Untuk Mbak Noni yg baik hati :-)

BILA MUNCUL BENJOLAN DI TUBUH ANAK
(sumber: artikel dari Tabloid Nakita)

Tak perlu kuatir bila kelenjar getah bening si anak membesar.  Malah ini
menunjukkan indikasi yang bagus asalkan membesarnya masih wajar.

Seringkali ada orang tua yang kebingungan ketika menemukan adanya benjolan
di tubuh si anak.  Memang tak seberapa besar ukurannya.  Mungkin cuma
sebesar kacang hijau atau kacang kedelai.  Benjolan ini paling sering
dijumpai di belakang kepala, belakang telinga, selangkangan dan ketiak.
Biasanya si ibu mengetahuinya saat memandikan si kecil misalnya, benjolan
tsb. teraba.

SEBERAPA JAUH BENJOLAN TERSEBUT BISA DIANGGAP BAHAYA?

"Tak usah kuatir, tapi juga harus tetap waspada.  Akan lebih bijaksana jika
diperiksakan ke dokter untuk diteliti lebih lanjut, apakah benjolan
disebabkan infeksi biasa atau keganasan," begitu pesan dr.  Endang
Windiastuti, SpA, MM (Paed.)

BENTENG PERTAHANAN TUBUH

Benjolan, kata Endang, bisa berupa tumor (jinak dan ganas), bisa pula berupa
pembesaran kelenjar getah bening.  "Kelenjar ini ada banyak sekali di tubuh
kita.  Antara lain di daerah leher, ketiak, dalam rongga dada dan perut, di
sepanjang tulang belakang kiri dan kanan sampai mata kaki."  Kelenjar getah
bening berfungsi sebagai penyaring bila ada infeksi lokal yang disebabkan
bakteri atau virus.  "Jadi, fungsinya justru sebagai benteng pertahanan
tubuh."

Nah, bila ada benjolan atau pembesaran di salah satu bagian tubuh anak,
entah itu di belakang kepala, telinga, ketiak, leher, bawah dagu, atau
bagian tubuh lainnya, saran Endang, pertama-tama yang dicari adalah benjolan
ini gara-gara infeksi atau bukan.  "Umumnya, sih, karena infeksi.  Apalagi
di negara kita infeksi masih banyak terjadi."  Membesarnya kelenjar, berarti
terjadi reaksi perlawanan tubuh terhadap kuman penyakit sebagai penyebab
infeksi.

Infeksi itu sebetulnya berada di daerah sekitar kelenjar dan bukan di
kelenjarnya.  "Kalau ada infeksi di gigi, misalnya, yang membengkak adalah
daerah dagu bawahnya.  Hal ini sebagai reaksi peradangan lokal."  Infeksi
yang terjadi ini pun, disebabkan oleh bakteri biasa, bakteri TBC, virus,
dll.  "Setiap kali ada infeksi, kelenjar ini bisa membesar lagi.  Karena
sebelum kuman masuk ke dalam tubuh, perama-tama akan ditangkap kelenjar
getah bening ini.  Jadi ibaratnya seperti benteng tentara," jelas dokter
dari RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini.

Bila pembesaran kelenjar terjadi di daerah leher, bisa berasal dari infeksi
di daerah sekitarnya, semisal sakit gigi atau infeksi telinga.  Ada juga
yang menandakan penyakit TBC sebagai reaksi lokal di paru-paru.  "Makanya
harus dilihat, pembesaran kelenjar tsb., cepat atau lambat tumbuhnya.  Kalau
ternyata memang sering sakit gigi atau ada infeksi di telinga, maka
infeksinya diobati lebih dahulu.  Begitu juga di ketiak.  Kadang infeksi
biasa semisal ada bisul di daerah sekitarnya."

Sedangkan pembesaran kelenjar yang ada dalam rongga dada dan perut sulit
dideteksi karena tidak bisa dilihat, kecuali lewat pemeriksaan khusus.
Alhasil, yang kerap terjadi, ketika dibawa ke dokter, sudah terjadi
keganasan.  "Perut anak sudah membuncit, lalu ada gejala muntah, ada
gangguan saluran kemih dan ginjal, sehingga anak susah BAK ataupun BAB, dan
lainnya.  Hal ini terjadi karena ada semacam massa yang menekan organ
lainnya."

Pada penderita leukimia, di mana terjadi keganasan pada sel darahnya,
biasanya juga menampakkan adanya pembesaran kelenjar getah bening.  Nah,
bila sudah sampai ke kelenjar getah bening, berarti penyakitnya sudah jauh
menyebar.  "Selain kelenjar yang membengkak, biasanya disertai pula dengan
pucat, demam, tak nafsu makan, dsb."

BIOPSI UNTUK YANG GANAS

Jika memang tak terjadi infeksi, kemungkinan adalah tumor.  Apalagi bila
pembesaran kelenjar di daerah-daerah tsb. di atas, pertumbuhannya cepat dan
mudah membesar.  "Tentunya ini sangat berbahaya.  Bila sudah sebesar biji
nangka, misalnya, apalagi bila ditekan tidak sakit, maka perlu diwaspadai."

Jalan terbaik, kata Endang, adalah dilakukan biopsi di kelenjar tsb.
Dilihat dan diambil kelenjarnya dengan ditusuk jarum.  Bisa juga dengan
mengangkat jaringan kelenjar seluruhnya dengan jalan operasi dan kemudian
diperiksa jenis selnya untuk memastikan apakah sekadar infeksi atau
keganasan.  "Jika tumor dan ternyata ganas, pembesaran kelenjar akan cepat
terjadi.  Dalam sebulan, misalnya, sudah membesar dan tak terasa sakit saat
ditekan.  Beda dengan yang disebabkan infeksi.  Umumnya tak bertambah besar
dan jika daerah di sekitar benjolan ditekan, terasa sakit."

Jika benjolan disebabkan infeksi, cukup dengan obat antibiotik maka benjolan
akan mengecil bahkan hilang sama sekali kendati umumnya meninggalkan bekas
yang sifatnya menetap, yaitu sebesar biji jagung atau biji kacang hijau,
misalnya.  Antibiotik pun, jelas Endang, hanya diberikan jika disebabkan
infeksi bakteri.  "Kalau karena virus, didiamkan saja juga akan sembuh
sendiri."  Untuk benjolan di rongga dada atau perut yang berjenis keganasan
(tumor), pemeriksaan dilakukan dengan CT Scan untuk diketahui lokasinya.
"Setelah itu dokter bedah akan melihat, apakah operasi bisa dilakukan atau
tidak.  Bisa saja terjadi, dokter tak dapat mengangkat jaringan secara
keseluruhan karena sudah terjadi perlengketan di mana-mana.  Resikonya
tinggi karena dapat terjadi perdarahan yang lebih banyak."  Jadi, sebaiknya
tetap waspadai benjolan di tubuh sang buah hati meski tak perlu juga seperti
'kebakaran jenggot'.

JUSTRU PERTANDA BAGUS

Menurut Endang, jika pembengkakan terjadi karena infeksi, justru pertanda
yang baik.  Artinya, kelenjar getah bening tsb. berfungsi membantu
pertahanan tubuh.  Jadi, tak apa-apa, tak perlu dicegah.  Justru bila tidak
membengkak, infeksinya akan jadi meluas lebih jauh.  Mis.: giginya ada
infeksi karena berlubang, bila kelenjar di bawah dagunya tidak membengkak,
maka kuman dari gigi tsb. akan lolos dan bisa ke mana-mana dalam tubuh.
Akibatnya bisa timbul panas badan pada si anak.

Dengan demikian, kalau ada infeksi dan kelenjar getah beningnya membengkak,
justru kita harus berterima kasih, karena bakterinya ditangkap di situ.
Ibaratnya, kelenjar ini seperti siskamling yang menangkap 'pencuri' sebelum
si pencuri kabur lewat gang-gang kecil.  Pembengkakan kelenjar ini pun tak
bisa dicegah karena merupakan suatu reaksi infeksi.

----------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----- Original Message ----- 
From: "Ira Rahmawati" <[EMAIL PROTECTED]>

-----Original Message-----
From: Noni Mira Timotius [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 27 Februari 2006 10:24
To: balita-anda
Subject: [balita-anda] benjolan di leher


Dear parents,

kemaren sore, aku ngeraba ada benjolan sebesar biji jeruk di leher jonathan.
agak keras, dan posisinya di leher sebelah kiri deket rahang. kira2 apaan
ya?
mungkin urat, tapi kuatir hal laen juga.
jonathan sendiri sih gak kliatan ada perubahan tingkah laku, biasa2 aja.

ada yg pernah ngalamin?
plis sharing yah...
tengs loh

-noni-




================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke