sehingga kalau mau tidur
> harus digendong sampai terlelap. Berhubung sekarang sudah besar dan berat
(8
> kg) ya mulai dibiasakan kalau sudah mengantuk dibaringkan sambil "nenen"
> ibunya sampai tertidur.
> Mulanya juga dia protes keras , dengan menangis tentunya, tapi setiap kali
> menangis kita coba alihkan perhatiannya dengan mainan sampai dia tenang.
> Lalu setelah capek bermain maka dia otomatis akan mencari puting susu ibu.
> demikian beberapa kali sampai akhirnya tertidur sendiri.
> Pembiasaan ini tidak langsung berhasil memang , perlu beberapa hari. Tapi
> alhamdulillah sekarang anak saya kalau mau tidur tidak perlu digendong
lagi.
> Memberi hukuman harus dengan memastikan bahwa anak benar-benar mengerti
> kesalahannya dan mengapa dia harus dihukum. Itu baru akan memberi efek
> positif, karena kalau tidak anak akan trauma dan semakin memperparah
> keadaan.
> Semoga membantu
>
> Abu Hanif
>
> -----Original Message-----
> From: afie reno [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, March 24, 2003 1:20 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] anak histeris- sambel
>
>
>
> Dear Ibu-ibu,
> Anak saya (1 tahun) juga baru belakangan ini kalo dilarang sesuatu yang
> menurut saya berbahaya, nangis nya keras banget. Tapi saya ngakalin nya
> gini, saya peluk (dianya meronta-meronta) dan cepet-cepet saya alihkan
> perhatiannya ke sesuatu yang lain yang bisa lebih menarik perhatiannya.
Saya
> nggak tau pasti kenapa, tapi setelah dipeluk dan di cium pipinya dia jadi
> diem. Meluknya kayak orang yang lagi nenangin gitu, punggungnya
> ditepuk-tepuk (diusap-usap) pelan. Saya sih ngebayanginnya seperti film
> anak-anak dari luar di TV, yang ibunya meluk anaknya waktu anaknya dapet
> mimpi buruk...ngomongnya gini: it's okay...it's okay...i'm here...this is
> your mom...I love you...dst..dst...:-)
> Mbak, jangan dimarahin atau dihukum deh, kesian kan? Ini kan mungkin
terjadi
> karena komunikasi antara kita dan dia belum bisa berjalan dengan baik.
> Mungkin dia maunya apa, tapi kita nggak ngerti-ngerti juga. Jadi nya dia
> depresi dan dilampiaskan dengan menjerit itu.
> Bagaimana pengalaman ibu-ibu yang lain?
> Salam Bundanya Nayla.
>
>  "Aik Aristawati (Corp HR-GA Supervisor, AGS-HO)" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:Sama Mbak,
> Anak saya hampir 3 tahun sekarang juga lagi hobi jerit-jeritan.....tapi
> beberapa hari lalu aku hukum pake sambel botol aja.....trus
jerit-jeritannya
> berkurang, karena setiap dia mulai mau jerit-jerit aku cuma' siapin sambel
> botol dan sendok makan.
> Mungkin tergolong 'keras' ya.....soale kayaknya nggak bisa lagi dihalusin
> sich......minta pendapat yg lain dong........
>
> Salam,
> I
>
> -----Original Message-----
> From: salvaditya tama [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 23, 2002 10:41 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [balita-anda] anak histeris
>
>
>
> anak saya umur 5 bulan, sekarang lagi sering banget histeris.
> setiap dia pgn sesuatu (digendong,keluar kamar) dia pasti nangisnya
> jerit-jerit histeris.
> awal-awal sih saya nganggepnya biasa, tapi lama-lama kan kesel juga.
>
> takutnya ntar kebiasaan ini berlanjut sampai besar
> saya mesti gimana ya?
> kalo dimarahin kan gak mungkin bgt, masa anak bayi dimarahi
>
>
> -ibu wina-
>
>
> ____________________________________________________
> IncrediMail -
> Email has finally evolved -
> Click Here
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Platinum - Watch CBS' NCAA March Madness, live on your desktop!
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>


---------------------------------------------------------------------
>> Mau kirim bunga hari ini ? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke