Title: Message
Subject: Demo - 1 Mei 2006

Picture (Enhanced Metafile)

Jakarta – Buruh bersiap menggelar aksi besar-besaran pada Senin 1 Mei mendatang. Tak kurang dari 10.000 personel polisi pun disiagakan mengamankan aksi itu.

"Kita akan tempatkan 10.000 personel di jalur utama. Tempat-tempat yang lainnya akan ditangani oleh kepolisian satuan wilayah masing-masing," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani usai mengantarkan keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) melakukan kunjungan ke Timur Tengah di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Selasa (25/4/2006).

Polisi juga akan mengamankan jalur khusus yang akan dilalui oleh para pengunjuk rasa. Jalur yang diamankan adalah Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka dan Jalan Veteran. Beberapa titik rawan seperti Harmoni, Gambir, Tugu Tani dan Megaria, juga dijaga.

"Kita juga mendapat bantuan 2.000 personel dari Mabes Polri dan rencananya juga dari Polda Jawa Barat, Polda Lampung, dan Banten. Kita juga sudah minta bantuan TNI bila nanti terjadi kerusuhan di titik-titik rawan," imbuh Gani.

Emang ada indikasi kerusuhan? "Segala sesuatu kan harus disiapkan. Tapi kita kedepankan pengamanan preventif dan persuasif untuk mencegah anarkisme serta sistem kanalisasi," ujar Kapolda.

Dia menyebutkan, pada tanggal 27 April nanti Polda akan memanggil para pimpinan buruh dan korlap yang sudah mengajukan pemberitahuan akan menggelar aksi unjuk rasa antara 1-5 Mei 2006.

"Jumlah massanya katanya sekitar 10-30 ribu orang. Kita percaya mereka akan berunjuk rasa dengan tertib. Tapi kalau misalnya ada kelompok di luar buruh yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk melakukan kerusuhan, kepolisian sudah menyiapkan satuan khusus untuk mengatasi," terang Firman Gani.

Ada perintah tembak di tempat bagi para perusuh? "Kelompok yang membuat kerusuhan akan kita tindak tegas. Kalau mereka sampai membakar dan membunuh kan lebih mengerikan lagi," tutup Kapolda Metro Jaya.( san)

 




Kirim email ke