Mbak diah…

Kalo anak jatuh spt itu yg perlu diperhatiin behavior
anak stl itu… nangis gak nih..trus pake muntah yg
mluncur keras alias nyembur gak nih… krn kadang
muntahnya bkn krn jatuh but krn nangisnya…
Trus kehilangan kesadaran gak nih… kalopun anaknya
tertidur coba dibangunin dg cubit keras.. kalo ada
tanda2 spt tsb di atas lebih baik waspada

Kadang bs juga reaksinya gak scr lsg.. perhatiin lagi
dlm 2x24 jam kalo ok2 aja..gak panas, gak kejang n
tetep ceria ok2 aja tuh///. Lain klo babynya ada
benjol di kepala banyak diem, panas tinggi,lemes
bahkan pingsan… bawa aja segera ke RS terdekat..

Ini juga ada artikel ttg trauma kepala ringan..

Smoga bisa Bantu yah… n ati2 jaga babynya..kalo bs
melantai aja alias kasurnya jgn pake ranjang.. di
lantai gitu biar klo ntar misalnya jatuh gak terlalu
tinggi…..

Uci mamaKavin
Trauma kepala Ringan

Pengirim : Irawan Mangunatmadja
 IDAI Cabang : DKI Jakarta 
 
Jatuh adalah satu kejadian yang sering terjadi pada
anak baik di dalam 
maupun di luar rumah. Orangtua tentunya sangat
khawatir akan akibat 
yang terjadi, banyak pertanyaan yang timbul pada saat
orangtua mengetahui 
anaknya jatuh, terutama bila kepla terbentur lantai.
Beberapa 
pertanyaan yang timbul adalah: apa yang harus orangtua
lakukan, haruskah segera 
dibawa ke Rumah Sakit. apakah perlu di lakukan
pemeriksaan CT Scan 
kepala, apa yang harus diperhatikan setelah jatuh,
apakah akan berpengaruh 
di kemudian hari, bagaimanakah mencegah anak jatuh?

    Trauma kepala dengan luka di sekitar kepala, tidak
selalu 
menimbulkan kegawatan. Sebaliknya benjolan di daerah
samping kepala akibat jatuh 
ternyata dapat menimbulkan kegawatan. Oleh karenanya,
diperlukan 
pengetahuan yang benar tentang trauma kepala ringan.
Menurut American Academy 
of Pediatrics (1999) trauma kepala ringan
didefinisikan sebagai trauma 
kepala dengan status mental dan neurologis pada
pemeriksaan awal 
normal, dan tidak adanya fraktur tulang kepala pada
pemeriksaan fisis. Pada 
keadaan ini dapat disertai kehilangan kesadaran < 1
menit, kejang 
singkat setelah trauma, muntah, sakit kepala dan lesu.

Problem anak jatuh

Tidak semua orangtua mengetahui apa yang harus
dilakukan saat melihat 
anaknya jatuh. Sebenarnya informasi yang perlu
diketahui tentang anak 
jatuh adalah: 
   Posisi anak jatuh, bagian yang terbentur lantai:
muka, kepala, atau 
bagian tubuh lainnya 
   Apakah anak pingsan, berapa lama - Adakah benjolan
di daerah kepala 
   Adakah patah tulang: leher, bahu, lengan, atau
tungkai 
   Adakah sakit kepala atau muntah 

Untuk mengetahui akibat jatuh, orangtua seharusnya
perlu melakukan 
pemeriksaan:

   Yakinkan apakah anak sadar atau tidak: panggil
namanya, goyangkan 
badannya. 
   Rabalah seluruh bagian kepalanya dengan sedikit
penekanan, sehingga 
memastikan adakah benjolan (hematom), nyeri, atau
“dekok” (fraktur 
kompresi) di kepala. 
   Bila ubun-ubun belum menutup, rabalah ubun-ubun
apakah membonjol 
atau tidak. Ubun-ubun membonjol tanda adanya
peningkatan tekanan dalam 
otak, dapat terjadi karena edema otak atau perdarahan.

   Gerakkan kepala, dan tangan kakinya untuk
memastikan tidak ada patah 
tulang leher, bahu, tulang belakang atau ekstremitas. 
   Perhatikan dengan teliti: mata, kelopak mata, raut
wajah atau 
senyumnya adakah perubahan?. 
   Pastikan penglihatannya tidak terganggu.  

Pada anak jatuh terutama dengan kepala terbentur
lantai, beberapa 
keadaan darurat dapat terjadi:

   Anak tidak sadar, dapat disebabkan perdarahan dalam
rongga kepala 
(perdarahan epidural, subdural), atau akibat
pembengkakan (edema) otak, 
terkenanya pusat kesadaran saat kepala terbentur. 
   Benjolan (hematom) di kepala terutama bila terdapat
di daerah 
samping kepala (temporal), karena fraktur/retak tulang
di daerah tersebut 
dapat merobek pembuluh darah di dinding tulang kepala.

   Terbenturnya kepala bagian belakang (oksipital)
dengan keras dapat 
menyebabkan pembengkakan otak sehingga penglihatan
menjadi terganggu 
atau buta dalam beberapa hari.  
   Terbenturnya bagian depan kepala (frontal) dapat
menyebabkan hematom 
di pelipis awalnya. Kadang hematom ini akan turun
sehingga kedua 
kelopak mata atas menjadi bengkak. 
   Kekakuan di leher dapat disebabkan perdarahan
subdural yang pada 
pemeriksaan funduskopi didapatkan papil edema atau
perdarahan subhialoid. 
   Keluar cairan atau darah dari hidung dan lubang
telinga. 

    Bawalah segera anak ke rumah sakit bila didapatkan
kelainan di 
atas. Tetapi bila tidak, anak dapat diobsevasi di
rumah. Pengawasan 
dilakukan dengan melakukan pemeriksaan setiap 2 -3 jam
perhari sampai 3 hari 
setelah anak jatuh. Selama observasi anak tidak
diberikan obat muntah, 
karena dapat menghilangkan gejala muntah yang
bertambah.

Bawalah anak segera ke rumah sakit bila selama
observasi didapatkan:

   Anak menjadi tidak sadar atau tidur terus. 
   Anak menjadi delirium, bingung, dan iritabel. 
   Kejang/kelumpuhan pada wajah atau ekstremitas. 
   Sakit kepala atau muntah yang menetap atau semakin
bertambah. 
   Adanya kekakuan di leher. 
   Timbul benjolan di kepala terutama pada daerah
samping kepala 
(temporal). 

    Di rumah sakit perlu dilakukan pemeriksaan CT Scan
kepala untuk 
melihat adakah fraktur tulang kepala atau perdarahan
otak. Rontgen kepala 
saat ini tidak dianjurkan lagi. Pemeriksaan kepala
dilakukan atas 
indikasi bila dicurigai adanya perdarahan otak dan
tidak harus segera 
setelah jatuh. Ini disebabkan perdarahan otak dapat
berlangsung sedikit demi 
sedikit. Anak yang mengalami perdarahan otak ringan
umumnya tidak akan 
mengalami gangguan perkembangan di kemudian hari.

Pencegahan

Pencegahan sebaiknya dilakukan untuk menghindari anak
jatuh atau 
terbentur kepalanya. Pencegahan dapat dilakukan:

   Pada bayi <6 bulan, apabila sudah dapat berguling,
taruhlah kasur di 
samping tempat tidur. 
   Bila bayi sudah dapat berdiri berikan pelindung di
tempat tidurnya. 
   Bila anak sudah dapat berlari awasi dengan ketat,
jangan sampai 
menarik taplak meja atau pintu rak lemari. 
   Hindari pemakaian baby walker tanpa pengawasan.  
   Jangan biarkan air seni berserakan di lantai. 
   Kakak jangan nakal terhadap adik, misalnya: main
dorong dorongan 

Kesimpulan

Dari uraian di atas, beberapa hal penting pada
kedaruratan anak jatuh 
terutama bila kepala terbentur lantai:

   Lakukan tindakan pencegahan anak agar tidak jatuh. 
   Periksalah dengan teliti bila anak jatuh, terutama
bila kepala 
terbentur lantai.  
   Observasi klinis anak jatuh di lakukan selama 3
hari setelah anak 
jatuh.  
   Bawalah ke rumah sakit bila dicurigai adanya
perdarahan otak. 
   Pemeriksaan CT Scan kepala dilakukan sesuai
indikasi, tidak selalu 
dilakukan segera setelah anak jatuh. 

Daftar Pustaka

   AAP. Pediatrics 1999;104:1407-15. 
   Palchak MJ. Am Emerg Med 2003;42:492-506. 

RE: [balita-anda] Nabila Jatuh dari tempat tidur
Diah R
Mon, 02 Jan 2006 22:30:36 -0800


Sekarang umurnya 9 bulan. Raissa jatoh dari tempat
tidur tingginya berapa cm
pak? Terus walaupun ngga berdarah takutnya ada sesuatu
didalamnya. Kalo
raissa gimana pak, setelah jatoh dibawa ke dokter atau
gimana?

Maaf banyak nanya.
 


-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, January 03, 2006 12:43 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Nabila Jatuh dari tempat
tidur

umurnya berapa bu.?
Raissa (11 bln)  kemaren pas umur 8 bulan  udh jatuh 3
kali dr tempat tidur.
Alhamdulillah Gpp. Terus belum lama juga pas saya
cuman berdua aja ama dia,
pas saya lagi baca koran di teras, dia lagi tidur di
tempat tidur, tiba2
saya denger suara dia nangis. Sya samperin eh dia udh
dibawah. Kayaknya sih
dia turun sendiri bukannya jatuh (mudah2an, hiks) krn
udh beberapa kali saya
test dia bisa lho turun dr tempat tidur sendiri.
:-)

Selama ga muntah n berdarah, mungkin memang gpp. Tapi
bagusnya sih usahain
jangan ampe jatoh lagi. Kudu ekstra ketat. Biasanya
klo udh jatoh sekali
suka nyambung.
:-(

rgrd
----- Original Message -----
From: "Diah R" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Tuesday, January 03, 2006 12:42 PM
Subject: [balita-anda] Nabila Jatuh dari tempat tidur


> Kemaren Nabila-ku jatuh dari tempat tidur ketinggian
+- 70 cm,  dia nya
sih
> ngga papa, masih aktif dan ceria. Tapi akunya takut.
Kalau-kalau ada
> sesuatu. Jatuhnya jam 3 sore langsung malemnya
dibawa ke RS Mitra, dokter
> bilang ngga papa masih diobservasi satu minggu ini
kalau dia panas dan
> muntah2 harus segera di CT SCAN terus tadi pagi dah
diurut juga.
>
>
>
> Mom's share dong yang pernah punya pengalaman kaya
gini. Abis aku masih
ngga
> tenang nih.






Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 


================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke