Bener Ntan. Banyak lho yg suka mempertontonkan bodynya di
internet, salah satunya via webcam di ym.

Yg buat aku kaget, pelakunya banyak yg usia sekolah. ckckck... waktu
itu aku liat di TV, mengupas masalah memamerkan anggota tubuh dengan
temen chatting. Banyak anak sekolah yg diwawancarai, termasuk cewek
cewek. Katanya, pertama-tama sih mereka gak mo. Tapi karena
pembicaraan yg sudah mengarah ke cyber-sex, mereka mulai tergugah
untuk mencoba-coba. Dari yg cuma mengangkat roknya sedikit sedikit,
lihatin dadanya dikit, sampe akhirnya mereka gak ragu ragu lagi buat
naked. *sinting abis deh* speechless banget liatnya.

Klo udah begitu siapa yg mo disalahkan?

Di lain waktu, Aku pernah nonton salah satu acara yg membahas tentang
kenakalan remaja, ada bintang tamunya seorang remaja yg lagi launching
bukunya mengenai teenager behavior, banyak ibu-ibu yg mengajukan pertanyaan
bagaimana mengatasi kenakalan yg dibuat anak mereka. Seperti, ada 1 ibu yg
tanya, apa yg harus saya lakukan klo saya menemukan majalah porno di
kamar anak sy? Trus di penulis yg usianya remaja jg jwb, klo ibu menemukan
anak ibu melakukan suatu hal yg gak pantas di mata ibu, jangan langsung
di cut, dimarahi, dsb. Karena itu akan membuat si anak merasa tidak
dipercaya. cool down, tarik napas, jangan sekali² bicara dengan anak
jika masih emosi. Tunggu waktu yg tepat untuk membicarakannya,
sampaikan dengan baik, dengan bersahabat, sehingga komunikasi bisa
berjalan lancar dan solusi ditemukan. Klo ada anak ibu tiba tiba
menghighligth rambutnya, melihat majalah porno, dsb. Itu cara mereka
menemukan jati diri. Beri mereka kebebasan, maka si anak tidak akan
mencoba yg lebih brutal lagi. Tapi, jika dilarang anak akan semakin
berontak. Lebih baik memuji model rambutnya yg baru, daripd membuat
si anak melakukan piercing, tato, dsb yg sifatnya permanen.

Point dr tanya jwb mereka sih, jangan kebanyakan melarang gitu lho,
tapi jadilah teman mereka, sehingga kita bisa menjadi orang yg mereka
percayai. Dengan begitu mereka akan lebih bertanggung jawab.

Apakah semua kejadian "amoral" yg dilakukan remaja di indonesia
sekarang karena kita sbg ortu, guru, terlalu menutup nutupi hal hal yg
"tabu" sehingga mereka mencari cari  jalan sendiri untuk mencari tau
tanpa ada yg mengarahkan dan terjerumus?

Apakah sebaiknya kita sebagai ortu lebih terbuka kepada anak, terutama
masalah "sex" yg selama ini dianggap tabu untuk dibicarakan?!

Well, sepertinya masih banyak waktu untuk mekikirkannya karena anak²
kita masih balita. Ini PR buat kita semua ya moms/das, untuk menyiapkan
mental menghadapi anak kita yg beranjak remaja. Jangan sampai kita
kaget, dengan "show²" yg akan anak kita berikan. :)

Happy weekend. God bless our family!!!

-- 
Best regards,
Angina's Mom
http://www.tristania-angina.com/blog                            

Yg saya kaget, para pelakunya banyak yg usia sekolah.

Friday, December 9, 2005, 11:54:40 AM, you wrote:

id> ujian apa tho mbak nanik?
id> aku kok ndak ngerti .. kalau buat saya, cerita ini gak menggugah sama 
sekali 
id> .....
id> gak saya anggep ujian.....

id> abis, dah tau sejak lama emang ada orang2 yg suka buka baju via ym (saya 
id> pernah liat sendiri liveshow di ymnya temen)
id> dan sama sekali gak kepikiran bakal tergoda untuk buka baju via ym... kayak 
id> orang sinting aja...


id> ----- Original Message ----- 
id> From: "zalwa setiyadi" <[EMAIL PROTECTED]>
id> To: <balita-anda@balita-anda.com>
id> Sent: Friday, December 09, 2005 10:55 AM
id> Subject: Re: [balita-anda] "Ya Tuhan, Suamiku mewariskan HIV "


id> ck-ck-ck....baru punya satu anak dah dapet ujian dgn membaca ini....smoga
id> gak harus nunggu sampe tiga anak utk tetap tabah dan fight to faith for
id> everything good...apapun....

id> mulai mendung di Semarang



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke