Beberapa artikel ttg ASI buat ibu bekerja. Esp buat Mbak Hani yg tanya2 ttg ASIĀ Intinya sih sering2 aja meres (2-3 jam sekali) n disimpen yg bener... smua ada kok di artikel bwh ini
Smoga bermanfaat. Uci mamaKavin Manajemen ASI bagi Ibu Bekerja From; milis sehat Seringkali ibu-ibu bekerja mengalami dilema antara ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dengan memberikan susu formula. Dengan alasan yang klasik ibu-ibu bekerja memilih untuk memberikan susu formula kepada bayinya. Disini diuraikan mengenai bagaimana kita dapat mengelola ASI dengan berbagai jenis alat bantu. Dengan sedikit bersusah payah kelak ibu dan anak dapat memperoleh manfaat yang besar. Memeras ASI bermanfaat untuk: * memberikan makan BBLR * menghilangkan bendungan * menjaga pasokan ASI saat ibu sakit * meninggalkan ASI untuk bayi saat ibu pergi atau bekerja * menghilangkan rembesan ASI A. Memeras ASI dengan tangan Semua ibu harus belajar memeras ASI. Ibu dapat mulai belajar selama kehamilan dan dapat menerapkannya segera setelah melahirkan. Memeras dengan tangan tidak memerlukan alat bantu sehingga seorang wanita dapat melakukannya dimana saja dan kapan saja. Memeras dengan tangan mudah dilakukan bila payudara lunak. Lebih sulit lagi bila payudara sangat terbendung dan nyeri. B. Cara memeras ASI dengan tangan * Siapkan cangkir, gelas atau mangkuk yang sangat bersih. Cuci dengan air sabun dan keringkan dengan tissue/lap yang bersih. Tuangkan air mendidih ke dalam cangkir dan biarkan selama beberapa menit. Bila sudah siap untuk memeras ASI, buang air dari cangkir. * Cuci tangan dengan seksama * Letakkan cangkir di meja atau pegang dengan satu tangan lain untuk menampung ASIP. * Badan condong ke depan dan sangga payudara dengan tangan * Letakkan ibu jari sekitar areola di atas puting susu dan jari telunjuk pada areola di bawah puting susu. * Pijat ibu jari dan telunjuk ke dalam menuju dinding dada. * Sekarang pijat areola di belakang puting susu di antara jari dan ibu jari. Ibu harus memijat sinus laktiferus di bawah areola. * Tekan dan lepas, tekan dan lepas. Pada mulanya tidak ada ASI yang keluar, tetapi setelah diperas beberapa kali, ASI mulai menetes. ASI bisa juga memancar bila refleks pengeluaran aktif. * Peras areola dengan cara yang sama dari semua sisi agar yakin ASI diperas dari semua segmen payudara. * Jangan memijat puting susu itu sendiri. Jangan menggerakkan jari sepanjang puting susu. Menekan atau menarik puting susu tidak dapat memeras ASI. Ini merupakan hal yang sama terjadi bila bayi mengisap dari puting susu saja. * Memeras ASI untuk BBLR atau bayi sakit Ibu harus memeras sebanyak mungkin ASI setiap kali bayi perlu disusui. Bagi BBLR adalah 8 kali atau lebih sehari. Penting untuk memeras sesering dan sebanyak mungkin untuk mempertahankan pasokan ASI. Bila ibu memeras ASI lebih banyak daripada yang diperlukan bayi, ASIP dapat diberikan bagi bayi lain yang ibunya tidak dapat memeras cukup, atau berikan pada BBLR yang ibunya belum keluar ASI. * Untuk mempertahankan pasokan ASI saat ibu atau bayi sakit Ibu harus memeras ASI sebanyak dan sesering mungkin yang diinginkan bayi. Berikan pada bayi bila mungkin. * Menghilangkan bendungan Peraslah sesering dan sebanyak mungkin yang diperlukan agar payudara tetap nyaman dan menjaga kelenturan puting susu bagi isapan bayi. Beberapa ibu mungkin perlu memeras setiap kali sebelum menyusui. Pada ibu yang lain mungkin hanya perlu memeras satu atau dua kali sehari. Beberapa ibu mendapatkan bahwa kompres hangat atau pijatan lembut membantu ASI mengalir. * Menghilangkan penetesan ASI Memeras ASI cukup banyak untuk mengurangi tekanan pada payudara. Tidak perlu untuk memeras ASI banyak sekali. C. Pompa listrik Pompa listrik ASI lebih efisien dan cocok bagi pemakaian di rumah sakit. Tetapi, semua pompa mudah membawa infeksi. Hal ini sangat berbahaya bila lebih dari satu ibu menggunakan pompa yang sama. D. Cara botol hangat Ini merupakan teknik yang bermanfaat untuk menghilangkan bendungan, terutama bila payudara sangat nyeri dan puting susu tegang. Cara menggunakan teknik botol hangat adalah: - Cari botol besar (misalnya berukuran 1 liter, 700 ml, atau 3 liter) dengan leher lebar (bila mungkin). - Mintalah keluarga untuk memanaskan sejumlah air dan isilah botol dengan air panas. Biarkan beberapa menit, untuk menghangatkan kaca botol. - Bungkus botol dengan kain dan buang air panas. - Dinginkan leher botol dan masukkan ke dalam puting susu sampai menyentuh kulit di sekelilingnya dengan ketat. - Pegang kuat botol tersebut, setelah beberapa menit botol mendingin dan menimbulkan isapan lembut maka akan menarik puting susu. - Rasa hangat membantu refleks pengeluaran, dan ASI mulai mengalir dan mengisap botol. Kadang-kadang bila wanita pertama kali merasa isapan ini, ia akan kaget dan menarik botol. Sehingga harus ditaruh lagi air panas dalam botol dan mulai kembali. - Setelah beberapa saat, nyeri pada payudara berkurang dan memeras dengan tangan atau isapan sudah bisa dilakukan. --------------- Kendati Bekerja, Wanita Harus Berikan ASI Eksklusif Rabu, 07 Mar 2001 10:11:52 WIB pdpersi, Jakarta - Kini, wanita tidak lagi terpaku pada pekerjaan-pekerjaan domestiknya seperti masak, mencuci, urus anak, dan sebagainya. Bukan lagi berkutat dengan tugas-tugas lamanya sebagai "upik abu". Pergeseran paradigma dalam benak setiap wanita tampaknya telah terjadi. Buktinya, data statistik menunjukkan bahwa wanita bekerja saat ini meningkat deras, terutama mereka yang hidup di kota-kota besar. Tak lain, pergeseran paradigma itu dipicu oleh tingginya tingkat kebutuhan hidup dan meningkatnya pemahaman kaum wanita tentang aktualisasi diri. Pendidikan dan kebebasan informasi, membuat para wanita masa kini lebih berani memasuki wilayah pekerjaan lain, yang dapat memberdayakan kemampuan dirinya secara maksimal. Namun tidak dapat dipungkiri, wanita bekerja ternyata punya konsekuensi buruk pada hubungannya dengan sang buah hati alias anak. Tahukah anda, wanita bekerja banyak yang kekurangangan waktu untuk berinteraksi dengan si anak. Dan yang lebih menyedihkan lagi, banyak wanita terpaksa tidak menyusui anaknya karena tak sempat ataupun tidak mau. Maka jadilah si anak meminum "susu sapi" yang jelas-jelas gizinya tak sebanding dengan "susu manusia". Dan Air Susu Ibu (ASI) sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi, karena gizinya yang sangat tinggi, terlupakan begitu saja. Kondisi ini, menurut Ira Puspa, seorang konseling ASI yang pernah aktif di Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), adalah akibat dari kurangnya informasi bagi kaum ibu ataupun wanita tentang dahsyatnya manfaat ASI. Mereka juga tidak mengetahui manajemen laktasi. Padahal, kata Ira, wanita berhak mendapat informasi mengenai manajemen laktasi. Mulai manfaat ASI, cara pemberian dengan sendok, teknik pengaturan, perawatan payudara, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan ASI. Kenapa demikian? Karena memang ASI merupakan makanan utama dan satu-satunya bagi bayi selama 6 bulan, yang mempunyai dampak cukup besar bagi bayi dan sang ibu sendiri. Inilah yang disebut ASI eksklusif. "Depkes dan rumah sakit wajib memberikan informasi yang benar dan menyeluruh tentang ASI. Dengan begitu, mudah-mudahan kaum ibu akan memilih dalam kesadaran, bukan memilih dalam kebodohan karena mengganti ASI dengan susu formula. Sebab, ASI tidak dapat tergantikan dengan susu formula nomor satu sekalipun," ujar peraih S2 Development Management AIM Manila ini. Bagi Ira, setelah mendapat informasi menyeluruh tentang ASI, maka tak ada alasan bagi wanita untuk menolak menyusui dengan alasan tidak ada waktu maupun alasan-alasan lain. Menurutnya, ibu yang sayang bayi akan berusaha semaksimal mungkin agar bayinya bisa mengkonsumsi ASI yang begitu luar biasa efeknya, sesibuk apapun dia. Bekerja Bukan Alasan Dalam pemberian ASI, diakui, secara practically untuk wanita bekerja memang agak sulit. Namun Ira menegaskan, bukan berarti tidak bisa ataupun menjadi alasan untuk tidak menyusui. Selama ada kemauan dan keyakinan, pasti bisa dilakukan. ASI bagi wanita bekerja bisa dilakukan dengan melakukan penyiasatan dan manajemen menyusui yang efektif. Dipaparkan Ira, yang harus dilakukan bagi wanita bekerja adalah, pertama, kalau bisa mintalah ijin cuti selama 3 bulan setelah melahirkan. "Jadi jangan 1,5 bulan sebelum dan sesudah melahirkan. Lakukanlah bargain dengan atasan agar bisa diijinkan, karena 3 bulan full memberikan ASI pada sang bayi sangatlah baik," cetusnya. Kedua, lanjut Ira, tiga minggu sebelum masa cuti selesai, bayi harus dibiasakan menikmati ASI dengan cara spoon feeding (dengan sendok) selain dengan breast feeding (langsung dari payudara). Hal ini perlu agar saat si ibu bekerja lagi, sang bayi terbiasa dengan ASI perasan yang diberikan melalui sendok. Mengapa diberikan dengan sendok? Menurut Ira, pemberian dengan dot atau botol akan merusak mekanisme dan bisa menyebabkan bayi menolak putting ibunya. Ketiga, pengaturan pemberian ASI, yakni pagi hari sebelum berangkat ke kantor, bayi diberi ASI melalui breast feeding sebanyak-banyaknya. Siangnya di kantor si ibu memerah ASI-nya kurang lebih 15 menit kiri dan kanan, kemudian taruh di plastik dan letakkan di dalam freezer (kantor sekarang umumnya punya lemari es). Sore atau malam saat si ibu di rumah ASI tetap diberikan melalui breast feeding hingga pagi hari. Siangnya saat si ibu di kantor, ASI hasil perasan kemarin diberikan lewat spoon feeding. Satu hal yang perlu diingat, tegas Ira, jangan sampai anak kehilangan kemampuan untuk menyusu pada ibunya (menghisap puting ibunya). Selama si ibu ada di rumah ASI diberikan secara langsung. "Pokoknya 6 bulan pertama harus eksklusif, hanya ASI, tidak boleh ada makanan lain ataupun susu kaleng. Baru setelah 6 bulan, bayi dikenalkan dengan makanan tambahan orang dewasa, tapi jangan yang ekstrem rasanya, kalau keras bisa diblender. Intinya makanan yang sehat, tidak harus susu kaleng," papar Ira. Dituturkan Ira, untuk mewujudkan agar kaum ibu mendapat informasi jelas dan bisa menyusui ASI secara ekskluif 6 bulan, diperlukan tempat kerja sayang bayi dan rumah sakit sayang bayi. Tempat kerja sayang bayi adalah tempat kerja yang memungkinkan ibu-ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI-nya kepada sang bayi, dengan menyediakan fasilitas pemerahan ASI. Sedangkan Rumah sakit sayang bayi adalah rumah sakit yang tidak hanya mengutamakan kesehatan ibu saat melahirkan tapi juga kesehatan bayi melalui penginformasian ASI secara benar, memberi waktu bagi si ibu menyusui bayinya, bahkan menyatukan ruangan antara ibu dan bayinya, dan terakhir tidak memberikan susu formula kepada bayi yang baru dilahirkan. Sebelum menutup pembicaraan, Ira yang juga menjabat Manager Vendor Compliance South East Asia PT GAP Indonesia ini berpesan, mempunyai anak dan menyusui bagi wanita adalah kodrat yang harus diterima. Setiap anak berhak mendapatkan ASI untuk kelangsungan pertumbuhannya di masa datang. Bila tak mau menyusui, lebih bijak untuk tidak punya anak saja. "Carilah informasi tentang manajemen laktasi, semoga generasi kita akan menjadi generasi yang sehat, unggul, dan pandai," harapnya. www.keluargarustamaji.blog.com Cara Penyimpanan ASI Perah Jika ruangan 'tidak ber-AC, tidak lebih dari 4 jam; Ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. Perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil; Segera simpan ASI di lemari es setelah dipompa. ASI yang disimpan dalam lemari es dapat bertahan sampai delapan hari. Tapi, syaratnya ASI disimpan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yang ada di lemari es tersebut; Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI, sebaiknya ASI jangan disimpan lebih dari 3x24 jam; Dapat juga membuat ruangan terpisah dengan cara menempatkan botol ASI dalam wadah plastik yang besar; ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai tiga bulan. Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu; Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas atau kaca. Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya kuat ketika direndam dalam air panas, Jangan lupa bubuhkan label setiap kali akan menyimpan botol ASI, cantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas, Simpan ASI di dalam botol yang tertutup rapat, jangan pergunakan dot. Sebab ada peluang untuk berinteraksi dengan udara. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com ================ Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]