Ada di salah satu koran disebutkan dengan jelas nama kedua orang tersebut.

Regards,
bunda Farhan-S

----- Original Message -----
From: "Patty Haris" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <balita-anda@balita-anda.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:26 PM
Subject: RE: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif
Gustiranda Tentang Perceraiannya


> Penasaran juga nih...
> Siapa ya Mr. Y & Mr. X ini ??
> Kok mitha tega2nya berbuat begitu ??
>
>
>
> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
> Reply-To: balita-anda@balita-anda.com
> To: <balita-anda@balita-anda.com>
> Subject: [balita-anda] (OOT) Fw: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda
> Tentang Perceraiannya
> Date: Wed, 5 Apr 2006 11:55:18 +0700
>
> Boeat yg lagi lunch,
> ini ada berita yg dimuat di detikhot,
>
> Hhhm,
> siapa mr X..?
> siapa juga si Y...?
>
> rgrd
>
> ----- Original Message -----
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, April 05, 2006 11:51 AM
> Subject: RE: {BA-depok} Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang
Perceraiannya
> (1) - OOT
>
>
> Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (1)
> Puteri Fatia - detikHot
>
>
> Gustiranda (fta/hot)
> Jakarta, Setelah diterpa berbagai isu, Gustiranda akhirnya buka mulut.
> Eksklusif kepada detikhot Gusti blak-blakan soal perceraian, isu aborsi
Nia
> Paramitha, serta orang ketiga yaitu, Mr X dan Y. Simak penuturannya!
>
> Bak petir di siang bolong kabar Gustiranda menggugat cerai Nia Paramitha
> cukup mengejutkan publik. Bagaimana tidak, pernikahan mereka selama hampir
> sembilan tahun dengan empat orang anak selalu terlihat harmonis dan jauh
> dari gosip.
>
> Berbagai isu pun bergulir, mulai dari sikap Gusti yang mengekang sampai
isu
> orang ketiga dari pihak Nia. Dua pria yang namanya mencuat sebagai orang
> ketiga tersebut adalah tokoh politik terkenal.
>
> Setelah beberapa waktu lalu Nia buka mulut dan membantah rumornya dengan
dua
> pria tersebut, setelah lama bungkam, kini giliran Gusti yang buka-bukaan.
> Dalam wawancara eksklusif dengan Gustiranda, Selasa (4/4/2006) di
kantornya,
> Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, aktor yang juga pengacara
> tersebut buka mulut soal masalah rumah tangganya dan dua pria yang disebut
> sebagai Mr. X & Y. Berikut kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia
> Paramitha menurut pengakuan Gusti Randa:
>
> Kamis, 23 Maret 2006
>
> Pukul 14.00, Gustiranda dan Nia Paramitha menjadi bintang tamu di sebuah
> stasiun televisi. Dalam acara yang disiarkan secara langsung tersebut,
Gusti
> dan Nia mengajak serta keempat anak mereka.
>
> Usai acara tersebut keluarga ini meluncur ke sebuah Cafe di kawasan
Thamrin
> untuk menghadiri sebuah acara. Setelah itu Gusti kembali ke kantor
sedangkan
> Nia dan anak-anak kembali ke rumah mereka di kawasan Sawangan.
>
> Pukul 23.00 malam Gusti kembali dari kantor. Di kamar mandi ia menemukan
> bercak darah di kloset. Diduga Gusti darah tersebut adalah darah
menstruasi
> Nia. Gusti kemudian mengatakan kepada Nia kalau darahnya tidak bersih di
> kamar mandi. Ketika Gusti menonton televisi, Nia menghampiri dan meminta
> suaminya itu untuk dibawa ke RS Pondok Indah karena menstruasi yang tidak
> berhenti.
>
> Karena hanya masalah menstruasi, Gusti meminta Nia untuk bersabar dan
> menunggu besok pagi sekalian mengantar anak mereka sekolah. Gusti kemudian
> masuk ke kamar anak laki-laki mereka untuk tidur, diakui bintang 'Siti
> Nurbaya' tersebut dirinya dan Nia sudah sekitar tiga bulan tidak tidur
satu
> kamar.
>
> Nia kemudian masuk ke kamar tersebut dan tetap memaksa Gusti untuk
> mengantarnya ke RSPI. "Tolong dong kalau nggak saya bisa mati nih" pinta
Nia
> memaksa.
>
> Curiga dengan tindakan Nia, Gusti iseng bertanya, "lo kayak orang habis
> aborsi aja." Nia pun terdiam dan menangis mendengar pertanyaan tersebut.
> Gusti yang sudah hampir 9 tahun membangun pernikahan dengan Nia, paham
> dengan bahasa tubuh istrinya itu.
>
> Sekedar catatan, persoalan kuret atau aborsi di rumah tangga Nia-Gusti
sudah
> bukan hal yang baru lagi. Selain melahirkan caesar selama 4 kali, Nia juga
> pernah mengugurkan kandungan sebanyak dua kali. Antara anak pertama dan
> kedua pernah ada satu kali aborsi dan antara anak kedua dan ketiga pernah
> aborsi satu kali.
>
> Gusti pun memberi pilihan, jika Nia mau mengakui kapan ia melakukan aborsi
> dan siapa yang menghamilinya ia berjanji akan membawa Nia ke RSPI untuk
> menyelamatkan nyawanya. Akhirnya disebutlah nama Mr X oleh Nia. Nia juga
> mengaku melakukan aborsi tanggal 16 Maret didampingi adiknya, Prada.
> "Ini blessing buat saya. Coba sakitnya siang hari, dia bisa naik taksi dan
> saya tertipu selamanya," tandas Gusti.
>
> Jumat, 24 Maret 2006
>
> Puku 00.30 : Nia sampai di RSPI diantar oleh Gusti, sepanjang perjalanan,
> Nia juga sudah bercerita lengkap soal hubungannya dengan Mr X, termasuk
> berapa kali berhubungan seks dengan pria tersebut.
>
> Ketika sampai di RSPI, Nia pingsan dan langsung dibawa ke UGD. Dokter jaga
> kemudian mengatakan kepada Gusti, dengan terlebih dahulu berkonsultasi
pada
> dokter kandungan Nia kalau istrinya itu harus dirawat inap. Karena kamar
> perawatan saat itu sedang penuh, akhirnya Nia dimasukkan ke kamar
perawatan
> VVIP ruang 3401.
>
> Sambil mengantar Nia menuju ruangannya, Gusti meminta nomor telepon Mr X.
> Nia pun memberikannya. Berbekal nomor tersebut sekitar pukul 02.30 Gusti
> pulang ke rumah.
>
> "Saya tahu saya nggak mungkin bisa telepon karena perbedaan satu jam
dengan
> wilayah sana. Karena jam 3 berarti jam 4, si mr X masih tidur. masih
lelap,
> dan hujan lagi jakarta. Udah kayak sinetron," ungkap Gusti.
>
> Mendekati waktu subuh, Gusti mencoba sms dan telepon namun belum ada
respon.
> Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mertuanya atau ibu Nia. Ibunda Nia
> pun syok dan menangis. Mereka sepakat untuk pergi ke RSPI untuk bertemu
Nia.
> Setelah Gusti menjemput Nia, keduanya meluncur ke RSPI, sekitar pukul
06.30
> mereka sampai di kamar 3401.
>
> Karena waktu sudah mulai pagi dan Gusti tak juga bisa menghubungi Mr X, ia
> pun mulai panik. Setelah sempat mengancam akan terbang ke kota Mr X, Gusti
> akhirnya mendapatkan nomor ajudan Mr X dari Nia.
>
> Awalnya ajudan Mr X menolak menyambungkan telepon, namun setelah Gusti
> mengatakan akan terbang ke kota Mr X, sang ajudan pun mau menyampaikan
pesan
> Gusti. Tak lama kemudian Mr X menelepon Gusti.
>
> "Mr X langsung mengatakan saya minta maaf, saya khilaf. Mohon waktu satu
> setengah jam lagi nanti saya telepon lagi," ujar Gusti menirukan reaksi Mr
> X.
>
> Waktu satu setengah jam dirasa terlalu lama oleh Gusti, keduanya sepakat
> setengah jam ke depan Mr X akan menelepon Gusti kembali. Setengah jam
> kemudian Mr X menelepon dan memastikan dirinya akan langsung terbang ke
> Jakarta untuk menyelesaikan permasalahan ini.
>
> Selama menunggu kabar kedatangan Mr X, Gusti berusaha mencari kontak Mr Y,
> atasan Mr X untuk mengadukan kelakuan miring bawahannya. Usaha Gusti
> menghubungi Mr Y lewat beberapa teman pun berhasil, Mr Y menghubungi Gusti
> langsung via ponsel.
>
> "Wah ini saya harus laporin ini dengan bosnya, Mr Y. Saya telepon
> rekan-rekan ada yang tahu nggak telepon Mr Y. Tolong bilangin dong Mr Y
> telepon gue, gue pengen ngaduin tuh anak buahnya, Mr X," cetus Gusti."
cetus
> Gusti.
>
> Dalam pembicaraan tersebut Mr Y sempat bertanya apa yang diinginkan Gusti.
> Tiga opsi kemudian ditawarkan. Pertama Gusti akan menceraikan Nia dan
> setelah masa idahnya selesai, Mr X harus mengawini Nia. Opsi kedua adalah
> keduanya berdamai tapi Mr X harus memberitahu seluruh keluarga besarnya.
> Terakhir, jika dua opsi tersebut tidak disetujui, Gusti akan melaporkan
> kasus ini ke polisi. Ketika itu Mr Y belum menjawab. Ia hanya berjanji
> menangani kasus ini dengan caranya.
>
> Pukul 19.30: datang SMS dari Mr X yang mengatakan ia telah tiba di
> bandara.Mr X meminta waktu untuk menyimpan barang-barang dan menitipkan
> anaknya sebelum bertemu Gusti. Tempat pertemuan pun disetujui di kamar
3401
> RSPI tempat Nia dirawat.
>
> Pukul 21.30: Mr X datang ditemani ajudannya. Sebelum berbicara banyak
Gusti
> mempersilahkan Mr X untuk menengok Nia. Pertemuan ini dihadiri oleh Gusti
> Randa, Ibu Nia Paramitha, adik Nia, Ustad Dame, ajudan Mr X, Mr X, dan
tentu
> saja Nia Paramitha.
>
> Di depan para saksi, Mr X meminta maaf kepada Gusti dan menyampaikan
> penyesalannya. "Tolong saya dimaafkan, tolong saya diarifi," cetus Gusti
> menirukan MrX.
>
> Menanggapi hal tersebut Gusti kembali memberikan tiga opsi seperti yang
> telah disampaikan ke Mr Y sebelumnya. Opsi pertama, yaitu menikahi Nia
> ditolak karena Mr X telah beristri dan punya 2 orang anak. Opsi kedua,
> mengaku ke keluarga besar juga ditolak karena Mr X khawatir istrinya akan
> syok berat. Apalagi belum lama ini istrinya baru kehilangan orang tuanya.
> Pilihan ketiga juga ditolak, Mr X tidak ingin kasus ini berlanjut ke area
> hukum.
>
> Mr X menanggapi balik dengan dua opsi. Pertama, masing-masing melupakan
> masalah ini dan kembali ke pernikahan masing-masing. Kedua, jika memang
ada
> kompensasi, Mr X siap membayarnya.
>
> Ditawarkan pendekatan 'bisnis' semacam itu Gusti pun makin panas. Namun ia
> tetap berusaha bertanya lebih jauh tentang hubungan Mr X dengan Nia.
>
> Kejanggalan mulai terlihat, Mr X mengaku mengenal Nia belum sampai dua
> bulan. Sedangkan ketika diaborsi tanggal 16 Maret, kandungan Nia sudah
> berusia 6 minggu. Mr X juga mengaku hanya sekali berhubungan badan dengan
> Nia.
>
> Pengakuan ini bertolakbelakangan dengan Nia yang sebelumnya mengakui
kepada
> Gusti, telah berhubungan badan lebih dari tiga kali dengan orang yang
telah
> menghamilinya. Ketika ditanya apakah Mr X pernah melihat jahitan caesar di
> perut Mita, Mr X mengaku belum pernah.
>
> Gusti yang mulai mencium adanya kebohongan, meninggalkan ruang 3401. "Anda
> sopan, anda tulus, tapi saya nggak percaya sama anda. Saya laki-laki, saya
> nggak berani nyorongin kepala saya dateng ke Jakarta. Mana ada maling
> ngaku," cetus Gusti sebelum meninggalkan ruangan. Mendegar itu, Mr X tetap
> memaksa Gusti untuk percaya kalau dia yang menghamili Mitha.
>
> Ketika meninggalkan ruangan, ajudan Mr X mengejar Gusti. Ia meminta Gusti
> menyelesaikan masalah malam ini juga. Mr X juga mengajak Gusti untuk
> berbicara empat mata. Karena Gusti sudah berencana pergi ke Hotel Grand
> Hyatt, ia menawarkan Mr X untuk pergi ke Hotel Grand Hyatt jika ingin
> menemuinya. Mr X berjanji akan memberi kabar.
>
> Sabtu, 25 Maret 2006
>
> Pukul 01.30 Mr X mengirim SMS ke Gusti kalau ia tidak bisa datang karena
> tekanan darahnya naik. Malam itu juga Mr X berencana pergi ke dokter.
Gusti
> kemudian pulang ke rumah.
>
> Sabtu pagi Gusti mendapati istrinya telah kembali di rumah. Melihat
istrinya
> sedang SMS, Gusti yang emosi merebut Hp Nia dan membantingnya. SIM card
> dalam HP tersebut juga dipatahkan Gusti.
>
> Setelah emosi reda, mereka pun bicara. Dalam pembicaraan tersebut Gusti
> meminta Nia untuk mengaku. Pemeran Lulu dalam sinetron 'Lupus' itu tak
> langsung menjawab dan meminta waktu ke luar rumah untuk berkordinasi.
>
> Pukul 10.00 Nia pergi meninggalkan rumah
>
> Sekitar sore hari, keluarga besar Gusti bertemu dengan orang tua Nia.
Dalam
> pertemuan tersebut dibahas permasalahan yang terjadi, mulai dari hubungan
> dengan Mr X dan Y serta aborsi yang dilakukan Nia.
>
> Pukul 22.00 ketika pertemuan tersebut usai, Nia datang. Ia akhirnya
membuka
> nama Mr Y sebagai orang yang menghamilinya. Pertemuan yang dilakukannya
> selama meninggalkan rumah adalah kordinasi dengan Mr X, Mr Y, pengacara,
dan
> seorang yang tak dikenal Nia. Dalam pertemuan itu Mr Y meminta Nia
> menyelesaikan sendiri permasalahannya dengan sang suami. Kompensasi apapun
> yang diminta Gusti, Mr Y janji akan memenuhi. Gusti juga diminta untuk
tidak
> membesar-besarkan kasus ini.
>
> Karena Nia telah mengaku, Gusti meminta Mr Y untuk bersikap jantan dan
> mengakui serta meminta maaf atas perbuatannya di depan Gusti. Nia menolak
> untuk mengatur pertemuan itu, Gusti akhirnya mengalah. Tidak harus Mr Y
> langsung, perwakilannya, atau siapapun atas nama Mr Y boleh datang untuk
> mengakui perbuatan Mr Y dan meminta maaf. Nia kemudian menghubungi
> pengacaranya untuk menanyakan kemungkinan tersebut.
>
> Untuk membicarakan hal tersebut, Nia pengacaranya membuat janji temu
> keesokan pagi pukul 07.30 di Cilandak Town Square.
>
> Apa isi pertemuan itu, tunggu berita selanjutnya!(fta)
>
>
>
> Selasa, 04/04/2006 19:40 WIB
> Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang Perceraiannya (2)
> Puteri Fatia - detikHot
>
>
> Gustiranda (fta/hot)
> Jakarta, Walau Nia telah menyebut nama Mr Y sebagai pria yang
menghamilinya,
> pria tersebut enggan buka mulut. Alih-alih mengaku langsung pada
Gustiranda
> dan meminta maaf, ia malah menawarkan kompensasi materi.
>
> Seperti telah diberitakan sebelumnya, setelah nama Mr Y disebut, Gusti
> meminta Mr Y atau perwakilannya untuk mengakui perbuatannya dan meminta
maaf
> langsung pada Gusti. Permintaan tersebut dibahas Nia dan pengacaranya.
> Berikut pengakuan lanjutan Gustiranda seputar rencana perceraian dan orang
> ketiga:
>
> Minggu, 26 Maret 2006
>
> Pukul 07.00 Nia pergi ke Cilandak Town Square untuk bertemu dengan
> pengacaranya. Sebelum berangkat, Nia sempat meminta izin Gusti.
>
> Pukul 11.00 Nia kembali. Nia mulai mengeras dan meminta Gusti untuk
> melupakan masalah ini dan tidak akan ada perwakilan dari Mr Y yang akan
> datang kepada Gusti. "Mau perwakilannya kek atau dianya kek, nggak
mungkin.
> Terima gue deh, emang gue ini pelacur," tandas Nia seperti ditirukan
Gusti.
>
> Gusti mengingatkan Nia kalau ini sudah tiga hari sejak tindakan aborsinya
> terungkap. Gusti ingin mendapat penyelesaian masalah ini, hari Minggu itu
> juga.
>
> Jam 17.00 Gusti pergi untuk bertemu teman-temannya. Ketika tidak berada di
> rumah, Gusti tetap ber-SMS dengan Nia. Gusti sekali lagi meminta Mr Y
untuk
> mengaku dan meminta maaf. Jika tidak, masalah ini bisa diperkarakan. Kalau
> Nia tidak mau melakukan permintaan Gusti atau opsi pertama, maka Gusti
akan
> lanjut ke opsi kedua yaitu, cerai.
>
> Dalam SMS-nya pukul 20.39, penyanyi bertubuh mungil tersebut memilih
cerai.
> "maafkan mitha, mitha memilih opsi kedua," demikian petikan SMS Nia yang
> diperlihatkan Gusti kepada detikhot.
>
> Selain itu, ada beberapa SMS lain sebelum SMS tersebut dikirimkan, antara
> lain
>
>
> Pukul 20.02 "maafkan mitha, mitha nggak kuat"
>
> Pukul 20.02 "maafkan mitha, amankan semuanya, kendalikan,ya mitha memang
> pelacur."
>
> Pukul 20.03 "mitha mau cari aman, mitha tidak ada urusan lagi dengan XX
> (sensor: sebenarnya ini adalah inisial salah seorang). mitha cuma mau
aman.
>
> Gusti tentu kecewa dengan pilihan istrinya itu. Ucapan talak sudah
tercetus
> di otaknya.
>
> "Malam itu di otak gue sudah gue talak. Karena dia sudah tidak punya
> loyalitas, tidak punya hati ke diri gue, sudah bukan bagian dari keluarga
> kami, lebih mementingkan pihak luar, dia tidak bisa lagi melihat nurani,
> hatinya, anak-anak, mata anak-anak yang polos. Gue harus selametin anak
> gue," curhat Gusti.
>
>
> Senin, 27 Maret 2006
>
> Gusti dan Nia masih tinggal serumah, ketika Gusti berangkat kerja, Nia
minta
> diantar ke Cilandak Town Square.
>
> Merasa masalah semakin pelik, Gusti menghubungi senior Mr Y untuk minta
> bertemu. Keduanya bertemu di Grand Hyatt pukul 19.00. Setelah Gusti
> menceritakan seluruh detil masalahnya, sang senior meminta Gusti untuk
> menunggu kabar darinya.
>
> Setelah pertemuan tersebut sepertinya Mr Y mengadakan pertemuan dengan
> seniornya. Pertemuan yang dilakukan untuk mengklarifikasi isu tersebut
juga
> menghadirka Nia. Nia dijemput di rumahnya secara terburu-buru.
>
> Mengetahui Mitha pergi dengan terburu-buru dari pembantu rumah tangga,
Gusti
> menelepon mertuanya. Ia mengadukan Nia kemungkinan dijemput oleh kaki
tangan
> Mr Y.
>
> Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Mr Y, Mitha membantah semua isu
> yang beredar. Mulai dari isu aborsi sampai hubungannya dengan Mr Y dan X
> dimentahkan Nia. Kebanyakan orang yang menghadiri pertemuan itu langsung
> menduga Gusti melancarkan fitnah kepada Mr Y.
>
> Setelah pertemuan itu selesai dan sang senior telah pergi, ibu Nia datang
ke
> rumah Mr Y. Di depan rumah Mr Y, ibu Nia memaki dan meminta Mr Y untuk
> keluar. Mr Y tak menanggapi ibu Nia dan tetap berada di dalam rumah.
> Akhirnya Nia yang keluar dan diantar oleh pengacara Nia keduanya
> meninggalkan rumah Mr Y.
>
> Karena masalah tak juga selesai, Gusti akhirnya mantap mengajukan talak.
>
> Rabu, 29 Maret 2006
>
> Sekitar pukul 11.00 Gustiranda tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
> untuk mengajukan talak atau permohonan cerai. Gugatan tersebut diterima
> denga nomor perkara 399/Pat6/2006/PAJS atas nama Yungki Gustiranda.
>
> Demikian kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia Paramitha dan
> penjelasan seputar isu orang ketiga versi Gusti. Selain kronologi, banyak
> hal lain yang juga diungkap pengacara berambut gondrong itu seputar
> perceraianya. Apa saja itu, tunggu lanjutannya!(fta)
>
> _________________________________________________________________
> FREE pop-up blocking with the new MSN Toolbar - get it now!
> http://toolbar.msn.click-url.com/go/onm00200415ave/direct/01/
>
>
>
> ================
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>



================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke